Senin, 26 Maret 2012

Serie A Pekan 29 : Juventus 2-0 Inter Milan

Juventus berhasil menumbangkan Inter Milan 2-0 dalam Derby d'Italia, di Juventus Arena, Senin (26/3) dinihari WIB. Dengan kemenangan ini Juventus masih terus menempel ketat AC Milan dalam perebutan Scudetto Serie A 2011-2012.

Bertanding di hadapan pendukung sendiri, Juventus mendominasi penguasaan bola. Saat babak pertama baru dua menit dimulai, Bianconeri mendapat mendapatkan sebuah peluang melalui Simone Pepe, namun Julio Cesar masih sigap menghalau bola.

Pada menit ke-14, giliran Inter yang mengancam. Berawal dari umpan terobosan Maicon yang mampu dikontrol dengan baik oleh Diego Milito di kotak penalty dan membuat Gianluigi Buffon harus bekerja keras dalam menahan tembakan Milito yang berdiri dalam posisi yang pas untuk menceploskan bola.

Tiga menit kemudian, giliran Juventus yang memiliki peluang bagus untuk mencetak gol. Umpan silang Caceres disambut sundulan Matri ke arah gawang. Sayang, sundulan yang dilepaskan Alessandro Matri juga masih gagal membuahkan gol lantaran bola melayang di atas mistar Julio Cesar. Skor belum berubah karena Julio Cesar mampu menepis sundulan tersebut.

Pada menit ke-23, Julio Cesar kembali bekerja keras untuk menangkap bola yang kali ini dilepaskan oleh Arturo Vidal.

Inter kembali mendapat peluang di menit ke-29. Berawal dari sepak pojok yang dilepaskan Maicon, Forlan mampu menyundul bola dengan baik. Namun, lagi-lagi Buffon menunjukkan kualitasnya dengan menepis sundulan pemain Uruguay itu.

Pada menit ke-32, Peluang emas Milito berhasil dipatahkan kembali oleh Buffon. Menerima umpan jarak jauh, Milito berhasil mengontrol dan melepaskan tendangan keras ke gawang. Buffon lagi-lagi membloknya. Bola rebound sempat mengarah ke Milito dan dia menendangnya kembali, tetapi terlalu melambung.

Tiga menit berselang, Buffon lagi-lagi bisa menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Joel Obi yang melakukan tendangan jarak jauh keras dan mengarah ke gawang, dengan gemilangnya ditepis Buffon.

Juventus mengancam di menit ke-37. Tendangan Vucinic dari luar kotak penalti masih bisa diamankan oleh Julio Cesar.

Tendangan voli keras Stankovic dari luar kotak penalti pada menit ke-40 masih bisa mentahkan dengan kakinya oleh mantan pemain Parma itu. Hingga pertandingan babak pertama usai, kedua tim masih gagal mencetak gol. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua Juventus melakukan perubahan taktik dan mencoba tampil lebih tenang. Mereka berusaha lebih sabar membongkar pertahanan Nerazzurri. Pada menit ke- 56, Claudio Marchisio melepaskan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, tapi upayanya masih bisa digagalkan oleh Julio Cesar dan hanya menghasilkan sepak pojok saja.

Pada menit 57, Juve akhirnya bisa memecah kebuntuan melalui Martin Caceres. Berawal dari sepak pojok yang diambil oleh Pirlo, bola mengarah ke Martin Caceres yang berdiri bebas dan dengan mudah menanduk bola masuk menghujam gawang Julio Cesar. Setelah gol itu, Juventus sempat meraih sejumlah peluang apik.

Pada menit 70, Mirko Vucinic yang lolos dari jebakan offside untuk mengejar umpan terobosan Del Piero dan sudah tinggal berhadapan dengan Cesar namun gagal untuk mencetak gol karena arah tendangannya masih bisa dimentahkan kiper asal Brasil itu.

Hanya berselang satu menit setelah itu, juventus menggandakan keunggulannya melalui gol yang dicetak oleh Alessandro del Piero. Berawal dari sebuah serangan cepat, umpan terobosan Arturo Vidal berhasil dikonversi menjadi gol oleh Del Piero, melalui sepakan mendatar ke pojok kanan bawah gawang Cesar.

Juventus kembali mengancam di menit ke-77. Chiellini berhasil menerobos kotak penalti Inter dan memberikan umpan kepada Quagliarella yang bebas di mulut gawang. Beruntung bagi Inter, di sana ada Douglas Maicon yang dengan sigap menghalau bola sepakan dari Quagliarella yang sudah mengarah masuk kedalam gawang.

Kedudukan nyaris berubah 3-0 ketika Chiellini berhasil menanduk bola dengan sempurna ketika menerima umpan tendangan bebas yang dilepaskan Pirlo, namun Cesar kembali mementahkannya. Hingga laga usai, skor tetap bertahan 2-0.

Menurut statistik yang ada, Juventus melakukan 18 kali tembakan dan 12 diantarnya mengarah ke gawang. Sedangkan Inter Milan hanya mempunyai 6 kali tendangan yang mengarah ke gawang dari 10 kali tembakan yang dilakukan. Dengan hasil ini maka Juventus masih bisa menjaga peluang mereka dalam perburuan Scudetto dan masih menjaga rekor mereka sebagai tim yang belum terkalahkan sepanjang musim ini.

