Senin, 31 Januari 2011

Serie A pekan 22 : Juventus 1-2 Udinese

Juventus kembali menelan kekalahan di kandang sendiri saat menjamu Udinese di stadion Olympico, Turin, Minggu atau Senin (31/1/2011) dini hari WIB, Juventus dipaksa menyerah 1-2. Sebelumnya Juventus dipermalukan di kandang sendiri oleh As Roma 2-0 diajang coppa Italia.

Di babak pertama, di bawah kondisi lapangan yang licin, kedua tim tampil terlalu hati-Nyaris tak ada ancaman berarti di menit-menit awal pertandingan. Meski kedua tim melakukan jual beli serangan, gawang masing-masing kubu terbilang aman. Peluang pertama Bianconeri tercipta di menit 19 melalui Leonardo Bonucci. Sayang, Bonucci membuang kesempatan begitu saja.

Peluang emas tercipta bagi Juve terjadi pada menit ke 37. Tendangan keras Alessandro Del Piero masih bisa dimentahkan kiper Samir Handanovic. Sementara peluang emas Udinese pada menit ke 89 melalui tendangan Maurizio Isla yang masih menyamping meskipun kiper Gianluigi Buffon sudah mati langkah.

Hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 0-0. Ball possession juga hanya beda tipis, yaitu 56 persen untuk Juve dan 44 persen untuk Udinese.

Di babak kedua Juve menaikkan tempo permainan. Del Piero sudah memberikan ancaman pada dua menit babak kedua berjalan. Sayang tendangannya masih melenceng di sisi kiri gawang Handanovic. Satu menit berselang, Del Piero kembali memberikan ancaman, tapi Handanovic masih bisa meredamnya.

Udinese mencoba membalas lewat aksi Pinzi pada menit ke-50. Namun, Gianluigi Buffon dengan sigap meninju bola ke luar lapangan. Percobaan kedua Pinzi pada menit ke-54 juga masih belum menemui sasaran.

Peluang emas didapat Antonio Di Natale pada menit ke-55. Lolos dari jebatan offside, Di Natale menceploskan bola melewati Buffon. Sayang bola masih tipis di sisi kiri gawang Buffon. Sebelumnya, Di Natale membuat Buffon harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.

Juventus berhasil unggul terlebih dahulu pada menit ke-60 melalui gol spektakuler Claudio Marchisio yang melepaskan tendangan salto yang memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Del Piero yang gagal disapu bersih defender Zebrette tanpa bisa dihentikan kiper Udinese Samir Handanovic.

Namun skor 1-0 untuk Juve tak bertahan lama. Udinese berhasil menyamakan kedudukan melalui Cristian Zapata menyamakan kedudukan di menit 67. Berawal dari ketikdasempurnaan penyelamatan Gianluigi Buffon mengamankan bola tendangan Di Natale, sepakan Zapata dari jarak dekat menjadikan skor menjadi 1-1.

Lima menit sebelum pertandinga usai bencana datang buat Juventus karena gawang mereka kembali bobol. Umpan dari Mauricio Isla dimanfaatkan dengan baik oleh Alexis Sanchez dengan tendangan mendatar yang tak mampu dibendung Buffon.

Tertinggal 1-2 membuat permainan menjadi keras dan kasar. Pelanggaran Leonardo Bonucci terhadap Sanchez menit ke-87 langsung dihadiahi wasit Antonio Giannoccaro kartu merah. Selang satu menit berikutnya tim tamu juga kehilangan satu anggota skuadnya setelah Sanchez juga diusir usai mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Del Piero. Hingga laga berakhir kedudukan 2-1 untuk keunggulan Udinese tak berubah.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon; Chiellini, Felipe Melo, Grosso, Marchisio ( Libertazzi 88’ ), Del Piero, Aquilani ( Sissoko 84’ ), Bonucci, Grygera, Martinez, Krasic.

UDINESE: Handanovic, Zapata, Isla, Sanchez, Di Natale ( Abdi 70’ ), Domizzi, El Mouttaqui, Asamoah, Armero ( Coda 91’ ), Pinzi, Inler ( Denis 66’ ).

Wasit: Giannoccaro from Lecce
Kartu Kuning: Sanchez 27’, Martinez 31’, Grosso 73’, Abdi 80’.
Kartu Merah : Bonucci 87’, Sanchez 88”

Hasil pertandingan Serie A lainnya :

30 Januari 2011

Brescia 0-3 Chievo
Cagliari 2-1 Bari
Genoa 3-1 Parma
Inter 3-2 Palermo
Lecce 1-1 Cesena
Napoli 4-0 Sampdoria

29 Januari 2011

Catania 0-2 Milan
Lazio 2-0 Fiorentina

Read More......

Minggu, 30 Januari 2011

Agnelli & Marotta: "Kami percaya pada Juventus"

Presiden klub Andrea Agnelli menegaskan kembali keyakinannya tentang proyek Juventus pada konferensi pers di Media Centre Juventus di Vinovo. Agnelli memulai sambutannya kepada media dengan menyatakan bahwa ia ingin mengirimkan "pesan yang jelas" baik untuk pers dan untuk para pendukung. Dia berbicara tentang situasi keuangan berkaitan dengan stadion baru, kegagalan lolos ke Liga Champions dan sentralisasi hak televisi, serta menguraikan tentang tujuan di masa depan klub.

Di samping dia duduk Direktur Olah raga, Giuseppe Marotta. "Kami tahu bahwa ini akan menjadi tahun yang sulit," kata Agnelli. "Namun, tujuan jangka panjang kami, untuk membangun sebuah tim pemenang, tidak berubah. Sangat penting untuk mengingat situasi ketika kami tiba di klub tujuh bulan lalu, ketika situasi keuangan sudah lemah. Kegagalan lolos ke Liga Champions, sentralisasi hak siar televisi dan pembangunan stadion baru akan menentukan kerugian yang signifikan. "

Agnelli juga menegaskan kembali komitmennya untuk klub, serta menguraikan perasaan yang kuat bahwa ia akan terus mempertahankannya untuk Bianconeri. "Keluarga saya akan selalu percaya pada Juve. Ketika saya di stadion, saya merasakan gairah yang sama seperti yang dirasakan oleh setiap penggemar lainnya, baik itu kegembiraan atau kemarahan. Namun, hari berikutnya ketika saya tiba di kantor, aku terfokus sebagai pengusaha untuk melakukan yang terbaik bagi klub ini. "

Sang presiden mengakui situasi cedera yang terus mewabah di klub dan meluangkan waktunya untuk memberikan dukungan penuh kepada manajer Luigi Del Neri. "Kami mengandalkan mereka yang dikontrak pada musim panas dan mengejar rencana jangka panjang. Ini merupakan tahun yang sulit, seperti yang kita tahu itu akan terjadi, tapi saya percaya pada Del Neri, ia adalah seorang profesional. "

Sentimen Agnelli itu juga ditanggapi oleh Direktur Olah raga Juventus, Giuseppe Marotta. "Kelompok ini dipimpin oleh Del Neri, yang kita percayai secara maksimum. 80% dari cedera saat ini yang sedang kami derita adalah dari berbagai traumatis, seperti patah tulang dan ligamen rusak. Tak satu pun dari hal ini yang dapat diprediksi "Mengenai tujuan di Liga Champions., Marotta menegaskan bahwa Juventus sudah berada di jalurnya untuk menyelesaikan kompetisi di tempat kualifikasi. "22 hari setelah awal putaran kedua, kita tertinggal 3 poin dari posisi ketiga klasemen sementara Serie A.

“Tahun lalu pada tahap ini, kami tertinggal 4 atau 5 poin. Saat ini kami berada dalam posisi yang baik untuk mencapai target kami. ” Marotta juga menegaskan bahwa klub akan menilai situasi pinjaman pemain Fabio Quagliarella dan Alberto Aquilani di akhir musim. "Kami memiliki opsi pertama pada mereka. Sayangnya, Quagliarella mengalami cedera setelah awal yang positif untuk musim ini. Aquilani telah bermain dengan baik untuk kita. Bagaimanapun juga keduanya adalah pemain berkualitas dan kami akan duduk bersama di akhir musim dan mendiskusikan masa depan mereka. "

Sumber : www.juventus.com

Read More......

19 pemain Juventus untuk pertandingan melawan Udinese

Pada akhir sesi latihan terakhir, Luigi Del Neri mengumumkan seleksi pemain untuk bentrokan Minggu malam melawan Udinese pada lanjutan kompetisi Serie A pekan 22.

