Senin, 21 Mei 2012

Final Coppa Italia : Kekalahan Pertama Pada Pertandingan Terakhir Musim 2011-2012

Ambisi Juventus untuk meraih piala Italia atau gelar keduanya tahun ini pupus sudah setelah dikalahkan Napoli pada final Coppa Italia yang dihelat di Stadion Olimpico, roma, Senin (21/5/2012) dinihari WIB.

Antonio conte memakai pola 3-5-2 meski Giorgio Chiellini dan Paolo De Ceglie absen akibat cedera. Marco Storari, yang selalu tampil di Coppa Italia, kembali dipercaya untuk mengawal mistar Juventus. Sementara itu Napoli tetap mengandalkan trisula mautnya, Ezequiel Lavezzi, Marek Hamsik dan Edinson Cavani diharapkan bisa untuk menggedor pertahanan Juventus

Di awal-awal pertandingan, Napoli langsung mengambil inisiatif serangan dan sudah mendapat peluang emas di menit ke- 3. Umpan silang Campagnaro ke tiang jauh disambut sundulan Zuniga. Namun kiper Juventus, Storari, masih sigap menepis bola tersebut.

Napoli kembali mengancam pertahanan Juve. Lewat sebuah serangan balik, Lavezzi mengirim umpan pada Cavani yang cukup bebas. Tapi hakim garis terlebih dulu mengangkat bendera karena Cavani terperangkap offside.

Juventus baru bisa mengancam gawang Napoli di menit ke-18 melalui Claudio Marchisio. Gelandang internasional Italia itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun De Sanctis masih mampu membaca arah bola dan menepisnya.

Tujuh menit kemudian, Juve mendapat tendangan bebas setelah Pirlo dijatuhkan oleh Aronica. Tapi eksekusi Del Piero masih membentur pagar betis Napoli dan hanya menghasilkan tendangan pojok.

Menit ke-39, giliran Borriello yang mengancam gawang Napoli. Sepakan jarak jauhnya dari sisi kiri kotak penalti masih melebar di sisi kanan gawang De Sanctis.

Tiga menit kemudian, Juve kembali mengancam pertahanan Napoli. Del Piero sukses mengirim bola ke Marchisio yang ada di dalam kotak penalti. Tapi sepakan Marchisio masih terlalu lemah dan mampu diamankan oleh De Sanctis. Jelang turun minum, Juve mendapat tendangan bebas setelah Del Piero dijatuhkan. Eksekusi Del Piero masih mampu ditepis oleh De Sanctis.

Juventus sebenarnya berpeluang mendapatkan satu penalti ketika Aronica mencegah Marchisio melepaskan tembakan di dalam area terlarang. Tayangan ulang menunjukkan adanya sedikit pelanggaran, dan Napoli beruntung bisa lolos dari hukuman penalti.

Juventus berulang kali mengancam gawang Napoli namun mereka tak bisa membobol gawang I Partenopei lantaran kecemerlangan De Sanctis. Begitu pula dengan Napoli yang juga gagal memaksimalkan sejumlah peluang, hingga pada akhirnya babak pertama ditutup dengan skor 0-0.

Pertarungan keras terjadi di lini tengah. Napoli sendiri memegang 52 persen penguasaan bola di paruh waktu awal. Namun Juventus unggul tembakan ke gawang 3-1.

Usa jeda, Napoli kembali mengambil inisiatif serangan dan kembali menghadirkan ancaman bagi pertahanan Juve. Pergerakan Dzemaili dari sisi kiri berhasil menembus pertahanan Juve. Namun umpan Dzemaili tak mampu dijangkau Cavani dan bola hanya meluncur di depan gawang Juve.

Napoli mendapat hadiah penalti di menit ke-62 ketika Lavezzi dijatuhkan Storari di kotak penalti. Cavani yang maju sebagai eksekutor dengan dingin menaklukkan Storari sekaligus memberikan keunggulan bagi Napoli.

Tertinggal satu gol, Juventus terus menggempur pertahanan Napoli demi mencetak gol penyeimbang, sebaliknya tim lawan merapatkan barisan belakang sehingga hanya menyisakan Cavani di depan. Pemain Juventus semakin bernafsu menyerang dan menciptakan beberapa peluang yang membuat kiper Morgan De Sanctis harus bekerja keras.

Sepakan keras Marchisio yang sudah berdiri bebas di sisi kanan kotak penalti Napoli setelah menerima umpan dari Pirlo masih belum menemui sasaran. Tendangan voli dari Bonucci di pojok kanan gawang Napoli masih mampu dibaca De Sanctis. Sebuah peluang emas bagi Juve kembali tercipta melalui sebuah tembakan Pepe dari dalam kotak penalti tetapi masih membentur Aronica dan hanya menghasilkan sepak pojok bagi Juve.