Susunan Pemain:

JUVENTUS: Buffon; Caceres, Barzagli, Chiellini, De Ceglie; Vidal, Pirlo, Marchisio; Pepe (Bonucci 53), Matri (Del Piero 53), Vucinic (Quagliarella 73)
Pelatih: Conte

INTER: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Nagatomo; Zanetti, Poli (Pazzini 68), Stankovic, Obi (Faraoni 68); Milito, Forlan
Pelatih: Ranieri

Wasit: De Marco
Kartu kuning: Nagatomo 34, Poli 45, De Ceglie 75

Read More......

Kamis, 22 Maret 2012

Perpanjangan Kontrak Baru De Ceglie Hingga 2017

Paolo De Ceglie telah berkomitmen tentang masa depannya di Juventus dengan menandatangani perpanjangan kontrak selama lima tahun. Pemain 25 tahun itu memperbarui kontraknya bersama Juve hingga 30 Juni 2017. Sebelumnya Kontrak lama De Ceglie akan berakhir pada musim 2013 mendatang. Penandatanganan kontrak baru tersebut sekaligus mengakhiri spekulasi yang beredar yang menghubungkannya dengan AC Milan atau Roma.

"Ini terasa sangat emosional," katanya di calciomercato.com. "Untuk berada di Juventus dalam waktu yang lama merupakan tujuan saya sejak berusia sembilan tahun. Dan sekarang mimpi saya terwujud."

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini adalah produk asli akademi junior Bianconeri. De Ceglie melakukan debut untuk Juventus pada musim kompetisi 2006-07, saat La Vecchia Signora harus dipaksa untuk berlaga Serie B. Pada 2007-08, Dia sempat dipinjamkan ke Siena. Musim 2011-2012, De Ceglie telah menjadi bagian penting dari skuad Antonio Conte, dan sudah bermain sebanyak 15 pertandingan serta menyumbangkan satu gol saat laga melawan Chievo yang berakhir imbang 1-1.

Read More......

Rabu, 21 Maret 2012

Vucinic : “Pergerakkan, Determinasi dan Pengorbanan”

Tiga gol yang dicetak Mirko Vucinic dalam empat pertandingan terakhir telah membungkam kritik yang selama ini ditujukan kepadanya, tetapi dia menegaskan bahwa dia tidak bermain begitu buruk sebelum gol yang dia cetaknya baru-baru ini.

"Saya bermain bagus bahkan sebelum ini, tapi gol tak juga datang. Sekarang, aku mencetak gol dengan kontinuitas tapi ini bukan aspek utama. Yang paling penting adalah bahwa tim mencapai hasil yang positif. Malam ini, aspek yang paling mendasar adalah melaju ke final. Kami menginginkannya, persis seperti apa yang diinginkan oleh fans kami.

Pemain asal Montenegro ini merupakan tokoh utama di babak perpanjangan waktu, dan menjadi penentu dalam pertandingan melawan Milan. Dia pertama kali mencoba untuk memungkinkan rekan satu timnya bisa mencetak gol, dan kemudian dia menunjukkan kehebatannya dengan gol indah yang dicetaknya. Sebuah tembakan kaki kanan dari jarak jauh mengarah ke sudut atas gawang: "Terkadang saya dapat menunjukan tendangan seperti itu. Untungnya, malam ini saya bisa melakukannya..."

“Pada awal pertandingan tampaknya terasa mudah, tapi kemudian Milan bereaksi, dan menyebabkan beberapa kesulitan, terutama dengan penguasaan bola mereka . Tapi kami berhasil meraih kemenangan secara keseluruhan berkat serangan, determinasi, berlari cepat dan pengorbanan yang kami lakukan. Pertahanan yang digalang oleh para penyerang sayap dan gelandang membuat tenaga kami tidak terkuras hingga babak tambahan waktu. "

Setelah berhasil lolos ke babak Final Coppa Italia, Juventus kini berkonsentrasi untuk memangkas selisih 4 poin dengan Milan dikompetisi Serie A. Sekarang, untuk menghadapi Inter pada hari Minggu malam, energi perlu dipulihkan: " Ketika Anda bermain melawan Inter, Anda tahu bahwa Anda menghadapi tim hebat dan bahwa Anda diminta untuk memberikan semua yang Anda bisa. "

Read More......

Del Piero : “Sampai tetes keringat terakhir “

Sesuai apa yang diucapkan oleh Antonio Conte, "ini akan menjadi permainan Alessandro Del Piero". Dan sang kapten dapat membuktikan pernyataan tersebut. "Saya sangat senang dengan pertandingan malam ini. Kami senang bisa melaju ke babak final. Pertemuan Milan dan Juventus selalu dan akan selalu menyajikan pertandingan yang hebat, karena mereka adalah dua klub besar, "kata Del Piero.