Secara total, 19 pemain telah dimasukkan; di antara mereka ada nama Andrea Barzagli, yang mempunyai kesempatan untuk melakukan penampilan perdananya bersamai skuad Juventus. Daftar lengkap pemain yang tersedia menurut situs resmi Juventus adalah sebagai berikut:

1 Buffon
3 Chiellini
4 Felipe Melo
5 Sissoko
6 Grosso
7 Salihamidzic
8 Marchisio
10 Del Piero
13 Manninger
14 Aquilani
15 Barzagli
19 Bonucci
21 Grygera
25 Martinez
27 Krasic
30 Storari
33 Legrottaglie
38 Libertazzi
43 Sorensen

Read More......

Sabtu, 29 Januari 2011

Barzagli: "Saya datang ke sebuah klub besar"

Juventus secara resmi telah memperkenalkan Andrea Barzagli pada konferensi pers dari Pusat Media di Vinovo. Barzagli yang didatangkan dari Wolfsburg telah menandatangani kontrak yang berdurasi dua dan setengah tahun , dengan nilai transfer sebesar 300.000 EUR.

Pada Jumpa pers sebagai pemain Bianconeri, Barzagli berkata: "Saya mempunyai harapan untuk dua setengah tahun kedepan, saya ingin menjadi juara. Aku datang ke sebuah klub besar dan berharap untuk menjadi bagian dari tim. Aku akan selalu memberikan 100 persen kemampuan saya. "

Pemain yang berusia 29 tahun itu menjelaskan tentang bagaimana kepindahannya dari Bundesliga. "Saya diberitahu bahwa saya tidak diperbolehkan untuk meninggalkan Wolfsburg untuk sementara karena cedera yang dialami Friedrich, tapi kami punya kesepakatan bahwa ketika ia kembali, mereka akan membiarkan aku pergi."

Barzagli telah bermain untuk manajer Luigi Del Neri saat di Chievo dan Palermo dan menikmati kesempatan untuk memperbaiki nasib klub. "Saya telah melihat lima pertandingan terakhir dan menghabiskan dua hari pelatihan. Cedera tidak membantu klub tetapi, meski begitu kita hanya berselisih dua atau tiga poin dari posisi kualifikasi Liga Champions. "

Perkenalan Andrea Barzagli sebagai pemain baru Juventus kepada media disampaikan oleh Direktur Olahraga Giuseppe Marotta dan akan mengenakan nomor punggung 15.

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Jumat, 28 Januari 2011

Coppa Italia : Juventus 0-2 Roma

Langkah Juventus di perempat final Coppa Italia harus terhenti oleh AS. Roma. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Olimpico Turin, Jumat (28/1/2011) dinihari WIB, dua gol kemenangan Roma datang dari Mirco Vucinic dan Rodrigo Taddei di babak kedua.

Pada menit-menit awal pertandingan kedua tim tampil terlalu hati-hati, laga mulai panas memasuki menit ke-17 ketika tendangan Jeremy Menez disambut Nicolas Burdisso lewat sundulannya yang hanya melebar dari gawang Juve yang dikawal Marco Storari. Dua menit kemudian, Storari berhasil memblok tendangan Vucinic. Juve baru membalas di menit ke-28 ketika tendangan kapten Alessandro Del Piero yang membentur bek Roma ditip kiper Julio Sergio.

Pertandingan ini sendiri cenderung kasar. Beberapa pelanggaran terjadi dan membuahkan satu kartu kuning bagi kedua tim. Satu untuk Philippe Mexes (Roma) dan satu untuk Marco Motta (Juventus). Bahkan pada menit ke-32, Mirko Vucinic harus mendapat perawatan setelah berduel dengan Mohamed Sissoko.

Di babak kedua, pelatih Roma Claudio Ranieri menarik Menez dan memasukkan Marco Boriello untuk menambah daya dobrak timnya. Di lain pihak, Luigi Del Neri memasukkan Milos Krasic menggantikan Carvalho Amauri yang tampil kurang maksimal.

Tiga menit berjalan, Giallorossi memiliki peluang. Berawal dari umpan Vucinic kepada Boriello, mantan striker AC Milan meneruskannya dengan memberikan umpan silang kepada Fabio Simplicio yang langsung menyambutnya dengan sundulan, namun sayang masih bisa diamankan Storari.

Pada menit 63. Krasic menggiring bola menuju kotak penalti dan kemudian melepaskan tembakan chip dengan maksud mengelabui kiper Julio Sergio. Sayang, tendangan Krasic masih melambung di atas mistar.

Roma akhirnya membuka keunggulan di menit 65 melalui tendangan melengkung Vucinic yang mengarah ke sudut tiang jauh gawang. Gol tersebut diciptakan Vucinic usai melakukan kerjasama dengan Simone Petrotta.

Unggul satu gol, Roma kian semangat menekan pertahanan Juve dan hampir saja menambah golnya pada menit ke-68. Namun, tandukan dari Mexes masih bisa diselamatkan oleh Storari.

Di menit 86 kubu Bianconeri mengklaim penalti saat Del Piero dilanggar dari belakang oleh Mexes dalam kotak terlarang. Tim tamu beruntung wasit tak menunjuk titik putih dari insiden tersebut. Satu menit memasuki injury time, Roma memastikan keunggulan melalui gol dari Rodrigo Taddei. Berawal dari umpan lambung Daniele De Rossi ke kotak penalti, Taddei yang lolos dari jebakan offside menyambutnya dengan tendangan akrobatik yang tak mampu dijangkau Storari.

Skor 2-0 untuk Roma menjadi hasil akhir laga. Giallorossi pun berhak melenggang ke babak empat besar dan akan menghadapi Inter Milan yang telah lebih dulu melenggang usai menang adu penalti dari Napoli.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Storari; Motta (Grosso 72’), Bonucci, Chiellini, Grygera; Martinez, Felipe Melo, Sissoko, Pepe (Iaquinta 61’); Amauri (Krasic 46’), Del Piero.

ROMA: Julio Sergio; Cassetti, Mexes, Burdisso, Riise; Simplicio, De Rossi, Brighi (Taddei 40’); Perrotta; Vucinic, Menez (Borriello 46).

Wasit: Damato from Barletta.

Kartu Kuning: Mexes 23’, Motta 30’.

Read More......

Rabu, 26 Januari 2011

Nedved Mengecam Pernyataan Moratti

Legenda Juventus yang sekarang menjadi Anggota Dewan direksi, Pavel Nedved telah mengecam pernyataan Presiden Inter Massimo Moratti yang mengklaim bahwa keberhasilan Inter saat ini adalah bukti dari skandal Calciopoli.

Mantan playmaker Ceko itu juga mengatakan kepada wartawan bahwa Juventus selalu lebih kuat dari Inter dan bersikeras bahwa Juventus adalah tim yang sangat kuat yang bisa mengalahkan tim manapun.

"Saya tidak suka berbicara tentang Calciopoli. Orang-orang sudah terlalu banyak membicarakannya. Namun, sejauh pernyataan Moratti, Anda hanya perlu melihat nama-nama yang ada dalam tim itu. Ketika saya masih di sana, kami bisa mengalahkan siapapun termasuk juara dunia. "

Nedved yang tahun lalu telah menjadi Direktur dan anggota Dewan direksi Junentus juga mengatakan bahwa aktivitas transfer Bianconeri belum selesai dan raksasa Turin itu masih mencari striker baru.

"Tidak ada yang bisa mengatakan bahwa pasar telah ditutup untuk Juventus. Kami mencari striker yang mampu mencetak banyak gol, dan pemain yang bisa membuat Anda memenangi pertandingan."

Nedved juga mengakui bahwa prioritas juventus saat ini adalah mengamankan posisi Liga Champions dan tidak terlalu memikirkan tentang Scudetto.

"Scudetto? Terlalu dini untuk berbicara tentang hal itu. Kita tidak harus berpikir tentang hal itu Sekarang kita hanya harus berpikir tentang mengumpulkan poin sebanyak mungkin. Tentu kami adalah tim yang bagus,. Dan kami cukup kuat.

"Tujuan utamanya adalah untuk lolos ke Liga Champions dan itulah yang saya harapkan untuk dicapai. Juve membutuhkan waktu, biarkan mereka bekerja karena Anda tidak bisa melakukan semuanya dalam waktu enam bulan."

Sumber : www.footballitaliano.co.uk

Read More......

Senin, 24 Januari 2011

Serie A pekan 21 : Sampdoria 0-0 Juventus

Juventus hanya membawa pulang satu poin dalam kunjungannya ke markas Sampdoria. Menghadapi Sampdoria yang tampil defensif, Juventus kesulitan mengalirkan serangan sampai tuntas dan cuma mendulang skor imbang 0-0 sampai akhir babak pertama, lanjutan Serie-A, di Comunale Luigi Ferraris, Minggu (23/1/2011).

Pertandingan yang baru berjalan tiga menit Bianconeri harus menarik keluar Armand Traore dan menggantinya dengan Fabio Grosso. Pemain pinjaman dari Arsenal tersebut menderita cedera usai berbenturan dengan pemain Sampdoria.