Upaya Juventus untuk menyamakan kedudukan mendapatkan pukulan telak setelah Napoli mencetak gol kedua lewat serangan balik. Goran Pandev yang mencuri bola dari pemain Juventus, sukses memberikan umpan kepada Marek Hamsik dan berhasil dikonversi menjadi gol oleh gelandang asal Slovakia itu. Derita Juve makin bertambah setelah mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah Fabio Quagliarella dikartu merah oleh wasit lantaran menyikut wajah Aronica.

Hingga wasit meniup peluit akhir, Juventus tidak mampu mengejar ketinggalan sehingga Napoli berhak menyabet trofi Coppa Italia. Hasil ini tidak hanya membuat Bianconeri gagal mengangkat trofi kedua musim ini, Napoli menjadi tim pertama yang mampu mengalahkan tim besutan Antonio Conte, yang belum terkalahkan sepanjang musim ini.
Hasil ini juga menjadi perpisahan yang cukup menyedihkan bagi legenda hidup Alessandro Del Piero. Karena pertandingan final Coppa Italia ini mungkin akan menjadi laga terakhir bagi sang kapten dengan kostum Hitam Putih.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Storari; Barzagli, Bonucci, Caceres; Lichtsteiner (Pepe 68), Vidal, Pirlo, Marchisio, Estigarribia; Del Piero (Vucinic 68), Borriello (Quagliarella 73)
Manager: Conte

NAPOLI: De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro, Aronica; Maggio, Inler, Dzemaili, Hamsik (Dossena 85), Zuniga; Lavezzi (Pandev 72), Cavani (Britos 88)
Manager: Mazzarri
Wasit: Brighi
Kartu Kuning: Marchisio 40, Dzemaili 54, Cannavaro 55, Borriello 63, De Sanctis 80
Kartu Merah: Quagliarella 90

Read More......

Minggu, 20 Mei 2012

Del Piero, 19 Tahun, Satu Cinta

Laga kontra Napoli pada final Coppa Italia , Senin (21/5/2012) dinihari WIB, tampaknya akan menjadi kali terakhir Del Piero tampil untuk Bianconeri, nyaris genap 19 tahun setelah debutnya untuk tim itu dengan melawan Foggia.

Juventus akan mengenakan seragam khusus pada pertandingan final Coppa Italia tersebut. Di kostum Si Nyonya Tua akan disematkan sebuah logo khusus sebagai simbol penghormatan bagi Alessandro Del Piero. Emblem itu bertuliskan tanggal Del Piero memulai dan mengakhiri laganya bersama I Bianconeri. Yakni, 12 September 1993 - 20 Mei 2012, plus frasa bertuliskan "One Love”.

Selama 19 tahun membela Juventus, hingga saat ini, Del Piero telah melewati 513 pertandingan. Total 208 gol telah diciptakan yang membuat namanya saat ini dicatat sebanyak pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Juventus.

"Dengan cara itulah klub dan rekan setimnya akan memberi penghormatan kepadanya, dengan sebuah tulisan sederhana yang menyimpulkan dengan cara terbaik apa arti Alex buat Juventus dan juga sebaliknya: 19 tahun, satu cinta, tersemat di kaus dan juga di hati," terang Juventus seperti dikutip AGI.it.

Read More......

Senin, 14 Mei 2012

Del Piero : "Terima Kasih......

TIDAK ADA BISA LEBIH BAIK DARI ...
 

Dari 8 scudetto.
Dari promosi dari serie B.
Dari Coppa Italia (mari kita berharap dua)
Dari 4 Piala Super Italia.
Dari Liga Champion.
Dari Piala Super Eropa.
Dari Piala Intercontinental.
Dari mencetak gol ke gawang Fiorentina.
Dari gaya gol Del Piero .
Dari gol di Tokyo.
Dari air mata saya.
Dari gol di Bari.
Dari gol voli back-heel di derby.
Dari gol di Avvocato.
Dari menjulurkan lidah di pertandingan melawan Inter.
Dari memberikan assit untuk David.
Dari jumlah gol 187.
Dari gol di Jerman.
Dari Berlin.
Dari mencetak gol ke Frosinone.
Dari gelar pencetak gol terbanyak di seri B.
Dari gelar pencetak gol terbaik di serie A.
Dari mendapatkan penghormatan dari penonton di Bernabeu
Dari 704 pertandingan dengan berseragam hitam putih.
Dari 289 gol.
Dari mencetak gol dari tendangan bebas yang berarti scudetto.
Dari gol melawan Atalanta.
Dari rekor apapun.
Dari kostum bernomor sepuluh dengan nama Del Piero.
Dari band kapten.