Juventus tidak pernah menyerah, bahkan ketika Milan berhasil menyamakan agregat. Tidak seperti tim yang lainnya, Bianconeri tidak kehilangan semangat juang mereka. Mereka terlalu lapar: "Kami memberikan semua yang terbaik yang kami mililk dalam pertandingan tersebut , sampai tetes terakhir keringat kami. Milan melakukan hal yang sama, dan saya berpikir bahwa babak perpanjangan waktu itu adalah adil. Mereka tim hebat, terorganisir dengan baik, namun kami sangat menginginkan untuk bisa mencapai babak final. "

Sang kapten mencetak gol pembuka di leg kedua semifinal yang berakhir imbang 2-2 setelah perpanjangan waktu, sehingga membawa Bianconeri melaju ke babak final Coppa Italia dengan agregat 4-3 untuk keunggulan Juventus.

"Sekarang kami harus menikmati prestasi ini dan terus menjaga antusiasme ini sampai pertandingan pada hari Minggu melawan Inter. Kita harus terus berada di jalur ini dalam kompetisi Serie A. Saat ini Milan unggul empat poin dari Juventus dan mereka adalah tim yang kuat, tapi kami ingin berjuang sampai akhir dan saya berjanji kami akan membuat kesulitan untuk Milan hingga pertandingan terakhir."


Read More......

Semifinal II Coppa Italia : Juventus 2-2 AC Milan

Hasil imbang 2-2 yang diraih Juventus saat melawan Milan pada semi final Coppa Italia yang berlangsung di Juventus Stadium, Selasa 20 Maret 2012 (Rabu dini hari WIB) cukup untuk mengantar pasukan Antonio Conte menuju babak final Coppa Italia. Secara agregat Juventus unggul 4-3 atas AC Milan.

Pertandingan berjalan cukup keras. Sulley Muntari sempat menghadang Stephan Lichsteiner dengan sangat keras pada menit 15. Tindakannya ini bisa saja berbuah kartu merah namun wasit lebih memilih memberikan kartu kuning. Conte terlihat sangat geram atas kejadian itu

Pada menit ke-20 Milan memiliki peluang emas lewat aksi Ibra. Dari sebuah kesalahan yang dilakukan Lichtsteiner, Ibra langsung melepaskan tembakan keras. Namun, kiper Juve, Storari, berhasil mementahkan tembakan penyerang asal Swedia tersebut. Peluang tim tamu berikutnya datang dari Clarence Seedorf, saat tendangan jarak jauh yang dia lepaskan melenceng tipis dari sasaran.

Tuan rumah berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-28 melalui sang kapten Alessandro Del Piero. Berawal dari sukses Andrea Pirlo melewati Djamel Mesbah, dia kemudian mengirim umpan ke Stephan Lichtsteiner yang kemudian mengirim umpan tarik tengak kotak penalti. Del Piero berhasil mengalahkan Marco Amelia saat akan menjemput bola, dan dengan sontekannya dia membawa Juventus unggul 1-0 atau agregat 3-1.

Miro Vucinic nyaris membawa Juve mengandakan keunggulannya di menit ke-35. Tapi sayang tembakannya dari jarak jauh masih melebar tipis di sisi kanan gawang Milan.

Milan berusaha sekuat tenaga untuk mencetak gol balasan. Dua peluang yang diperoleh Milan pada menit 41 hanya menemui sebuah kegagalan. Tendangan keras dari Seedorf dan usaha dari Ibrahimovic tidak berhasil dimanfaatkan menjadi sebuah gol. Hingga laga babak pertama usai, keunggulan satu gol Juventus tetap tak berubah.

Di babak kedua Milan bermain lebih baik, terbukti saat pertandingan babak kedua baru berjalan enam menit, Milan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan. Umpan lambung dari Philippe Mexes ke depan gawang Juventus berhasil dimaksimalkan oleh Djamel Mesbah yang tengah berada dalam posisi bebas. Bola hasil tandukannya berhasil menjebol gawang Juventus.

Tendangan Mirko Vucinic pada menit ke-65 masih mengenai tiang gawang. Tak lama setelah itu Maxi Lopez yang masuk menggantikan Zlatan Ibrahimovic di awal babak kedua nyaris membawa Milan berbalik unggul. Namun tembakannya masih sedikit tinggi di atas mistar.

Luca Antonini hampir saja mengakhiri perjuangan Milan pada menit 78 saat berniat menghalau bola tendangan bebas Andrea Pirlo yang justru nyaris menciptakan gol bunuh diri.

Butuh satu gol tambahan untuk menyamakan skor agregat, Milan terus menyerang dan akhirnya mampu berbalik unggul 2-1 berkat gol yang diciptakan Maxi Lopez pada menit ke-80. Pemain asal Argentina tersebut berhasil mengecoh dua pemain Juventus, sebelum melepaskan tembakan keras yang gagal dibendung Storari.

Jelang akhir pertandingan Juve memiliki beberapa peluang, salah satunya ketika Marco Borriello gagal menceploskan bola meski hanya tinggal berhadapan dengan Amelia. Hingga 45 menit babak kedua berakhir, kedudukan tetap bertahan 2-1 untuk Milan. Pertandingan pun harus dilanjutkan dengan babak tambahan.

Memasuki babak perpanjangan waktu Juve langsung menekan. Sebuah gol spektakuler Mirko Vucinic pada menit ke-96 membuat kedudukan menjadi 2-2. Berawal dari umpan Pirlo, tembakan keras Vucinic mengarah ke sudut kiri atas melesat deras ke gawang Amelia.

