Senin, 26 September 2011

Serie A pekan 5 : Catania 1-1 Juventus

Juventus kembali gagal meraih poin sempurna dan harus puas berbagi poin dalam lawatannya ke markas Catania di giornata kelima Serie A, Minggu (25/9/2011). Namun dengan hasil imbang tersebut cukup membuat Juventus memuncaki klasemen sementara Serie A 2011-2012.

Bertandang ke Stadio Angelo Massimino, Allenatore Juve, Antonio Conte menampilkan Arturo Vidal, Eljero Elia, Alessandro Matri serta Milos Krasic di lini depan. Namun, patron 4-2-4 yang kali ini diadopsi Conte tidak berjalan dengan baik, terutama di awal-awal pertandingan. Meski unggul dalam penguasaan bola, namun La Vecchia Signora minim mendapatkan peluang.

Justru, tim tuan rumah yang bermain lebih efektif terutama dalam menerapkan skema serangan balik cepat yang diterapkan pelatih Vincenzo Montella, mantan caretaker AS Roma. Berulang kali Catania membahayakan gawang Gianlugi Buffon, melalui Francesco Lodi, Gonzalo Ruben Bergessio, Pablo Alvarez dan Ciro Capuano.

Juventus yang unggul penguasaan bola, ternyata tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Juve bahkan harus tertinggal lebih dulu dari Catania melalui gol yang diciptakan Bergessio di menit ke-20. Bermula dari tusukan di sisi kanan, umpan lambung yang dilepaskan berhasil disambar oleh Gonzalo Bergessio, dan dari jarak sekitar enam meter dia berhasil menjebol gawang Gianluigi Buffon.

Tertinggal satu gol membuat Juvetus terus meningkatkan determinasi di daerah pertahanan Catania. Andrea Pirlo mencoba peruntungannya dengan melakukan tendangan jarak jauh. Sayang, sepakan mantan pilar AC Milan ini hanya menyamping di sisi gawang Catania yang dikawal, Mariano Andujar. Skor 0-1 menutup paruh pertama laga.

Di babak kedua, Catania kembali membuat lini belakang Juve keteteran. Di menit ke-48, Gennaro Delvecchio membuang peluang menggandakan keunggulan untuk Catania, setelah sepakannya dari dalam kotak penalti gagal menemui sasaran.

Namun, satu menit kemudian (49’) Juve langsung merespon dengan baik. Arturo Vidal mengirim umpan manis kepada Milos Krasic yang kemudian melepaskan tembakan dan gagal dikuasai dengan baik oleh kiper, Mariano Adunjar. Kedudukan menjadi 1-1.

Tempo permainan semakin ketat, seiring kedudukan yang kembali sama kuat. Catania yang berambisi memetik angka penuh dihadapan publiknya, balik menekan pertahanan Juve. Di menit 50, Francesco Lodi melepaskan umpan tendangan bebas yang jatuh di kaki Bergessio. Namun apes, tembakan Bergessio dari jarak dekat malah melambung di atas mistar.

Tak mau kalah, empat menit kemudian Juve menciptakan peluang. Berawal dari umpan silang Krasic yang gagal diamankan dengan baik oleh barisan pertahanan Gli Elefanti -julukan Catania-, bola liar langsung disambar Claudio Marchisio dengan tembakan voli, namun masih belum tepat sasaran.

Catania yang masih memainkan skema serangan balik cukup membuat repot barisan pertahanan Juve. Di menit ke-60 misalnya, lewat sebuah break, Bergessio kembali membuat Buffon kerja keras. Namun, beruntung bagi Buffon, tembakan Bergessio hanya menerpa mistar.

Tak puas dengan daya gedor pasukannya, Conte melakukan perubahan dengan memasukkan sang ikon klub, Alessandro Del Piero. Sebelumnya, di awal babak kedua, Conte juga sudah menarik Eljero Elia dan memasukkan Simone Pepe. Pepe bahkan sempat memberikan ancaman serius, melalui sepakan keras di menit ke-64, namun masih bisa dibendung Andujar, meski harus bekerja ekstra keras.