Juventus lebih dulu mendapatkan peluang, tepatnya di menit kesembilan. Percobaan yang dilakukan oleh Simone Pepe dari luar kotak penalti masih melambung.

Tembakan Alberto Aquilani di menit ke-17 juga belum menemui sasaran. Sementara sundulan leonardo Bonucci dari jarak dekat masih bisa diamankan oleh Gianluca Curci.

Hingga turun minum, tak ada peluang yang didapat kedua tim. Skor masih kacamata.

Di babak kedua, tim tuan rumah langsung menggebrak. Dua peluang yang hadir lewat kaki Pietro Accardi dan Giampaolo Pazzini masih belum membuahkan hasil.

Bianconeri balas mengancam melalui Pepe. Namun sepakan pemain timnas Italia ini dari luar kotak penalti lagi-lagi masih bisa diamankan oleh Curci.

Amauri mendapatkan peluang di menit ke-71. Sundulannya masih melambung di atas mistar.

Di menit-menit akhir laga, Juve kembali punya kans untuk mencetak gol. Namun tembakan Jorge Martinez masih melenceng sementara sepakan Alessandro Del Piero bisa diantisipasi kiper lawan.
Meski sejumlah peluang tercipta, kedua tim gagal mencetak gol dalam laga ini. Buruknya penyelesaian akhir membuat laga berakhir dengan skor 0-0.

Menurut statistik Soccernet mencatat Juventus melepaskan 13 tembakan, namun hanya tiga yang mengarah ke gawang. Sementara Sampdoria hanya melepaskan lima tembakan dengan tak ada satu pun yang mengarah ke gawang.

Susunan pemain :

SAMPDORIA: Curci; Zauri, Volta, Lucchini (Accardi 11’), Ziegler; Mannini, Palombo, Poli, Guberti; Pazzini (Pozzi 60’)( Tissone 70’), Macheda.

JUVENTUS: Buffon; Motta, Bonucci, Chiellini, Traore (Grosso 3’); Krasic (Del Piero 55’), Sissoko, Aquilani (Martinez 84’), Marchisio; Pepe, Amauri.

Wasit: Valeri from Rome
Kartu Kuning : Motta 23’, Pepe 34’, Chiellini 51, Guberti 63’, Sissoko 74’, Marchisio 86’, Mannini 87’

Hasil pertandingan Serie A lainnya :


23 January 2011

AC Milan 2-0 Cesena
Udinese 3-1 Inter
Fiorentina 1-1 Lecce
Chievo 0-0 Genoa
Bologna 3-1 Lazio
Bari 0-2 Napoli

22 January 2011

Palermo 1-0 Brescia
AS Roma 3-0 Cagliari
Parma 2-0 Catania

19 January 2011

Inter 3-2 Cesena

Read More......

Sabtu, 22 Januari 2011

Buffon :" Aku ingin mengakhiri karier di Juventus "

Kiper Juventus Gianluigi Buffon telah berusaha untuk mengakhiri spekulasi tentang masa depannya dengan menyatakan bahwa ia ingin bermain bagi Juventus selama sisa karirnya.

Namun kiper Italia No 1 itu, yang telah menjadi kiper paling mahal sepanjang masa sejak dia bergabung dengan Juve dengan nilai transfer 32.600.000 £ pada tahun 2001, telah menekankan berulang kali bahwa dia merasa bahagia di klub dan menyatakan ingin tetap berada di Juventus untuk waktu yang lama.

Pernyataan itu merupakan tanggapan terhadap media-media Italia yang menyebut Buffon bakal pindah ke Manchester City atau Manchester United, akhir musim ini.

Berikut adalah wawancara panjang Buffon untuk Federico Ferri dari Sky Sports yang dikutip dari situs resmi Juventus.


Selamat datang kembali, Gigi. Apa yang Anda rasakan ketika Anda memakai sarung tangan Anda dan mengambil kembali tempat anda?
Pertama kali saya memakai sarung tangan saya kembali sekitar sebulan lalu, sebelum saya memainkan pertandingan pertama saya. Tentu saja itu sedikit terasa emosional, bahkan jika saya berlatih jauh dari Vinovo, sering kali saya di Isokinetic. Mengenakan sarung tangan adalah momen yang signifikan, dan mengembalikan kepercayaan diri dan harapan saya.

Apakah Anda pernah merasa khawatir? Khawatir bahwa Anda tidak akan dapat kembali, atau sebaik seperti sebelumnya, mengingat risiko pada operasi yang Anda jalani ...
Lebih dari khawatir. Saya selalu menganggap sangat serius setiap cedera yang saya alami. Tapi saya percaya pada nasib dan saya percaya bahwa jika ada masalah, Anda akan dapat menemukan solusinya. Tapi Jika tidak, itu tidak akan menjadi masalah.

Bagaimana dengan hari-hari di fisioterapi dan berlatih di gym setelah cedera Anda?
Aku harus hidup tanpa terlalu memikirkan tentang hal itu karena, jelas, berada di luar selama enam sampai tujuh bulan tidak mudah bagi seseorang seperti saya. Tapi aku sudah punya pengalaman sebelum Piala Dunia 2006 ketika saya keluar dengan cedera bahu selama lima bulan. Pada kesempatan itu, saya menghabiskan seluruh waktu pemulihan saya bersama dengan skuad dan saya merasa jadi lebih menderita. Ini tak terelakkan dikelilingi oleh rekan tim, mendengar mereka berbicara tentang permainan dan sayangnya saya masih cedera dan tidak bisa terlibat sama seperti mereka. Saya rasakan bahwa sangat sulit untuk bisa menanganinya.

Jadi karena ini Anda tinggal jauh dari tempat pelatihan?
Ya, kali ini saya mengatur situasi dengan cara yang berbeda, dan kembalinya saya untuk tindakan lebih bertahap.
Apakah tim banyak berubah sejak Anda tidak bisa dimainkan?
Pada bulan Mei tidak diragukan lagi Juventus yang terjatuh pada setiap rintangan. Karena dalam beberapa pertandingan terakhir menjadi sangat mengecewakan bagi mereka yang bisa mengingat Juventus sebagaimana mestinya. Saya pikir itu pasti titik terendah kita.

Dan bagaimana dengan Juventus hari ini?
Ini adalah Juventus yang terdiri dari banyak pemain muda, dengan banyak dihuni pemain Italia, ada beberapa pemain juara, beberapa pemain berbakat, dan yang lainnya yang ingin menjadi besar. Jika kita bekerja di mode yang tepat dan memiliki sedikit keberuntungan, kami akan dapat memiliki musim yang hebat karena sampai tiga, empat hari Minggu yang lalu kita tidak memiliki kekalahan di dua pertandingan berturut-turut. Kami akhirnya berhasil saat melawan Bari dan berharap untuk terus bergerak maju.

Bagaimana menurut Anda yang bisa Juventus raih? Juara, tempat di Liga Champions ...
Tentu saja ada beberapa tim di posisi yang lebih baik dari kita, tapi itu bukanlah rahasia. Jelas kita tidak bisa maju hanya dengan diri kita sendiri, atau berpikir bahwa kita sudah kalah. Sebuah tim seperti kita harus selalu memainkan setiap pertandingan, mengetahui bahwa kita mempunyai sisi yang sangat bagus untuk dapat terus berkembang. Tapi yang terpenting bahwa kita tidak kembali ke posisi terendah tahun lalu. Itu sesuatu yang saya sangat yakini

Siapa favorit untuk juara?
favoritnya? Bagi saya tim terkuat adalah Inter. Tentu saja. Tapi favoritnya adalah Milan karena mereka mulai lebih baik dari Inter.

Anda telah mengatakan: Pada waktu itu banyak yang membicarakan tentang aku, tapi aku tetap diam. Yah aku ingin kau tahu apa yang telah dikatakan tentang Anda, dan pendapat Anda. Mulai dari: "Buffon marah karena Storari dibeli sebelum dia mengalami cidera, sehingga dia tahu bahwa klub berniat untuk menjual dia." Benar atau salah?
Juni lalu, saya bertemu dengan direktur olahraga baru, Marotta, untuk mengetahui visi klub dan mereka ingin jika saya tetap tinggal. Dia meyakinkan saya bahwa saya adalah bagian penting dari tim dan mereka ingin saya tinggal di klub. Dan kemudian, tentu saja, ketika saya cidera mereka membutuhkan seorang penjaga gawang.

Lanjut pada: "Buffon marah karena pelatih kiper dan pelatih pribadi Alessandro Nista kontraknya tidak diperpanjang untuk musim ini".
Tidak, aku bisa katakan bahwa hal semacam ini adalah biasa, terutama ketika ada manajer baru, seperti Del Neri, tiba dengan staf pribadinya. Dan kemudian segalanya beradaptasi dengan manajemen baru. Tapi itu adalah hak klub.