Gol dari Vucinic tersebut membuat keadaan menjadi berbalik. Milan balik tertekan dan kurang mampu mengendalikan permainan mereka.Usaha terakhir Milan pada menit 120 melalui Maxi Lopez gagal berbuah gol. Bola hasil tandukannya berhasil dihalau oleh Bonucci.

Hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga usai, skor bertahan di angka 2-2. Dengan hasil ini, Juventus berhak melangkah ke final dengan agregat kemenangan 4-3.

Dari statistik yang ada, dengan penguasaan bola sebanyak 46 % Juventus melakukan 22 kali tembakan dan 11 diantaranya mengarah ke gawang sedangkan AC Milan dari pengusaan bola sebanyak 54% hanya membuat 15 kali tembakan dan 6 diantaranya mengarah ke gawang.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Storari; Lichtsteiner (Caceres 46), Bonucci, Chiellini, De Ceglie; Giaccherini, Pirlo, Vidal; Pepe (Marchisio 63), Del Piero (Borriello 74), Vucinic
Pelatih: Conte

MILAN: Amelia; Antonini, Mexes, Thiago Silva, Mesbah; Aquilani (Nocerino 68), Muntari, Seedorf; Emanuelson, Ibrahimovic (Maxi Lopez 46), El Shaarawy (Inzaghi 78)
Pelatih: Allegri

Wasit: Orsato

Kartu Kuning: Muntari 16, Aquilani 35, Vucinic 38, Seedorf 56, Borriello 80, Thiago Silva 101, Vidal 112

Read More......

Selasa, 20 Maret 2012

Juventus Stadium, Tuan Rumah Final Liga Europa 2014

Juventus Stadium kembali mendapat sebuah kehormatan lain. Hanya berselang enam bulan lebih setelah rumah baru Bianconeri diresmikan, Dari Istanbul, Komite Eksekutif UEFA telah mengkonfirmasi bahwa final Liga Europa pada tahun 2014 akan diselenggarakan di Juventus Stadium.

Ini menjadi pertama kali bagi Italia untuk menjadi tuan rumah final Liga Europa sejak dimulainya kompetisi ini pada tahun 2009. Juventus merupakan satu-satunya klub di Italia yang mempunyai stadion sendiri.

Sedangkan untuk final Liga Champions 2014 akan diselenggarakan di Lisbon Estádio do Sport Lisboa e Benfica.

Read More......

Minggu, 18 Maret 2012

Pirlo : “Untuk Muamba”

Setelah kemenangan besar 5-0 Juventus atas Fiorentina, Andrea Pirlo, mendedikasinya golnya dan kemenangan Juventus untuk Fabrice Muamba : "Untuk Muamba, pemain Bolton yang jatuh sakit di lapangan. Kami semua mendukungnya," ujar Pirlo seperti dilansir laman resmi klub.

Gelandang Bolton Wanderers, Fabrice Muamba tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran pada menit ke-41. Ia sempat tergeletak di tengah lapangan dan diberikan pertolongan medis, sebelum dilarikan ke rumah sakit. Pertandingan itu pun akhirnya dihentikan.

Selain itu, dengan kemenangan besar tersebut seolah membantah semua keraguan tentang efektivitas Juventus di depan gawang lawan: " Kami berhasil mencetak beberapa gol hanya dalam satu pertandingan, mungkin akan lebih baik jika mencetak lebih banyak gol pada pertandingan sebelumnya, tapi itu tak masalah. Mengamankan kemenangan hari ini sangat fundamental untuk tetap dekat dengan Milan. Kita tahu bahwa mereka kuat tapi kita harus berusaha untuk bersaing dengan mereka. "

“Tidak akan sulit, jika Juventus akan terus bermain seperti yang mereka lakukan di Florence. Sebelum Cerci dikeluarkan, kami sudah memulai dengan langkah yang benar.

“Jelas , kartu merah yang diterima kepada Cerci memang cukup membantu, tapi waktu itu kami sudah unggul, dan memulai laga dengan cara yang tepat, “ ungkap Pirlo.

Read More......

Serie A pekan 28 : Fiorentina 0-5 Juventus

Setelah dalam empat pertandingan sebelumnya terus meraih hasil imbang, akhirnya Juventus meraih kemenangan telak atas tuan rumah Fiorentina dengan skor 5-0, dalam lanjutan kompetisi Serie-A, di Artemio Franchi, Minggu (18/3) dini hari.

Walaupun bermain dikandang lawan, Juventus mampu mendominasi atas tuan rumah dan baru tujuh menit laga dimulai, dua peluang langsung dimiliki oleh Juventus. Sebuah sepakan keras Mirko Vucinic mengenai tiang gawang dan bola muntah masih belum bisa dimaksimalkan oleh Alessandro Matri.

Juventus membuka keunggulan saat pertandingan memasuki menit ke 15 melalui sepakan terarah Mirko Vucinic. Berawal dari umpan-umpan pendek Machisio dan Pirlo di area pertahanan Fiorentina dan diselesaikan oleh Vucinic dengan tendangan melengkung dari luar kotak pinalti. 1-0 untuk Juve.

Upaya Fiorentina untuk mencetak gol penyeimbang menjadi lebih berat karena kartu merah yang diterima oleh Alessio Cerci yang dengan secara sengaja menendang bagian belakang kaki Paolo De Ceglie.