Tidak ada, tapi ... apa yang telah Anda berikan kepada saya dalam 19 tahun.

Saya senang bahwa Anda telah tersenyum, bersorak, menangis, bernyanyi, berteriak untuk saya dan dengan saya.
Tidak akan ada warna yang lebih cerah bagi saya daripada hitam dan putih.
Anda membuat mimpi saya menjadi kenyataan. Lebih dari hal lainnya, hari ini saya hanya ingin mengucapkan TERIMA KASIH.

Selalu di sisi Anda
Alessandro

Read More......

Serie A Pekan 38 : Juventus 3-1 Atalanta

Juventus akhirnya sukses menyempurnakan pesta scudetto musim ini dengan status tak terkalahkan usai menumbangkan Atalanta dengan skor 3-1. Gol-gol Juventus dicetak Luca Marrone, Alessandro Del Piero serta Andrea Barzagli. Satu gol Atalanta sendiri lewat gol bunuh diri Stephan Lichtsteiner.

Kendati sudah memastikan Scudetto ke-30-nya, Juve masih ingin mendominasi laga pamungkas Liga Italia. Anak-anak asuhan Antonio Conte langsung unggul cepat pada menit ke-10 lewat Luca Morrone. Tendangan kerasnya dari luar kotak penalti memanfaatkan umpan back heel Marco Borriello sukses menjebol gawang Giorgio Frezzolini. Gol! Juventus 1 Atalanta 0.

Juve kembali memperbesar keunggulan lewat Del Piero di menit 29 setelah sang legenda menerima umpan gemilang dari Emanuele Giaccherini. Hingga babak pertama usai, keunggulan dua gol Juve tetap tak berubah.


Dominasi Juventus berlanjut di babak kedua. Pasukan besutan pelatih Antonio Conte terus mengurung pertahanan Atalanta. Baru tiga menit babak kedua bergulir, Juve langsung mendapat peluang. Tembakan jarak jauh Boriello sukses diselamatkan Frezzolini.

Sebuah momen menggetarkan dan mengharukan terjadi saat Del Piero ditarik keluar dan digantikan oleh Simone Pepe pada menit ke- 58. Seluruh stadion bergemuruh meneriakkan nama sang kapten Juventus tersebut. Setelah keluar, Del Piero sempat berkeliling lapangan untuk memberikan penghormatan kepada penonton. Para Juventini pun langsung membuat standing ovation kepada pemain yang telah 19 tahun membela Bianconeri tersebut.

Atalanta beberapa kali mengancam gawang Juve melalui serangan balik dan sempat memperkecil kedudukan lewat gol bunuh diri Stephan Lichtsteiner pada menit ke-83. Lichtsteiner yang hendak menyapu umpan silang Gianpaolo Bellini malah masuk ke gawang Marco Storari.

Juve menambah menutup pertandingan dengan keunggulan 3-1 melalui penalti yang dieksekusi o;eh Brazagli di masa injury time setelah Manfredini menjatuhkan Boriello di kotak terlarang. Hingga pertandingan usai, Juve tetap unggul dengan 3-1.

Seusai pertandingan, trofi Serie A diserahkan kepada Juventus. Pesta pun meledak di Juventus Arena. Para pemain dan fans sama-sama larut dalam euforia merayakan gelar scudetto mereka yang ke-30. Juventus juga tak terkalahkan sepanjang musim 2011/2012 ini dengan torehan 23 kemenangan dan 15 kali seri dan meraih 84 poin.

Susunan Pemain :

JUVENTUS : Storari; Lichtsteiner, Bonucci, Chiellini (Barzagli 88), Estigarribia (Quagliarella 66); Padoin, Pirlo, Marrone; Giaccherini, Borriello, Del Piero (Pepe 57).
Pelatih: Conte.

ATALANTA
Frezzolini; Bellini, Lucchini, Manfredini, Peluso; Schelotto (Minotti 52), Carmona, Cazzola (Cigarini 83), Bonaventura; Moralez (Gabbiadini 52); Denis.
Pelatih: Colantuono.

Wasit: Gava

Read More......

Salam Perpisahan Del Piero

Del Piero memberikan salam perpisahan untuk Juventus dan para fansnya pada laga terakhirnya di Seri A. Seperti ingin memberi 'hadiah' perpisahan, Del Piero mencetak gol kedua Juve di laga itu. Gol itu sekaligus menjadi gol ke-289 Del Piero selama berseragam Juve serta gol ke-188 yang ia cetak di Seri A.