Lagi: "Hubungan dengan klub yang tegang. Buffon tidak lagi dianggap penting, seperti yang sebelumnya ".
Hal semacam ini harus ditanyakan kepada klub. Sejauh yang saya ketahui, saya berbicara dengan Andrea Agnelli, Marotta dan Del Neri, dan saya merasa yakin bahwa saya tetap penting untuk klub.

Apakah Anda berpikir bahwa ada hubungan tegang dalam klub?
Tidak, aku sering mendengar ini, juga sejauh manajer kami yang bersangkutan, tapi aku berbicara banyak dengan manajer dan dari itu kita menemukan sesuatu yang lucu. Jika saya memiliki hubungan tegang dengan seseorang, aku tidak akan berbicara dengan mereka.

Satu lagi: "Buffon mendapatkan gaji terlalu besar, klub harus menjual dia"
Apa yang bisa saya katakan? Ini adalah topik lain untuk membicarakannya dengan klub. Saya tidak dapat memberikan jawaban. Saya tidak tahu apakah ini bisa menjadi masalah atau tidak. Tentu saja, saya berpikir bahwa pemain beruntung karena kita mendapatkan gaji yang besar, tapi di sisi lain ada pemain tertentu yang memang layak untuk mendapatkan jumlah tersebut.

Anda diberi sebuah perayaan besar ketika Anda kembali. Bagaimana yang Anda rasa?
Itu adalah salah satu momen paling menyentuh dalam 10 tahun saya sebagai pemain Juventus. Setelah keluar selama tujuh bulan, Anda tidak pernah tahu bagaimana pendukung akan bereaksi ketika mereka melihat Anda lagi. Sudah jelas bahwa ada cinta tanpa syarat yang di tunjukkan mereka kepada saya, itu adalah sesuatu yang benar-benar menyentuh saya, itu tidak dapat dipungkiri.

Minggu lalu, para penonton memberikan standing ovation kepada Marco Storari, yang menggantikan Anda selama ketidakhadiran Anda, Anda juga terlihat bertepuk tangan untuk dia. Bagaimana Anda dengan dia?
Sangat baik karena dia tipe pria yang dapat Anda ajak bicara, bekerja dengannya dan bercanda dengannya. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa dia juga serupa dengan saya. Dalam 17 tahun bermain sepakbola saya pikir saya punya hubungan yang baik dengan hampir semua rekan tim saya.

Apa yang akan Anda sarankan untuk Storari? Haruskah ia tinggal atau harus dia pergi?
Marco harus melakukan apa yang ingin dia lakukan. Dia sudah cukup dewasa untuk membuat keputusan itu. Setelah berbicara dengannya, jelas bahwa dia menikmati hidup di Juve, dan melakukan pekerjaan yang sangat baik, seperti yang dia lakukan, dan telah menciptakan hubungan yang baik dengan rekan tim dan pendukungnya. Tapi dia seorang pria ambisius, seorang pria yang mungkin, sekarang dia berusia 33 atau 34 tahun yang sudah berada di puncak kematangan dan dia mungkin ingin terus bermain. Ini, menurut pendapat saya, lebih dari alasan untuk dimengerti. Tapi itu juga benar, Anda tahu, bahwa Juve selalu Juve dan meninggalkan mereka selalu terasa berat.

Del Neri menjelaskan makna kutipan tentang Anda dan Storari yang ia katakan pada bulan yang lalu. Saya akan menanyakan apa yang Anda pikirkan ketika Anda mendengar kata-katanya dan, apakah Anda berbicara kepadanya setelah konferensi pers?
Sejujurnya, saya tidak mendengar apa yang dikatakan. Jelas saja, delapan puluh ribu orang setelah itu memberitahu saya. Tapi sejujurnya, setelah hari itu, manajer kami segera membawaku ke samping di ruang ganti dan menjelaskan alasan di balik apa yang dia katakan. Dia juga menjelaskan bagaimana wartawan memutar kata-katanya. Saya berharap bahwa ini adalah tanda hormat terhadap Storari dan itu benar apa yang dikatakannya. Aku selalu mendapatkan tempat di tim ketika saya sudah fit dan bahkan ketika tidak berada dalam kondisi prima. Ketika aku tidak merasa yang terbaik, hal itu benar saja jika ia lebih memilih orang lain.


Anda menjadi kapten untuk tim nasional praktis ketika Anda berada di meja pengobatan, apakah Anda merasa Anda berutang kepada Prandelli?
Tentunya untuk berterima kasih padanya, itu setidaknya yang aku bisa lakukan. Pada waktu itu saya tidak merasa yang terbaik, baik secara fisik dan psikologis, karena itu adalah operasi sulit yang saya alami. Tapi mengetahui bahwa ada seseorang, manajer tim nasional, yang menghargai Anda adalah sesuatu yang bisa memberikan kekuatan, meningkatkan semangat Anda dan memberi Anda keinginan untuk dapat pulih kembali secepat mungkin. Anda tahu seseorang yang menunggu untuk Anda dan Anda tahu bahwa selama beberapa tahun, mudah-mudahan, akan ada target penting, yang perlu sekali adalah berada dalam kondisi baik dan memiliki rasa lapar untuk sukses. Saya berpikir bahwa mungkin waktu saya dengan tim nasional ini tidak cepat berakhir dan orang masih memiliki keyakinan besar dengan kemampuan saya. Ketika orang mengharapkan hal-hal yang besar dari saya, saya ingin memenuhinya untuk mereka.

Dalam beberapa hari Anda akan berusia 33 tahun. Apakah Anda merasa bahwa Anda memasuki fase kedua dari karir Anda?
Nah, tahap kedua ... aku pikir aku sudah berada pada tahap yang berbeda dalam karir saya. Bergabung ke Juventus dari Parma sepuluh tahun yang lalu itu mau tak mau merupakan fase kedua. Di Parma aku adalah rising star, aku adalah orang yang jelas telah melakukan hal-hal indah. Di Juve, malah saya harus berjuang untuk mendapatkan tempat saya di tim yang hebat, dalam sebuah kenyataan besar dan semua ini yang terjadi. Dan kemudian kami memenangkan Piala Dunia 2006, kemudian setelah hanya satu bulan harus bermain di Serie B, kembali lagi ke Serie A, kelahiran kembali Juventus, memasuki usia 30, kemudian cedera, dan sekarang aku 33 tahun ... Anda bisa mengatakan karir saya telah ditandai oleh banyak tahapan penting yang berbeda.

Berapa lama ingin terus bermain?
Saya ingin bermain selama saya bermain di tim nasional, tentu saja, dan jika saya bisa tinggal di tim nasional selama lebih dari dua tahun - itu akan sangat menyenangkan untuk bisa bermain di Piala Dunia berikutnya. Tapi yang pasti, tim nasional akan memiliki dampak besar pada berapa lama aku akan terus bermain.

Apakah ada sesuatu yang ditemukan kembali tentang diri Anda, maksud saya dalam arti positif, selama Anda menghabiskan waktu berbulan-bulan menjalani hidup yang berbeda, jauh dari lapangan dan pada hari Minggu tanpa sepak bola?
Andabisa lihat, ketakutan besar mempengaruhi orang-orang seperti kita setiap hari yang terlibat dengan sedemikian intens dalam kehidupan dan berada di bawah tekanan. Dan berkata, "Oh, siapa yang tahu kalau di rumah saya akan dapat hidup normal, seperti orang normal, ketika istri saya dan anak-anak saya ..." adalah salah satu ketakutan saya. Saya harus katakan bahwa saya membahas situasinya dan telah memutuskan bahwa keluargaku sudah dibangun bersama dengan istri saya ... untuk memilih seorang wanita seperti dia ... yah, itu benar karena ketika kita akan menghabiskan banyak waktu dengan satu sama lain, kita tidak merasa bosan, kita bersama dapat saling memahaminya dengan baik. Hal ini sangat penting.

Jadi keluarga Anda sangat penting melalui masa cedera Anda: Alena, orang tua Anda ...
Ya, mereka hebat. Aku tidak bisa menyangkalnya, ketika Anda memiliki masalah seperti itu, saat hati Anda dan kebanggaan Anda terlibat, Anda selalu memerlukan orang terdekat Anda, Anda tahu bahwa mereka tidak akan mengkhianati Anda. Seperti orang tua saya, adik saya, istri saya, anak-anak saya dan dua atau tiga orang teman yang saya miliki.