Unggul jumlah pemain, Juventus kian leluasa mengontrol permainan atas tuan rumah. Pada menit ke- 28, Bianconeri memperbesar keunggulan menjadi 2-0 melalui Arturo Vidal. Bermula dari skema sepak pojok, Menerima umpan dari Mirko Vucinic, gelandang asal Chile itu melepas sepakan yang masih ditepis Artur Boruc. Namun dengan cepat dia menyambar bola rebound dan masuk ke sudut kanan gawang Fiorentina. Keunggulan 2-0 untuk Juventus bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Fiorentina mencoba untuk menekan pertahanan Juventus. Tiga menit babak kedua berjalan, Fiorentina memperoleh peluang lewat tendangan bebas usai pelanggaran yang dilakukan Vidal pada Andrea Lazzari. Namun sundulan Cesare Natali memanfaatkan tendangan bebas masih melebar.

Sebuah gol dari Marchisio dimenit 54 mengubah skor menjadi 3-0. Diawali dari sebuah serangan balik, tandukan dari Marchisio setelah menyambut umpan matang Vucinic dari sisi kiri lapangan akhirnya membobol gawang Fiorentina kembali.

Andrea Lazzari sempat menghidupkan asa Fiorentina setelah sepakannya membentur mistar gawang Gianluigi Buffon. Juve semakin memimpin jauh tatkala Andrea Pirlo turut menyumbang gol di menit ke-69. Memanfaatkan bola umpan terobosan dari Vucinic, Andrea Pirlo sukses membobol jala Boruc dengan tendangan pelan terarah kaki kirinya.

Simone Padoin yang baru masuk di menit 70 menggantikan Vidal melengkapi pesta kemenangan Juve lewat golnya di menit 72. Memanfaatkan bola pantul dari hasil tendangan Pirlo yang sempat membentur bek Fiorentina, Padoin sukses menaklukkan Boruc. Skor 5-0 untuk Juventus itu bertahan sampai akhir pertandingan.

Berdasarkan statistik yang ada, Juventus menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 13 usaha. Adapun tuan rumah melepaskan satu tembakan akurat dari delapan percobaan.

Susunan Pemain :

FIORENTINA : Boruc; Cassani, Natali, Nastasic, Pasqual; Olivera (De Silvestri 46), Montolivo, Lazzari; Cerci, Amauri,Vargas.
Pelatih: Rossi

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Bonucci, Caceres, De Ceglie; Vidal (Padoin 70), Pirlo, Marchisio; Pepe, Matri (Quagliarella 59), Vucinic (Borriello 70).
Pelatih: Conte

Wasit: Bergonzi
Kartu Kuning: Lichtsteiner 24, Olivera 34
Kartu Merah: Cerci 20

Read More......

Selasa, 13 Maret 2012

Agnelli : "Harus tenang untuk mencapai target"

Andrea Agnelli mengungkapkan mengapa Juventus melakukan aksi diam kepada media setelah pertandingan melawan Genoa yang berakhir imbang 0-0, Minggu (11/3/2012). Segera setelah pertandingan, klub langsung menginstruksikan pemain dan staf untuk tidak berbicara kepada media setelah pertandingan hari Minggu, di mana pasukan Antonio Conte sebenarnya memiliki sebuah gol tetapi dianulir karena wasit menganggap offside.

"Kami perlu waktu untuk melakukan refleksi. Sejumlah pemikiran yang kami sampaikan dalam beberapa waktu belakangan ini telah menarik perhatian yang begitu besar. Jadi, kami merasa bahwa refleksi akan baik untuk kami,"

"Dengan Milan ada persaingan olahraga yang sehat dan saya pikir itu bagus dan benar. Antara kedua klub ada juga konvergensi politik yang besar.

"Pada musim ini Juventus berlaga di dua kompetisi dan hingga pada bulan Maret ini kita masih berada didalamnya. Manajer dan para pemain sedang menikmati musim yang patut dihargaii. Mereka tahu bahwa masih ada 11 pertandingan lagi di Serie A dan mungkin dua pertandingan lagi di Coppa Italia, mereka menyadari bahwa ada kemungkinan untuk mendapatkan hasil yang bergengsi, jadi kita akan menjadi benar-benar tenang dalam usaha untuk mencapai target yang kami canangkan di awal tahun.

"Kami tahu bahwa untuk mengembalikan kesuksesan Juventus akan melakukan upaya yang besar dan sekarang kita menyadari bahwa kita harus mampu melawan segala sesuatu dan semua orang, sadar bahwa kekuatan kami cukup untuk mendapatkan kemenangan. Stadion ini merupakan kebanggaan seluruh negeri, Asosiasi Sepakbola ... sebuah contoh untuk fasilitas lainnya. Juventus melakukan pekerjaannya, yang bersaing untuk menang. "

"Apakah kita membayar Conte untuk berargumentasi setelah pertandingan melawan Parma? Saya tidak berpikir begitu, karena dari sudut pandang ini Anda dapat mengatakan bahwa Juve telah membayar Conte sejak dari minggu pertama musim ini.