Masuknya Del Piero membuat alur serangan Juve kian membahayakan. Di menit ke-66, Krasic menerobos jantung pertahanan Catania dan melepaskan tembakan tapi masih bisa diblok Andujar. Tak berapa lama berselang, giliran Del Piero yang mendapat peluang setelah memanfaatkan umpan free kick Krasic. Namun sayang, eksekusi Del Piero dari jarak dekat gagal menemui sasaran.

Pada menit ke-73, Pablo Ledesma melepaskan tembakan akurat dari luar kotak penalti, tetapi bisa diantisipasi oleh Buffon.

Sepuluh menit tersisa di babak kedua, kedua tim masih terus aktif melakukan jual beli serangan. Di menit 81, striker cadangan Catania, David Suazo mendapatkan peluang, setelah memanfaatkan buruknya penguasaan bola Giorgio Chiellini di area pertahanan Juve. Beruntung bagi Juve, Buffon sigap dan mengamankan bola yang siap dieksekusi mantan striker Inter Milan tersebut.

Empat menit jelang waktu normal berakhir, Arturo Vidal punya peluang emas untuk membuat Juve berbalik unggul. Memanfaatkan bola liar hasil dari upaya Del Piero, Vidal langsung melepaskan tembakan yang sialnya hanya melambung di atas mistar.

Juve terus berusaha keras mencetak gol kemenangan di lima menit waktu tambahan. Namun, rapatnya pertahanan Catania membuat anak-anak Turin gagal meraup tiga angka. Hasil 1-1 menjadi akhir dari pertandingan.

Selama pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 67 persen dan melepaskan lima tembakan akurat dari 15 kali usaha. Adapun tuan rumah menciptakan empat peluang emas dari 13 kali percobaan.


Susunan Pemain:

CATANIA : Andujar; Alvarez (Marchese 29), Bellusci, Spolli, Capuano; Del Vecchio, Almiron (Ledesma 66), Lodi; Gomez, Bergessio (Suazo 78), Catellani.
Pelatih: Montella.

JUVENTUS : Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, Grosso; Pirlo; Krasic, Marchisio (Quagliarella 81), Vidal, Elia (Pepe 45); Matri (Del Piero 73)
Pelatih : Conte

Wasit : Mazzoleni from Bergamo

Kartu Kuning : Marchisio 16, Chiellini 25, Almiron 52, Capuano 60, Vidal 75

Read More......

Kamis, 22 September 2011

Serie A pekan 4 : Juventus 1-1 Bologna

Juventus harus puas berbagi poin saat menjamu Bologna pada lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Kamis 22 September 2011. Bianconeri juga terpaksa harus bermain dengan 10 pemain setelah striker Mirko Vucinic mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-45+1.

Di awal babak pertama, Bologna mampu membuat peluang emas pertama untuk mencetak gol. Kone berhasil melepaskan tembakan keras ke gawang Buffon tapi sepakannya masih bisa diselamatkan oleh kiper Italia itu.

Kone kembali mengancam di menit ke-22. Ia berhasil mengiris pertahanan Juventus di sisi kanan dan menusuk kedalam. Ia menembak bola ke arah gawang tapi bola mengenai pemain Juventus dan hanya menghasilkan sepakan pojok.

Juventus berhasil unggul terlebih dulu melalui gol Vucinic pada menit ke-29. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Panagiotis Kone, Andrea Pirlo melakukan tendangan bebas dengan cepat dan melepaskan umpan ke Vucinic. Dengan tenang pemain Montenegro membobol gawang Bologna.

Namun pada menit ke-45+1, Vucinic mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Archimede Morleo. Kartu kuning sebelumnya didapat karena merayakan gol dengan melepas kaus, sehingga Vucinic harus meninggalkan lapangan karena diusir wasit.

Meski kalah jumlah pemain, Juventus tetap lebih menguasai jalannya babak kedua dan menciptakan banyak peluang. Pada menit ke-51, Milos Krasic mendapat peluang emas. Setelah menerima umpan Pirlo, Krasic kemudian melepaskan tendangan yang sayangnya masih mengenai tiang gawang.

Namun, satu menit kemudian pertahanan Juventus lengah. Paolo De Ceglie melakukan kesalahan sehingga Federico Casarini memperoleh ruang untuk melepas tembakan. Bola dapat diantisipasi gerakan cemerlang Buffon. Dari tendangan penjuru yang dihasilkan, Daniele Portanova berhasil membobol gawang Gianluigi Buffon melalui sundulan. Kedudukan imbang 1-1.