Menurut pendapat Anda, menurut Anda Del Piero harus bermain untuk Juventus musim depan?
Saya berpikir bahwa Ale masih akan bermain untuk Juventus dan di atas semua ia akan selalu memiliki peran penting. Perannya di lapangan karena dia masih tajam, tetapi juga diluar lapangan, ia akan mampu menunjukkan kepada pemain muda apa dan semua tentang Juve,tentang apa yang perlu orang-orang pahami. Karena, ketika saya tiba di sini 10 tahun yang lalu, jika saya tidak memiliki contoh untuk diikuti seperti Antonio Conte, Ciro Ferrara dan Paolo Montero, integrasi saya akan ke sisi lebih keras. Sebaliknya, berkat orang-orang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun di Juventus, hidup saya terasa lebih mudah.

Anda dan Del Piero seperti dua panda yang akan punah. Anda adalah pemain terakhir yang tersisa dari juara Piala Dunia yang memutuskan untuk tinggal di Serie B, Anda adalah figure pemimpin yang terakhir ...
Panda, tentu saja, jadi kita bisa tinggal di dunia Fiat ... Tapi saya berpikir bahwa antara Del Piero dan saya dan juga dalam beberapa kasus lain seperti Totti atau Materazzi di Inter, atau Zanetti, ada begitu banyak pemain yang melakukannya dan masih membuat sejarah di klub mereka masing-masing. Jelas, Anda mendengar orang sering mengatakan bahwa figur utama tidak ada, tapi itu tidak benar. Saya pikir mereka itu ada. Kemudian, kadang-kadang, karena itu sepakbola menjadi bisnis yang lebih berorientasi. Tetapi kadang-kadang, bukan karena hanya bergantung pada pemain, tapi pada kemauan banyak orang, termasuk manajemen. Oleh karena itu, Saya berpikir bahwa itu tergantung pada dunia sepakbola pada umumnya, yang telah berubah.

Dan ini berlaku bagi Anda juga?
Tidak, saya harap tidak. Saya hanya berharap untuk dapat mengakhiri karir saya di Juventus.

Tahun depan, Buffon akan bermain di Juventus?
Saya tidak melihat alasan mengapa tidak. Saya pikir saya akan melakukannya. Hari ini akan terus berlanjut, juga karena saya baru bermain di dua pertandingan, saya ingin bisa berpartisipasi lagi dalam lima belas laga lagi untuk sedikit lebih memiliki kejelasan. Jadi, ini adalah apa yang aku tuju. Kemudian terserah Tuhan dan semua yang bisa anda lakukan adalah bersabar. Tapi saya berpikir bahwa kesempatan akan ada di sana.

Read More......

Senin, 17 Januari 2011

Krasic : " Bagi saya Juventus adalah segalanya "

Milos Krasic mengatakan kepada para wartawan bahwa Juventus adalah segalanya bagi dia. Pemain sayap internasional Serbia itu dengan cepat menjadi idola para fans Bianconeri setelah kepindahannya dari CSKA Moskwa pada transfer musim panas lalu. "Ini adalah mimpi dari setiap pemain untuk bergabung dengan Juve.

"Saya menjadikan Juventus sebagai prioritas utama. Saya tidak tertarik pada uang. Saya tidak tertarik dengan apa yang ditawarkan oleh klub-klub lain kepada saya. Aku hanya ingin Juve.

"Saya merasa sangat emosional mengenakan seragam ini. Saya berkata kepada diri sendiri: "Milos, Anda adalah orang yang paling bahagia di dunia ini ".

Ketika saya menjabat tangan Alessandro Del Piero, aku tersenyum lebar. "Alessandro adalah orang yang benar-benar hebat. Saya tahu bahwa ketika saya mendapatkan nasihat yang baik tentang sepak bola dari dia, dan saya juga mendapatkan nasihat yang baik pula tentang kehidupan. "

Ketika ditanya apakah dia punya idola lain di Juventus, Krasic berkata: "Gigi Buffon, tapi saya juga mengidolakan Vladimir Jugovic. Saya berusia 11 tahun ketika ia tiba di Juve. Dia seorang Serbia seperti saya. Saya sangat mengaguminya. "

Krasic juga megungkapkan tentang masa depannya: "Saya mempunyai kontrak selama empat tahun. Saya ingin memenangkan segala sesuatu yang mungkin, menjadi seorang profesional yang baik dan orang yang bermanfaat. Jika dalam diri Anda bukan seperti seorang pria, maka anda bukan siapa-siapa.

"Jika semuanya berjalan dengan benar maka ya saya ingin mengakhiri karir saya dengan Juventus. Tapi tak ada yang bisa tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok. "

Sumber : www.football-italia.net

Read More......

Serie A pekan 20 : Juventus 2-1 Bari

Juventus meraih kemenangan pertama di tahun 2011 berkat kemenangan tipis 2-1 atas Bari di Olimpico Turin, Minggu 16 Januari 2011. Setelah dikalahkan Parma dan Napoli dalam dua pertandingan terakhir, Juventus diwajibkan meraih poin penuh saat menjamu Bari jika ingin meramaikan perebutan Scudetto.

Juve memang tengah mengalami krisis striker menyusul cedera yang dialami Luca Toni, Vicenzo Iaquinta dan Fabio Quagliarella. Hal itu membuat pelatih Luigi Delneri terpaksa menurunkan striker muda, Niccolo Giannetti, untuk menemani Del Piero. Buffon tampil pertama kalinya di Serie A musim ini setelah cidera panjang yang dialaminya.

Bintang kemenangan Nyonya Tua di pertandingan ini adalah sang kapten Alessandro Del Piero. Bintang gaek ini menciptakan satu gol dan merancang gol kedua, untuk mengemas poin maksimal di pekan ini.

Juventus mendapat tembakan pertama di menit kesembilan. Alberto Aquillani melepas sepakan kaki kanan dari sisi kiri kotak tetapi masih melebar.

Nicola Belmonte menciptakan peluang pertama untuk tim tamu hasil kerja sama dengan Andrea Masiello. Tetapi Gianluigi Buffon masih sigap menangkap bola yang mengarah ke tengah atas gawangnya.

Bari kembali merepotkan barisan pertahanan tim tuan rumah. Diawali dari tendangan bebas, Alessandro Gazzi mengirim umpan ke dalam kotak yang diterima Jaime Romero Gomez. Tetapi lagi-lagi bola berhasil dijinakkan oleh Buffon.

Peluang emas didapat Juve di menit 27. Sepak pojok Alessandro del Piero membuat Jean Francois Gillet harus berjibaku menyelamatkan gawangnya.

Del Piero kembali membuat sorakan Juventini bergema setelah tendangan bebasnya hanya melambung tipis di atas jaring Gillet.

Juve kembali memperoleh tendangan bebas dari arah tengah dan luar. Tetapi Del Piero menyia-nyiakannya lantaran sepakannya terlalu melambung.

Gol yang ditunggu-tunggu pendukung Juve akhirnya lahir lewat aksi dari Del Piero. Melalui sebuah tendangan bebas, Del Piero mengirim bola ke pojok kanan atas gawang Jean Francois Gillet. Kedudukan 1-0 untuk Juve bertahan hingga jeda..

Bari mencoba keluar menyerang di awal babak kedua. Hasilnya terlihat di menit 57, Gergely Rudolf mampu menjebol gawang Gianluigi Buffon, memaksimalkan umpan dari Edgar Alvarez.

Edgar Alvarez berlari kencang dengan menusuk dari sisi kiri lapangan, bola diumpankan kepada Gergely Rudolf yang lantas melesakkan bola tanpa dapat dibendung Buffon. Skor kini 1-1.

Gawang Bari diancam oleh serangan Juve. Sepakan Aquillani dan heading Jorge Martinez melebar tipis saja ke arah kiri gawang Gillet.

Juve akhirnya sukses menambah keunggulannya di menit 79. Umpan tendangan bebas Del Piero ke kotak penalti dihalau oleh bek Bari, namun bola jatuh ke kaki Alberto Aquilani dan sukses dihunjamkan sang gelandang ke pojok kiri bawah gawang Gillet.

Kerja sama Milos Krasic-Aquilani melahirkan sebuah peluang. Tapi sepakan Aquillani dari luar kotak masih terlalu tinggi.

Massimo Donati mengancam di masa injury time. Namun sepakannya dari luar kotak terlarang juga masih tinggi dan melebar.

Tambahan tiga angka membuat Juventus naik ke posisi lima dengan 34 poin. Sedangkan Bari kian terpuruk di dasar klasemen dengan 14 poin.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon, Sorensen (Motta 64th), Chiellini, Bonucci, Traore (Grygera 77th), Krasic, Sissoko, Aquilani, Pepe, Del Piero. Giannetti (Martinez 58th).

BARI: Gillet, Masiello, Rossi, Glik, Belmonte, Alvarez, Donati, Gazzi, Romero, Kutuzov (Okaka 50th), Rudolf (Castillo 76th).