"Apakah Juve marah? Tidak, ini adalah Juve yang menyenangkan, yang menarik bagi para fans yang membuat kita bangga, ini adalah Juve yang melakukan tugasnya, yang bersaing untuk menang. "

Agnelli menegaskan, sampai Minggu depan Juventus tetap melakukan aksi tutup mulut namun untuk memberikan pernyataan ke wartawan ditugaskan kepada direktur pers.

Read More......

Senin, 12 Maret 2012

Pekan 27 : Genoa 0-0 Juventus

Juventus kembali gagal mendapatkan poin penuh dalam lanjutan gionarta ke-27 saat bertandang ke markas Genoa, Luigi Ferraris, Minggu (11/3/2012). Ini merupakan kali keempat Juventus bermain imbang di pentas Serie A. Meski demikian, rekor belum terkalahkan I Bianconeri musim ini tetap terjaga. Skuad Antonio Conte itu masih bertengger di peringkat dua klasemen sementara, dengan raihan 53 poin.

Pertandingan baru berjalan satu menit, Genoa sudah mampu mengancam gawang Juventus. Tembakan terarah dari Rodrigo Palacio membuat kiper Gianluigi Buffon harus bersusah payah menyelamatkan gawangnya. Serangan balik dari Juventus sempat mengancam gawang Genoa pada menit 6. Matri berhasil menerobos pertahanan Genoa yang tinggal tersisa dua pemain. Giaccherini hampir saja berhasil menerima sebuah assist namun sayangnya bola masih sempat direbut oleh Biondini. Benerapa menit kemudian tendangan melengkung Vucinic di dalam kotak penalti masih melebar di kanan gawang Frey.

Peluang emas didapat Juventus di menit ke-15. Umpan terobosan Vucinic dikejar oleh Marchisio yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Sayang, sepakannya masih bisa diamankan oleh Frey.

Menit ke-23, Genoa kembali mendapat peluang. Tembakan Jankovic masih bisa diblok pemain belakang Juventus. Bola liar kembali jatuh di kaki Jankovic. Ia kembali melepaskan tendangan ke arah gawang. Sayang, arahnya masih melebar.

Kerja keras Vucinic kembali sia-sia. Ia melepaskan sebuah tendangan keras pada menit 25. Frey berhasil membloknya namun bola rebound berhasil diterima oleh Matri. Sayangnya bola hasil tendangan Matri masih terlalu lemah hingga Frey berhasil menangkapnya.

Juventus terus mengempur pertahanan tuan rumah. Dua kali Andrea Pirlo melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti. Namun keduanya masih belum menemui sasaran.

Bosko Jankovic mendapat kesempatan untuk membawa Genoa unggul pada menit ke-42. Bola hasil tembakan kaki kanannya sebenarnya sudah mengarah tepat sasaran. Namun, Buffon membuat skor 0-0 tak berubah.

Di babak kedua, Juventus terus menyerang pertahanan Genoa. Peluang emas didapat di menit ke-53 namun mistar gawang kembali menjadi nasib sial bagi Juventus.. Sundulan Vucinic memanfaatkan sepak pojok Pirlo masih membentur mistar gawang.

Tiga menit kemudian, Frey melakukan penyelamatan gemilang ketika menepis tendangan jarak jauh Pirlo. Menit ke-58, kembali Juventus mendapat peluang emas untuk memecah kebuntuan. Sundulan Vucinic memanfaatkan umpan silang Pepe membentur tiang gawang.

Menit ke-60, kembali tiang gawang menjadi penyelamat Genoa. Tendangan bebas Pirlo ditanduk Pepe ke arah gawang. Sayang, tandukannya membentur tiang gawang.

Juventus tak berhenti berusaha. Pada menit ke-69, Claudio Marchisio melepaskan tembakan ke arah gawang dengan kaki kanannya. Bola meluncur deras, namun masih bisa diblok oleh Frey sehingga hanya berbuah sepak pojok untuk Juventus.

Sepanjang babak kedua ini, Bianconeri lebih banyak mendominasi pertandingan. Bahkan, Juve sempat mencetak gol lewat Pepe pada menit 70. Tapi, gol itu dianulir wasit karena menganggap Pepe sudah lebih dulu offside.

Genoa bukan tanpa peluang. Pada menit ke-75, Kucka melayangkan tembakan kaki kanan ke arah gawang. Namun, bola masih bisa diamankan oleh Buffon. Genoa kembali mendapatkan peluang emas di menit ke-79. Tinggal berhadapan dengan Buffon, Gilardino gagal menceploskan bola ke gawang. Tendangan Gilardino masih melebar.

Dengan tambahan waktu selama 5 menit. Juventus terus berupaya menekan Genoa . Mereka sempat mendapatkan kesempatan tendangan pojok pada menit 93. Borriello hampir saja menendang bola lewat aksi akrobatiknya namun Frey berhasil menangkap bola terlebih dahulu. Skor tanpa gol berakhir hingga wasit meniup tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain :

GENOA: Frey; Rossi, Carvalho, Kaladze, Moretti; Jankovic (Constant 61), Kucka, Biondini (Bellusci 88), Sculli (Mesto 46); Gilardino, Palacio.
Pelatih: Marino.