Dalam acara peluncuran otobiografinya yang berjudul 'Giochiamo ancora' di Salone del Libro di Turin, Del Piero mengucapkan rasa terima kasihnya secara pribadi kepada para fans untuk kasih sayang yang mereka ditunjukkan dalam kemenangan 3-1 atas Atalanta kemarin.

"Untuk bisa mencetak gol, menang dan menerima respon dari semua fans Bianconeri itu sangatlah indah. Ini hari yang luar biasa dan bersejarah. Saya mempunyai banyak momen mendebarkan, tapi emosi yang saya rasakan kemarin sangat mengagumkan dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang ada di sana. "

Setelah bermain selama 57 menit, Del Piero kemudian ditarik keluar dan digantikan oleh Simone Pepe. Satu per satu pemain Juve memeluknya saat ia berjalan keluar lapangan. Seisi stadion juga memberi standing ovation kala Del Piero berjalan menuju pinggir lapangan.

Usai ditarik keluar, Del Piero berjalan mengelilingi Juventus Stadium. Ia ingin memberi salam perpisahan bagi seluruh Juventini yang hadir di sana. Ia juga memungut syal yang dilemparkan dari tribun kepadanya. Beberapa penonton tampak menyeka air mata. Setelah 10 menit berkeliling, air mata akhirnya muncul di mata Del Piero.

" Itu hari yang sangat simbolis tentang apa yang sudah ada dalam karierku. Sampai kini aku belum bisa menelan emosiku. Itu hari yang sangat indah, bersejarah, tapi juga sedih. Scudetto kali ini terasa labih istimewa, terutama setelah semua yang pernah kita lalui dari tahun 2006 dan seterusnya.

Sebelum benar-benar meninggalkan Juventus, Del Piero masih punya kesempatan memberikan kemampuan terbaiknya kepada Juventus. Minggu (20/5/2012), Juve akan menghadapi Napoli di final Coppa Italia.

"Sekarang kami harus memikirkan agenda penting Minggu nanti. Mulai besok, kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan ini. Kami ingin memenangi semua," tekadnya



Read More......

Senin, 07 Mei 2012

Komentar Pemain Juventus Setelah Meraih Scudetto

Buffon

"Pada saat Juventus Stadion diresmikan, Aku berkata:" Aku bagian dari klub ini. Ini adalah klub yang telah membuat sejarah dan kami harus menghormati itu. " Keesokan harinya saya berkata: "Kami akan memenangkan Scudetto tahun ini".

Barzagli

"Kami sangat senang. Perburuan gelar juara adalah antara kami dan Milan, tapi saya pikir kami memang layak memenangkan Scudetto. "

Bonucci

"Luar biasa. Kami telah menunjukkan keinginan kita dengan memenangkan Scudetto dengan cara Juventus sesungguhnya. Kami telah menunjukkan penampilan yang luar biasa- seperti saat melawan Inter, Milan dan Napoli – dan kita pantas untuk memenangkan Scudetto yang ke- 30 ini ".

Chiellini

" Kami akan merayakannya malam ini, tapi kami ingin mengakhiri musim dengan status tak terkalahkan serta memenangkan Coppa Italia. "

Marchisio

"Saya sudah menunggu Scudetto ini sejak saya masuk ke tim utama. Baik pemain dan penggemar telah menderita selama dua tahun terakhir. Manajer mungkin telah menjadi aspek yang paling penting. Dia memberikan kita identitas dan keinginan untuk menang. "

Pirlo

"Ini merupakan gelar yang layak yang kita inginkan dari awal tahun ini. Kami telah bermain baik dan kami akan menikmati saat ini. Saya datang ke sini untuk menang dan saya telah berhasil melakukannya. "

Borriello

" Tim ini sangat pantas meraih scudetto. "

Matri

"Rasanya aneh dan indah. Tidak satupun dari kita akan diharapkan ini pada awal musim, dan secara bertahap kami telah mendapatkan kesadaran dan keyakinan. Ini merupakan sebuah gelar yang pantas untuk kita. "

Del Piero

"Kami merayakan sukses Scudetto yang sepenuhnya layak untuk kita semua. Apa yang terjadi pada malam cukup untuk membayar kembali, tahun- tahun sulit yang saya alam, terutama pada tahun 2006 ...... Saya ingat segala sesuatu dari tahun itu. Dan itu juga mengapa Scudetto ini memiliki rasa yang spesial. Ini adalah cerita yang hebat dan saya senang telah menjadi bagian dari itu. "

Quagliarella

"Ini Scudetto pertama saya dan ini merupakan kegembiraan yang tak terlukiskan. Menjadi tak terkalahkan membuat Anda merasa benar-benar tak terkalahkan. Pikiran pertama saya adalah untuk keluarga saya. Mereka tahu betapa aku menderita setelah cedera lutut saya dan menghargai betapa pentingnya kemenangan ini bagi saya. "

Read More......