Wasit :
Brighi

Kartu Kuning : Donati (39), Sorensen (51), Castillo (91), Grygera (95)

Hasil pertandingan serie A lainnya :

Lecce 1-1 AC Milan
Catania 1-1 Chievo
Genoa 2-4 Udinese
Cesena 0-1 AS Roma
Cagliari 3-1 Palermo
Lazio 1-0 Sampdoria
Brescia 2-0 Parma
Napoli 0-0 Fiorentina
Inter 4-1 Bologna

Read More......

Minggu, 16 Januari 2011

Daftar nama 19 pemain yang dipanggil untuk pertandingan melawan Bari

Setelah sesi latihan sore, Luigi Del Neri mengumumkan daftar pemain yang dipanggil untuk pertandingan melawan Bari. Ada 19 pemain Bianconeri yang masuk daftar tersebut.

Selain Luca Toni, yang cidera pada saat pertandingan melawan Catania, Amauri, Fabio Grosso dan Claudio Marchisio dipastikan akan absen juga.

Daftar lengkap pemain yang dipanggil menurut situs resmi Juventus adalah sebagai berikut:

1 Buffon
2 Motta
3 Chiellini
7 Salihamidzic
10 Del Piero
13 Manninger
14 Aquilani
17 Traore
19 Bonucci
21 Grygera
22 Sissoko
23 Pepe
25 Martinez
27 Krasic
30 Storari
33 Legrottaglie
35 Buchel
41 Giannetti
43 Sorensen

Read More......

Jumat, 14 Januari 2011

Terima Kasih Buffon Untuk Juventini

Gianluigi Buffon mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada para penggemar yang selalu mendukungnya sejak mengalami cidera punggung di pertandingan Piala Dunia melawan Paraguay pada 14 Juni dan terakhir bermain untuk Juventus pada 15 Mei.

"Sangat menyenangkan untuk bisa kembali lagi!" dia menyeringai setelah kemenangan 2-0 atas Catania di Coppa Italia.

"Bagi orang yang telah memenangkan Piala Dunia dan bermain di Final Liga Champions, Anda mungkin berpikir permainan Coppa Italia tidak akan berarti banyak, tapi saya benar-benar puas dengan kinerja positif ini."

Dalam pertandingan itu, Buffon tak memiliki banyak ancaman. Satu-satunya penyelamatan sulit ia lakukan di menit-menit akhir ketika menepis tendangan Simone Pesce..

"Jika saya tidak bisa menyelamatkan peluang itu, saya sudah pensiun di tempat,"katanya sambil tertawa.

"Sekarang saya telah pulih sepenuhnya dan ingin berterima kasih kepada para penggemar dari lubuk hati saya. Kasih sayang mereka begitu besar. "

“Dalam beberapa tahun terakhir ini banyak orang mengatakan kepada saya, bahwa bergabung dengan beberapa tim lain saya dapat memenangkan lebih banyak gelar dan mungkin itu benar tapi apa yang diberikan oleh ara pendukung Juve kepada saya tidak mungkin saya temukan di tempat lain, “ tutup Buffon.

Read More......

Coppa Italia : Juventus 2-0 Catania

Kembalinya penjaga gawang utama Gianluigi Buffon ke bawah mistar Juventus ditandai dengan kemenangan 2-0 atas Catania. Gol dari Milos Krasic dan Simone Pepe ke gawang Catania di Stadion Olimpico Turin, Jumat (14/1) dinihari WIB, mengantarkan Juventus ke babak perempatfinal Coppa Italia.

Ini adalah pertama kalinya Buffon bermain sejak mengalami cedera di Piala Dunia lalu. Penampilannya cukup memuaskan karena ia sanggup menjaga gawangnya tetap steril.

Pemain veteran Juventus Alessandro Del Piero menjadi otak kemenangan Juventus. Dua gol Juventus yang dicetak Milos Krasic dan Simone Pepe berasal dari umpan matang Del Pierro.

Kabar buruk bagi Juve di menit 18 setelah Luca Toni harus keluar dengan tertatih-tatih karena mengalami cidera. Dengan tidak adanya striker lain yang tersedia, Alberto Aquilani datang menggantikannya dan Pepe di dorong untuk lebih ke depan lagi.

Meski tanpa Luca Toni Juve tak menyerah.dan tetap bermain agresif. Serangan-serangan langsung dilancarkan ke daerah berbahaya Catania. Terobosan pemain depan Juventus akhirnya membuahkan hasil lewat gol Milos Krasic di menit ke-35.

Menerima umpan dari Del Piero, Krasic melepaskan tembakan voli yang tak mampu dihentikan oleh kiper Andrea Campagnolo, 1-0 untuk Juve. Kedudukan ini bertahan hingga istirahat.

Seusai jeda, tuan rumah tak menurunkan tekanan mereka. Alhasil, gol kedua pun datang berkat penyelesaian akurat Simone Pepe. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, Pepe dengan cerdik melepaskan tembakan kaki kiri yang merobek jala Catania, 2-0 untuk Juve. Sekitar dua menit kemudian, Pepe kembali menjebol gawang Catania yang dijaga Campagnolo. Namun gol itu dianulir wasit karena offside.

Hingga babak kedua berakhir, tim tuan rumah tetap unggul. Di babak perempatfinal nanti, Juve akan bertemu pemenang derby Roma, AS Roma atau Lazio, yang pertandingannya baru akan digelar pada Rabu (19/1).

Susunan pemain :

JUVENTUS: Buffon; Sorensen, Bonucci, Chiellini, Grosso; Krasic, Felipe Melo, Simone Pepe, Marchisio; Del Piero (Motta 90), Toni (Aquilani 18).
CATANIA: Campagnolo; Silvestre, Augustyn, Spolli (Strumbo 90), Marchese; Sciacca; Martinho (Pesce 76), Delvecchio, Mascara (Gomez 74), Ricchiuti; Antenucci.

Wasit : Russo from Nola

Kartu Kuning : Silvestre (62), Marchisio (67), Sciacca (88)

Read More......

Kamis, 13 Januari 2011

Daftar nama pemain Juventus yang dipanggil untuk pertandingan melawan Catania

Nama Gigi Buffon masuk dalam daftar pemain untuk pertandingan perempat final Piala TIM melawan Catania di Stadion Olimpico, Torino dan kemungkinan besar akan menjadi comebacknya bersama Juventus dilapangan hijau setelah lama bergelut dengan cidera.

Berikut daftar nama pemain tersebut menurut situs resmi Juventus :

1 Buffon
2 Motta
3 Chiellini
4 Felipe Melo
6 Grosso
7 Salihamidzic
8 Marchisio
10 Del Piero
13 Manninger
14 Aquilani
17 Traoré
19 Bonucci
20 Toni
21 Grygera
23 Pepe
27 Krasic
31 Constantino
33 Legrottaglie
35 Buchel
41 Giannetti
43 Sorensen

Read More......

Senin, 10 Januari 2011

Serie A pekan 19 : Napoli 3-0 Juventus

Juventus kembali mengalami kekalahan yang cukup telak, kali ini giliran Napoli yang menumbangkan Bianconeri dengan skor 3-0 pada lanjutan Serie A di Stadion San Paolo, Senin dinihari WIB, 10 Januari 2011.

Striker internasional Uruguay Edinson Cavani menjadi bintang kemenangan Partenopei dengan hattrik yang dicetaknya. Uniknya, Cavani mencetak ketiga golnya melalui sundulan.

Marco Storari harus memungut bola dari dalam gawangnya saat laga berjalan 19. Edinson Cavani yang berdiri bebas di kotak penalti sukses menggetarkan jala Marco Storari melalui sundulan, memanfaatkan umpan silang Christian Maggio. Napoli unggul 1-0.

Dua menit berselang, Ezequiel Lavezzi nyaris menggandakan keunggulan Partenopei. Setelah melewati Znedek Grygera, bomber Argentina melepaskan tembakan keras yang untungnya masih bisa di tepis Storari.

Terus ditekan, Juve membalas melalui peluang Carvalho Amauri di menit ke-22. Striker Italia berdarah Brasil melepaskan tembakan keras yang memaksa Morgan De Santics terbang untuk menyelamatkan gawangnya.

Satu menit kemudian, bomber anyar Juve Luca Toni yang dipercaya Luigi Del Neri bermain sebagai starter, sempat menggetarkan gawang De Santics lewat sundulan mematikannya. Namun, wasit menganulir gol tersebut karena Toni dinilai telah melakukan pelanggaran terhadap De Santics yang terkapar akibat berbenturan dengannya.