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Caceres, Vidal, De Ceglie; Giaccherini (Borriello 88), Pirlo, Marchisio; Pepe (Elia 71), Matri (Del Piero 76), Vucinic.
Pelatih: Conte (touchline ban, Alessio on the bench).

Wasit: Rizzoli
Kartu Kuining: Kucka 19, Pepe 37, De Ceglie 40, Jankovic 59, Moretti 67

Read More......

Kamis, 08 Maret 2012

Pekan 23 : Bologna 1-1 Juventus ( Jadwal Ulang)

Hasil kurang maksimal kembali diraih Juventus setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah Bologna dalam partai tunda Serie A, Kamis (8/3). Ini merupakan hasil imbang ketiga burturut-turut usai Juve menekuk Catania 3-1 pada 18 Februari lalu.

Secara keseluruhan, Juventus mendominasi jalannya pertandingan di babak pertama. Tetapi, pola permainan kolektif yang dikembangkan Bologna membuat Juve kesulitan menembus kotak 16 besar.

Juve langsung mengancam gawang Bologna melalui sebuah serangan balik pada menit ke 6. Berawal dari tendangan bebas pemain Bologna mampu dihalau oleh Bonucci yang kemudian berhasil mengirimkan umpan ke Pepe. Bola langsung digiring oleh Pepe hingga mendekati gawang Bologna. Ia tinggal mengirimkan umpan kepada Borriello namun umpannya tersebut berhasil dipatahkan oleh Antonsson di saat-saat akhir.

Bologna mencoba membalas, yang berawal dari sisi kiri pertahanan Juve. Di mana Diamanti mencoba melepaskan tendangan crossing, yang justru lebih mengarah ke sudut tiang Gianluigi Buffon. Cukup membahayakan, tapi skor tetap kacamata.

pada menit 12. Dari tendangan bebas, sepakan Andrea Pirlo mengirim bola sedikit mengenai pagar pemain lawan sebelum melebar tipis dari gawang.

Empat menit berselang, justru Bologna yang unggul. Marco Di Vaio. Lepas dari jebakan offside yang diterapkan Juventus, eks penyerang Juventus tersebut sukses memperdaya Gianluigi Buffon dengan tembakan terarah, setelah memanfaatkan umpan Gaston Ramirez.

Juventus berusaha keras meningkatkan intensitas serangannya guna menyamakan kedudukan. tembakan keras Simone Pepe dari jarak jauh mampu ditepis Gillet.Demikian juga dengan tembakan keras jarak jauh yang dilepas Arturo Vidal di menit ke-41. Gillet mampu menepisnya dengan gemilang. Hingga babak pertama berakhir, Bologna unggul atas Juventus dengan skor 1-0.

Tiga menit memasuki babak kedua, Bologna menekan. Dari jarak sekitar 23 meter ke arah gawang, Gaston Ramirez melepaskan tembakan meski bola masih melambung dari gawang Juve.

Juventus akhirnya sukses menyamakan kedudukan di menit 58. Umpan terobosan Andrea Pirlo berhasil dimanfaatkan Mirko Vucinic untuk membobol jala Jean Francois Gillet melalui tendangan cungkilnya.

Lima menit berselang, Juve memperoleh kesempatan emas untuk berbalik unggul. Tandukan Borriello menyambut crossing Simone Pepe dari sisi kanan digagalkan dengan brilian oleh Gillet, bola muntah kemudian disontek Claudio Marchisio, namun upayanya justru mengarah tepat ke badan Gillet.

Borriello membuang peluang untuk memberikan keunggulan bagi Juventus pada menit 69. Ia berhasil menerima umpan matang dari Pepe namun bola hasil tendangannya justru melebar.

Di menit 72, wasit terpaksa mengusir pelatih Antonio Conte lantaran melakukan protes keras kepada wasit. Pada menit 84, Juve harus bermain minus satu pemain setelah Leonardo Bonucci menerima kartu kuning kedua. Tak ada gol tambahan sampai peluit panjang berbunyi.

Susunan Pemain :

BOLOGNA: Gillet; Raggi, Portanova, Antonsson; Garics (Kone 66), Perez, Mudingayi, Rubin (Bellosil 87); Ramirez, Diamanti (Pulzetti 66); Di Vaio.
Pelatih: Pioli

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Caceres, Bonucci, De Ceglie; Vidal, Pirlo, Marchisio, Pepe (Padoin 87), Borriello (Quagliarella 78), Vucinic (Giaccherini 78).
Pelatih: Conte

Wasit: Banti
Kartu Kuning: Bonucci 21, Pirlo 34, Perez 60, Ramirez 68, Bonucci 84, Portanova 85, Vidal 90
Kartu Merah: Bonucci 86

Read More......

Senin, 05 Maret 2012

De Ceglie: “Itu tidak cukup untuk mendapatkan tiga poin”

Sempat unggul 1-0 melalui gol yang dicetak Paolo De Ceglie pada babak pertama , Juventus akhirnya harus kecolongan dan hanya memetik hasil imbang 1-1 dengan Chievo. Tak pelak., teriakan kegembiraan Paolo De Ceglie untuk gol keduanya dengan seragam Juventus, dan gol pertamanya di Serie A, tetap tersedak di tenggorokannya karena Chievo berhasil menyamakan kedudukan.