Serie A Pekan 37 : Cagliari 0-2 Juventus

Juventus akhirnya sukses meraih Scudetto usai menumbangkan tuan rumah Cagliari 2-0 di Stadion Nereo Rocco, Senin (7/5) dini hari. Meski musim 2011-12 masih menyisakan satu laga lagi, Juventus sudah memastikan gelar Scudettonya ke-30 karena di saat bersamaan AC Milan mengalami kekalahan.

Bermain di hadapan publik lawan, Juventus seperti tak mau mengulangi lagi kesalahan sewaktu melawan Lecce. Juventus langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal laga. Kecepatan duet Mirko Vucinic dan Alessandro Matri beberapa kali menyulitkan barisan pertahanan Cagliari.

Juve langsung unggul cepat kala pertandingan baru menginjak menit keenam melalui Mirko Vucinic. Lolos dari jebakan off-side sambil menerima umpan terobosan Leonardo Bonucci dari tengah lapangan, Vucinic dengan tenang melepaskan tembakan melalui sudut sempit di sisi kanan menaklukkan kiper Michael Agazzi.

Unggul cepat, Juve langsung menekan tuan rumah guna mencari gol tambahan. Pada menit ke-13, tembakan keras jarak jauh Caludio Marchisio masih mampu ditepis penjaga gawang Michael Agazzi. Hal serupa dialami Andrea Pirlo dan Simone Pepe pada menit ke-16 dan ke-17.

Cagliari sendiri beberapa kali mampu mengalirkan serangan berbahaya. Namun, mereka bermasalah dengan penyelesaian akhir, sehingga gawang Gianluigi Buffon nyaris tak terancam. Cagliari bukannya tanpa serangan. Beberapa kali mereka membahayakan gawang Juventus melalui pola serangan balik. Mauricio Pinilla memiliki peluang mencetak angka di menit ke-36 yang meleset ke sisi kanan gawang. Hingga paruh pertama berakhir, keunggulan satu gol Juventus tetap tak berubah.

Memasuki babak kedua, Juve masih tampil dominan. Di menit ke-57, Claudio Marchisio melepas tembakan jarak jauh dari sisi kanan. Beruntung, Agazzi tampil gemilang dibawah mistar gawangnya. Kesempatan emas didapat Pepe saat memasuki menit 61. Ia berusaha menarik umpan dari sisi kanan gawang Cagliari, namun posisi gelandang bernomor punggung 7 itu dinyatakan offside.

Pada menit ke-64Vucinic berpeluang untuk mencetak gol lagi, namun sayang tendangannya masih melambung. Vucinic kembali menjajal peruntungannya pada menit ke-73. Tetapi kali ini, sepakannya dari luar kotak penalti bisa ditepis oleh Agazzi.


Menit 74, akhirnya La Vecchia Signora berhasil menggandakan keunggulannya setelah Michele Canini melakukan gol bunuh diri setelah salah mengantisipasi umpan silang Martin Caceres. Juve nyaris menambah keunggulannya di menit ke-80. Tembakan Simone Pepe dari jarak dekat masih mampu dihalau Agazzi. Hingga peluit panjang berbunyi kedudukan 2-0 untuk keunggulan Juventus tetap bertahan.

Menurut catatan statistik yang ada, sepanjang pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 58 persen dan menciptakan tujuh peluang emas dari 12 usaha. Adapun tuan rumah melepaskan tiga tembakan, yang tak satu pun mengarah tepat ke sasaran.

Susunan Pemain :

CAGLIARI : Agazzi; Canini, Ariaudo, Astori, Pisano; Ekdal, Conti, Nainggolan; Ibarbo (Larrivey 62), Pinilla, Thiago Ribeiro (Cossu 50).
Pelatih : Ficcadenti

JUVENTUS : Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner (Caceres 25), Vidal (Giaccherini 53), Pirlo, Marchisio, Pepe; Matri (Borriello 71), Vucinic.
Pelatih : Conte

Wasit : Orsato
Kartu kuning : Vidal 9, Nainggolan 17, Pisano 40, Chiellini 48, Cossu 52, Pepe 54

Read More......