Rabu, 30 November 2011

Conte Bangga Dengan juventus

Antonio Conte memuji semangat juang Juventus untuk mengubah keadaan tertinggal 0-2 menjadi imbang 3-3 saat melawan napoli di Naples. "Saya bangga untuk melatih para anak muda ini."

Bianconeri tertinggal 2-0 di babak pertama kemudian Juve memperkecilnya di awal babak kedua lewat Alessandro Matri. Namun kembali tertinggal lagi melalui gol Goran Pandev, tapi dengan spektakuler Juve mencetak dua gol berturut-turut lewat Marcelo Estigarribia dan Simone Pepe..

" Ada sejumlah reaksi yang sangat kuat dalam hal karakter. Selain pikiran, kaki, dan taktik, tanpa hati Anda tidak dapat melawan dan mengembalikan permainan seperti ini kembali ke jalurnya, "bisik Conte, yang kehilangan suaranya akibat berteriak-teriak dari pinggir lapangan untuk memberikan instruksi.

"Ini adalah awal yang sangat sulit dan Napoli langsung bermain dengan tempo tinggi,kita seolah-olah menunggu mereka untuk kelelahan sendiri. Ada sedikit masalah dan kami tertinggal 2-0, jadi dengan performa Napoli yang seperti itu dan atmosfer San Paolo merupakan masalah bagi tim mana pun."

"Inilah mengapa saya begitu bangga karena tim saya menunjukkan kerendahan hati, gairah dan keyakinan untuk melawan kembali. Saya sangat senang melihat kekuatan mental dari dalam diri skuad. Saya bangga melatih anak-anak ini.”

Dengan tidak tampilnya Marchisio Karena akumulasi kartu, secara mengejutkan Conte menggunakan formasi 3-5-2 dan memplot Estigarribia sebagai pengganti marchisio.

"Kami mencoba untuk menjadi cermin Napoli, seperti Christian Maggio yang bisa membuat perbedaan untuk mereka dan aku ingin dia berhadapan head-to-head dengan Estigarribia, yang memiliki permainan yang luar biasa. Pepe adalah pemain yang mempunyai taktik yang sangat cerdas dan pernah mengalami sedikit kesulitan untuk menemukan posisinya di tengah, tetapi kemudian dia menjadi sangat menghancurkan.

"Kami telah mempersiapkan pertandingan dengan Mirko Vucinic berhadapan dengan Salvatore Aronica dan Alessandro Matri dengan Paolo Cannavaro. Kami tidak melakukannya dengan baik di babak pertama, kita sering ragu-ragu untuk membangun serangan. Setelah istirahat, formasi dengan dua penyerang itu mulai terlihat dampaknya,” kata Conte.