“Mencetak gol selalu terasa menyenangkan, terutama jika gol yang memungkinkan Anda untuk melaju ke depan. Sayangnya, itu tidak cukup untuk mendapatkan tiga poin , " ungkap Bek sayap kiri ini.

"Kami terlalu banyak memberi kesempatan kepada Chievo untuk melakukan serangan balik, baik di babak pertama maupun di babak kedua, dan kami belum mampu untuk mengamankan tiga poin. Saya merasa baik, dan dalam performa yang baik pula dan saya berharap untuk dapat selalu menunjukkannya. "

“Jika tim ini datar-datar saja? Yah, aku tidak tahu, kadang-kadang juga tergantung pada pengembangan permainan. Mungkin, kami sedikit di bawah standar, dan kesulitan muncul. Kita harus menganalisis pertandingan itu untuk memahami di mana letak kesalahan kita," tutup De Ceglie.

Read More......

Minggu, 04 Maret 2012

Serie A Pekan 26 : Juventus 1-1 Chievo

Juventus harus puas berbagai angka saat ditahan imbang 1-1 oleh Chievo Verona di Juventus Stadium, Minggu (4/3/2012) dinihari WIB. Hasil imbang ini tetap membuat rekor tak terkalahkan La Vecchia Signora belum terpecahkan. Namun, hasil ini membuat jarak 3 poin dengan pemuncak klasemen, AC Milan.

Juventus langsung berinisiatif melakukan serangan sejak babak pertama dimulai. Namun justru tim tamu lebih dulu mengancam pada menit kedua. Berawal dari umpan silang Cyril Thereau, sundulan Paolo Sammarco masih bisa diamankan oleh Gianluigi Buffon.

Hingga pada menit ke 18, Juventus baru berhasil memecah kebuntuan melalui gol yang diciptakan oleh Paolo De Ceglie. Gol bermula dari tendangan bebas Andrea Pirlo yang berhasil ditanduk Giorgio Chiellini. Bola tandukan Chiellini sempat mengenai tiang gawang dan bola rebounds coba dihalau kiper Chievo, Stefano Sorrentino. Namun Paolo De Ceglie yang berada di hadapannya langsung menyambar dengan sebuah tandukan guna melesakkan bola ke gawang Chievo.

Pada menit ke-25, Chievo kembali membahayakan gawang Juve kala crossing Sammarco berhasil diteruskan oleh Francesco Acerbi dengan kepalanya. Namun, bola masih melenceng tipis.

Juventus semakin gencar melakukan serangan setelah unggul 1-0 dengan hampir menguasai jalannya pertandingan. Mirko Vucinic nyaris menggadakan keunggulan timnya pada menit ke-27. Namun tembakan Vucinic masih membentur pemain lawan dan melebar dari gawang Chievo.

Si Nyonya Tua besar nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-40. Namun, sepakan keras Simone Padoin dari luar kotak 16 masih bisa ditepis dengan susah payah oleh Sorrentino. Tak lama berselang Vucinic kembali mendapatkan peluang namun tandukannya masih menjauh dari gawang Sorrentino. Begitu juaga dengan tendangan first time Emanuele Giaccherini yang cuma menerpa sisi luar jala gawang Cheivo.

Menjelang babak pertama usai Juventus kesulitan mengembangkan permainan dan mendapat tekanan dari Chievo. Meski begitu, Bianconeri berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 hingga saat turun minum.

Pada bebak kedua Chievo langsung mengancam melalui tendangan bebas Acerbis yang masih bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Buffon. Beberapa menit kemudian gentian Juventus yang mengancam melalui Padoin namun masih terbuang percuma. Mendapat ruang tembak terbuka, penyelesaiannya masih bisa dihalau oleh Sorrentino dengan kakinya.

Davide Moscardelli mendapatkan peluang bagus untuk menggetarkan gawang Juve pada menit ke-68 dan 72. Di usaha pertama tembakannya masih melebar, sementara di percobaan kedua sundulannya juga masih menyamping.

Pada menit ke-76, Chievo berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan keras kaki kiri Drame yang masuk ke gawang setelah sempat berbelok karena mengenai kaki Leonardo Bonucci.

Usai kedudukan imbang, kubu Juve kembali melakukan serangan yang cukup banyak tercatat beberapa peluang hampir membuat Juve menggandakan keunggulan. Del Piero yang masuk sebagai pemain pengganti hampir mencetak gol, namun tembakannya berhasil diblok oleh pemain Chievo dan hanya menghasilkan sepak pojok begitu pula dengan tendangan Pirlo dari luar kotak pinalti yang masih mampu diantisipasi oleh Sorrentino. Skor imbang 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan Pemain:

JUVENTUS Buffon; Lichtsteiner (Del Piero 78), Barzagli (Bonucci 41), Chiellini, De Ceglie; Padoin, Pirlo, Marchisio (Caceres 71) Giaccherini; Matri, Vucinic
Pelatih: Conte

CHIEVO: Sorrentino; Frey, Andreolli, Acerbi, Dramé; Bradley, Rigoni, Luciano (Moscardelli 55); Sammarco (Hetemaj 64), Thereau; Paloschi (Vecek 83).
Pelatih: Di Carlo

Wasit: Gervasoni
Kartu kuning: Dramé 48

Read More......