Belum sempat menyamakan kedudukan, para pendukung Juve kembali terhenyak saat melihat Cavani kembali menaklukkan Storari di menit ke-26. Gol kedua striker timnas Uruguay ini kembali tercipta lewat sundulan setelah memanfaatkan umpan matang Andrea Dossena. Keunggulan 2-0 untuk Napoli bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Juve langsung mengambil inisitif serangan demi mengejar defisit dua gol. Dua menit berjalan, Pepe yang mengambil eksekusi tendangan bebas, berhasil mengirim umpan yang disambut Toni dengan sundulan. Sayang, upaya mantan bomber Fiorentina, Bayern Munich dan Genoa ini masih belum menemui sasaran (menyamping).

Toni lagi-lagi mendapat peluang emas di menit ke-49. Nahasnya, sundulannya memanfaatkan umpan Claudio Marchisio juga masih belum membuahkan hasil. Kali ini sundulan mantan bomber timnas Italia masih tepat mengarah ke De Santics.

Saat tengah gencar melakukan tekanan, barisan belakang Juve lengah. Kondisi ini langsung dimanfaatkan Napoli untuk menambah pundi-pundi gol di menit ke-54. Berawal dari kerja sama apik Lavezzi dan Marek Hamsik, Cavani melepaskan diving header yang tak kuasa dijangkau Storari. Hattrick yang dicetak Cavani membuatnya manyamai torehan gol striker Udinese Antonio Di Natale dengan 13 gol sebagai top skor sementara Serie A.

Unggul tiga gol, pelatih Napoli Walter Mazzarri menginstruksikan anak asuhnya untuk memfokuskan diri menjaga pertahanan. Hal ini langsung dimanfaatkan Juve untuk menyerang balik. Di menit ke-72, Juve memiliki peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan. Alessandro Del Piero mengirim umpan tendangan bebas cantik yang hanya butuh sedikit sentuhan untuk menciptakan gol. Sayang, Giorgio Chiellini yang melompat menyambut bola gagal menjangkaunya.

Di sisa 15 menit pertandingan, Juve terus menggeber serangan. Namun, performa solid barisan belakang Napoli membuat setiap serangan Juve selalu mentah. Hasilnya, Juve gagal mencetak gol hingga berakhirnya laga.

Susunan pemain :


NAPOLI: De Sanctis; Grava, Cannavaro, Campagnaro; Maggio, Gargano, Pazienza, Dossena (Aronica 67); Hamsik (Yebda 77), Lavezzi; Cavani (Sosa 84)

JUVENTUS: Storari; Grygra, Bonucci, Chiellini, Traore (Grosso 45); Krasic, Marchisio, Aquilani, Pepe (Motta 65); Amauri (Del Piero 51), Toni.

Wasit : Morganti from Ascoli Piceno.

Kartu Kuning : Traore (40), Dossena (45), Hamsik (55), Maggio (57), Pepe (60)

Hasil pertandingan Serie A lainnya :

Parma 1-2 Cagliari
Milan 4-4 Udinese
Catania 1-2 Inter
Bari 0-2 Bologna
Lazio 1-2 Lecce
Sampdoria 2-1 AS Roma
Cesena 0-0 Genoa
Fiorentina 3-2 Brescia
Chievo 0-0 Palermo

Read More......

Minggu, 09 Januari 2011

Daftar nama Pemain Juventus Untuk Menghadapi Napoli

Pemain anyar Juventus, Luca Toni masuk dalam daftar nama pemain yang dipanggil oleh Del Neri untuk menghadapi Napoli. Termasuk juga didalamnya Bonucci dan Giandonato yang telah kembali dari masa skorsingnya

Berikut adalah daftar lengkap pemain tersebut menurut situs resmi Juventus :

2 Motta
3 Chiellini
6 Grosso
7 Salihamidzic
8 Marchisio
10 Del Piero
11 Amauri
13 Manninger
14 Aquilani
17 Traore
19 Bonucci
20 Toni
21 Grygera
22 Sissoko
23 Pepe
27 Krasic
30 Storari
31 Constantino
33 Legrottaglie
36 Giandonato
41 Giannetti
43 Sorensen

Read More......

Sabtu, 08 Januari 2011

Resmi : Luca Toni Menjadi Pemain Juventus

Pemain baru Juventus Luca Toni menyatakan kegembiraannya telah bergabung dengan La Vecchia Signora dan berharap untuk menjaga peluang Nyonya Tua dalam persaingan meraih Scudetto.

Striker veteran yang didatangkan dari Genoa secara gratis ini telah menandatangani kontrak dengan Bianconeri sampai Juni 2012 dan akan memakai seragam bernomor 20.

Berbicara pada perkenalanya resminya sebagai pemain Juventus, Toni berkata: " Aku sangat bahagia, berada di sini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Bagaimanapun Juve adalah Juve, dan aku tidak ragu-ragu, untuk menerima tawaran mereka. Juga dengan gaji yang lebih rendah daripada yang saya terima di Genoa. Anda tidak bisa berkata tidak untuk Juve.

“Aku datang ke sini dengan antusiasme yang besar dan aku siap untuk keputusan pelatih. Secara fisik saya merasa bagus dan juga kemarin aku bermain selama 90 menit. Saya banyak mengenal para pemain yang ada disini dan tahu betapa mereka selalu lapar untuk meraih kemenangan. Saya pun sangat berhasrat untuk meraih kemenangan dan akan terus mencetak gol, seperti yang saya selalu lakukan dalam karir saya.

"Tahun lalu bersama dengan Roma kami hanpir mencapai mimpi untuk meraih Scudetto. Saya berharap akan bisa memberikan sedikit lebih keberuntungan dan saya percaya kita bisa berjuang memperebutkan Scudetto sampai akhir.

"Saya siap bermain melawan Napoli. Terserah Pelatih untuk memutuskannya. Ini akan hebat untuk bisa bermain bersama Alessandro Del Piero. Dia adalah seorang juara besar.

" Konsep Del Neri tepat untuk karakteristik saya, itu sebabnya saya tahu saya bisa melakukan dengan baik "pungkasnya.

Read More......

Jumat, 07 Januari 2011

Juventus Belum Keluar Dari Persaingan Scudetto

Alessandro Del Piero masih yakin bahwa Juventus belum keluar dari persaingan Scudetto setelah mengalami kekalahan 4-1 dari Parma dikandang mereka sendiri.

Sang Kapten hanya dimainkan selama 30 menit saja, karena ia harus digantikan setelah Felipe Melo mendapatkan kartu merah pada menit 17’.

"Apakah aku berharap dengan pergantian itu? Tidak, " jawaban yang tegas untuk pertanyaan.

Hasil hari ini berarti Juve harus tergelincir ke tempat kelima klasemen sementara Serie A dan terpaut delapan poin dari pimpinan sementara Liga, Milan.

"Kami belum keluar dari persaingan Scudetto dan sekarang tidak boleh membuat kesalahan dengan terperangkap dalam respon emosional terhadap peristiwa ini.

"Kami tahu bahwa musim ini akan menjadi salah satu konstruksi setelah masa negatif musim lalu. Kita harus mencari soliditas. Kekalahan di kandang tidak membantu, tetapi masih ada banyak pertandingann di depan kita.

"Kita harus meraih kembali semangat kita, kekuatan dan para pemain, mengingat saat ini Fabio Quagliarella yang mengalami cedera.

"Saat melawan Parma, kita membuat kesalahan dan tidak dapat bereaksi. Kita harus memukul kembali kesulitan dengan tekad. Setiap kartu merah mempengaruhi jalannya pertandingan, tapi kami harusnya bisa bereaksi dengan lebih baik lagi. "

Read More......

Agnelli : “Tujuan tetap tak berubah “

Presiden Juventus, Andrea Agnelli, mencoba tetap tenang meski timnya baru saja dibantai Parma 1-4, Kamis (6/1/2011).

Raksasa Turin itu secara tak terduga tersandung di kandangnya sendiri, penderitaan bertambah lagi setelah Fabio Quagliarella mengalami cidera dan Felipe Melo menerima kartu merah di awal babak pertama.

"Ini dimulai dengan cederanya Quagliarella. Ia adalah striker terbaik kami. Setelah itu Melo diusir wasit, meski tindakan itu benar saya berharap sanksi tegas juga diberikan kepada pemain Parma

"Hari ini kita meraih hasil yang buruk, tetapi kalah 1-0 atau 4-1 tidak membuat perbedaan besar.

“Kita harus tetap bersatu karena kekalahan ini tidak mengubah tujuan dan tidak mengubah keyakinan kita. Saya senang dengan para pendukung yang mendukung kita bahkan hari ini, "kata Agnelli Sky Italia.

"Saya selalu mengatakan bahwa tim ini kompetitif dan bisa mengalahkan siapa pun. Kami telah mengganti 12 pemain. Ini adalah tim muda dan Anda tidak bisa meminta kita menjadi berpengalaman dengan cepat. "

Ditanya tentang cedera yang dialami Quagliarella yang mungkin mengubah Rencana Juventus di jendela transfer Januari, ia berkata: "rencana kami tidak akan berubah. Sekarang kami sedang menunggu untuk mengetahui cidera yang dialami Quagliarella, semoga tidak ada masalah besar.

Read More......

Serie A pekan 18 : Juventus 1 – 4 Parma

Pertandingan pertama Juventus pada tahun 2011 berakhir dengan hasil yang mengecewakan. Bermain di stadion Olimpico, Bianconeri mengalami kekalahan yang cukup telak dari Parma dengan skor 1 – 4 dalam lanjutan Seri A Italia, Kamis (6/1) malam.

Pertandingan baru berjalan empat menit, Juventus sudah harus melakukan pergantian pemain. Fabio Quagliarella mengalami cedera dan digantikan oleh Amauri.

Musibah buat La Vecchia Signora berlanjut di menit ke-17. Felipe Melo diusir wasit setelah menendang muka Massimo Paci setelah keduanya berbenturan. Juve pun harus meneruskan laga dengan 10 pemain.

Juve sempat mencetak gol di menit ke-24, tapi dianulir oleh wasit karena Giorgio Chiellini lebih dulu melakukan pelanggaan kepada kiper Parma.

Dua menit berselang, Alberto Aquilani melakukan percobaan dari luar kotak penalti. Sayang tendangan kaki kanannya melebar ke sisi kiri gawang Parma.

Tim tamu ganti menekan lewat usaha Francesco Valiani. Namun tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti masih melambung.

Aquilani kembali mengancam di menit ke-37 namun usahanya dari luar kotak penalti lagi-lagi belum menemui sasaran.

Parma berhasil mencuri gol di menit ke-41 lewat Sebastian Giovinco. Pemain sayap yang dimiliki Juve sejak 2006 namun dilepas ke Parma awal musim itu menyambar bola muntah kiper Marco Storari yang tak sempurna menghalau tendangan Massimo Gobi. Giavinco menolak melakukan perayaan demi menghormati klub yang saat ini masih berstatus sebagai pemiliknya.

Hingga turun minum, Juve masih tertinggal satu gol.

Awal babak kedua kembali menjadi mimpi buruk Milos Krasic cs. Baru berjalan tiga menit, Juventus sudah harus tertinggal dua gol. Kembali Giovinco jadi momok buat Bianconeri. Memanfaatkan umpan Valiani, gelandang 23 tahun itu kembali menggetarkan gawang mantan klubnya lewat sepakan kaki kiri dari dalam kotak penalti.

Tim tuan rumah mampu memperkecil ketertinggalannya di menit ke-60. Berawal dari sepak pojok Aquilani, Nicola Legrottaglie mampu menanduk bola dan menjebol gawang Mirante.

Parma mendapat hadiah penalti dua menit kemudian setelah Giorgio Chiellini melakukan kesalahan fatal dengan menekel Hernan Crespo di kotak terlarang. Walhasil, wasit menunjuk titik putih. Eksekusi yang dilakukan Crespo mulus dan mengelabui Storari. Skor 3-1.

Juve masih belum menyerah. Milos Krasic melepaskan tembakan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun masih melenceng tipis di sisi kanan gawang Parma.

Di menit ke-73, Antonio Candreva melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, namun Marco Storari masih sigap mengamankan gawang Juve.

ketika pertandingan memasuki meni terakhir di injury time, Parma memperbesar keunggulan menjadi 4-1 melalui sontekan striker pengganti Raffaele Palladino yang merupakan bomber yang dibuang Juve di bursa transfer musim panas 2008. Hingga pertandingan berakhir skor tetap bertahan 4-1 untuk keunggulan Parma.

Susunan Pemain :

JUVENTUS:
Storari, Sorensen (Sorensen 56), Legrottaglie, Chiellini, Grosso, Krasic, Felipe Melo, Aquilani, Marchisio, Del Piero (Pepe 30). Quagliarella (Amauri 5)

PARMA: Mirante, Zaccardo, Paletta, Paci, Gobbi, Morrone, Dzemaili, Valiani, Candreva, Crespo (Palladino 65th), Giovinco (Calvo 86)

Wasit : De Marco
Kartu Kuning : Zaccardo (45+1), Paletta (58).
Kartu Merah : Felipe Melo (17)

Hasil pertandingan Serie A lainnya :

Genoa 0-0 Lazio
AS Roma 4-2 Catania
Brescia 1-2 Cesena
Udinese 2-0 Chievo
Palermo 3-0 Sampdoria
Bologna 1-1 Fiorentina
Cagliari 0-1 AC Milan
Lecce 0-1 Bari
Inter 3-1 Napoli

Read More......

Kamis, 06 Januari 2011

21 pemain dipanggil untuk pertandingan pertama 2011

Luigi Del Neri memanggil 21 pemain Bianconeri untuk melawan Parma yang merupakan juga menjadi pertandingan resmi pertama Juventus pada tahun 2011. Seperti yang telah diumumkan pada saat konferensi pers, Buffon belum bisa dimainkan dan baru bisa dimainkan pada minggu depan.

Berikut adalah daftar lengkap pemain yang dipanggil Del Neri menurut situs resmi Juventus :

2 Motta
3 Chiellini
4 Felipe Melo
5 Sissoko
6 Grosso
7 Salihamidzic
8 Marchisio
10 Del Piero
11 Amauri
13 Manninger
14 Aquilani
17 Traore
18 Quagliarella
21 Grygera
23 Pepe
27 Krasic
30 Storari
31 Constantino
33 Legrottaglie
41 Giannetti
43 Sorensen

Read More......

Buffon, Kiper Terbaik Dekade Ini

Gianluigi Buffon dinobatkan sebagai Kiper terbaik Dekade ini oleh "Instituto Internazionale di storia e STATISTICA del Calcio" (IFFHS).

Kiper Juventus dan Italia ini menjadi yang terbaik di bidangnya untuk periode 2000-2010, meskipun pada tahun lalu ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk penyembuhan cideranya.

Iker Casillas dari Real Madrid dan Spanyol berada diposisi kedua, serta kipper Czech dan Chelsea Petr Cech berada di posisi ketiga.

Top 10 diisi oleh Edwin van der Sar, Oliver Kahn, Nelson Dida, Jens Lehmann, Roberto Carlos Abbodanzieri, Victor Valdes dan Julio Cesar.

Read More......

Comeback Buffon Tertunda

Gigi Del Neri menegaskan bahwa Gianluigi Buffon harus menunggu sedikit lebih lama lagi sebelum melakukan debut comebacknya untuk Juventus.

Kiper internasional Italia itu belum pernah bermain pada musim ini setelah menjalani operasi akibat cidera punggungnya di musim panas.

Buffon baru saja kembali ke pelatihan dan dari beberapa kabar menyatakan bahwa ia akan siap untuk pertandingan hari Kamis melawan Parma.

Namun, Del Neri merasa bahwa Buffon masih perlu lebih banyak waktu lagi untuk sepenuhnya pulih, yang berarti kembalinya Buffon bisa tertunda sampai pada saat bentrokan Juventus dengan Catania di Coppa Italia pada 13 Januari.

"Setelah dibicarakan dengan Buffon kami telah menjadwal ulang comebacknya sampai dengan pertandingan di Coppa Italia. Ini adalah langkah yang benar untuk diambil dan waktu yang tepat juga, "kata Del Neri.

"Coppa Italia akan menjadi pertandingan yang penting yang sekaligus untuk memverifikasi kebugarannya dan bagi saya itu merupakan sebagai penentuan tujuan Juventus dimasa depan '.

"Pada akhir jendela transfer kedua Storari dan Buffon akan tetap berada di Juventus. Klub tidak berniat untuk menjual dari salah satu dari mereka," Pungkas Del Neri.

Read More......

Resmi : David Lanzafame Bergabung Ke Brescia

Davide Lanzafame telah resmi bergabung bersama Brescia dengan status pinjaman.

Pemain sayap serang ini telah menyelesaikan transfer peminjamannya, seperti ditegaskan oleh situs resmi Juventus, dan akan tinggal di Stadion Rigamonti sampai 30 Juni 2011.

"Saya tidak sabar untuk memulai bersama dengan Brescia," kata dia SportItalia.

Sebelumnya pemain 23 tahun itu diharapkan bisa mendapat peran lebih besar di Juventus, namun ternyata dia justru sering berada di bangku cadangan atau di tribun.

"Ini adalah keputusan Del Neri. Pelatih dan klub memutuskan untuk melepaskan saya. Bagaimanapu juga saya merasa bahagia, seperti saya merasa bahwa Brescia bisa lolos dari degradasi, " tutup Lanzafame.

Read More......