Pada menit ke-59, Buffon dipaksa bekerja keras. Namun, ia mampu melakukan penyelamatan gemilang untuk mematahkan peluang dari Casarini. Pada menit ke-62, sebuah tendangan Pirlo dari luar kotak penalti harus membuat kiper Jean-Francois Gillet kerja keras menghentikannya.

Enam menit kemudian giliran sundulan Andrea Barzagli yang sukses dihentikan Gillet. Pirlo kembali mendapat peluang di menit ke-77. Tendangan bebasnya berhasil meelwati pagar betis namun masih melebar. Juventus terus mengurung pertahanan Bologna, sayang hingga laga usai tim besutan Antonio Conte tersebut gagal mencetak gol kemenangan.

Susunan pemain

JUVENTUS : Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, De Ceglie (Vidal 73); Pirlo, Marchisio ; Krasic (Giacchierini 60), Vucinic, Del Piero (Matri 46), Pepe.
Manager: Conte

BOLOGNA : Gillet; Casarini, Portanova, Antonsson, Morleo; Perez (Khrin 46), Mudingayi, Konè; Ramirez, Diamanti (Pulzetti 46); Acquafresca (Di Vaio 66).
Manager: Bisoli

Wasit : Gava from Conegliano Veneto
Kartu kuning : Pepe 13, Vucinic 24, Koné 30, Perez 42, Vucinic 46, Casarini 58, Pulzetti 65, Lichtsteiner 71, Bonucci 94, Portanova 94
Kartu Merah : Vucinic 46

Read More......

Selasa, 20 September 2011

Lippi : “Juventus sanggup untuk bersaing meraih Scudetto.”

Rangkaian hasil impressif yang didapat Juventus dalam dua pertandingan di awal musim ini mendapat perhatian khusus dari Marcello Lippi.

Secara terbuka, mantan pelatih La Vecchia Signora itu memberikan atensi atas kinerja awal yang diperlihatkan Antonio Conte yang banyak menularkan spirit kemenangan di tubuh tim asuhannya. Ya, mantan anak asuh Lippi tersebut telah menelurkan dua kemenangan yang berimplikasi luas buat tim yang dalam beberapa musim ini acapkali tampil fluktuatif.

"Antonio Conte sudah memberikan Juve antusiasme, ketabahan dan rasa lapar untuk memenangkan setiap bola, yang tentu saja merupakan karakteristik penampilannya sebagai seorang pemain sepak bola," ujar Lippi dikutip Football Italia.

Lippi pun memberikan pujian atas upaya Juventus mendatangkan pemain handal di bursa transfer musim panas ini. Menurut pelatih kondang tersebut, Andrea Pirlo merupakan perekrutan sukses di awal kompetisi 2011/12 kali ini.

Kemampuan Pirlo melindungi bola merupakan kelebihan yang membawa efek positif saat Juve membangun serangan. Dan tidak terutup kemungkinan, Juventus akan kembali melanjutkan tradisinya merebut gelar scudetto, seperti disampaikan Lippi

“Pirlo, adalah gelandang yang mereka butuhkan untuk mengisi lini tengah. Saat memberinya bola sama seperti menyerahkan bola ke bank dan rekan setimya, tahu itu.
"Juventus sanggup untuk bersaing meraih gelar Scudetto di musim ini bersama dengan tiga atau empat tim lainnya," ,” tukas Lippi.

Read More......

Moggi : “Conte telah membawa banyak antusiasme ke Juve.”

Luciano Moggi menilai performa Juventus di bawah arahan Antonio Conte mulai membaik dan memiliki kans yang besar untuk meraih Scudetto edisi 2011/12 ini.
Salah satu alasan kenapa Moggi menyatakan Juventus kian membaik adalah catatan hasil pertandingan yang mereka bukukan di dua laga perdana mereka di Serie A musim ini dengan mengalahkan Parma 4-1 dan 1-0 melawan Siena. Menurut kacamata Moggi, motivasi La Vecchia Signora semakin bertambah setelah mereka memiliki stadion baru, Juventus Arena.

“Juventus sangat mengagumkan dan brilian saat melawan Parma, dengan antusiasme di stadion baru. Di Siena kemenangan (diraih) jauh lebih sulit. Tim tentu tidak menampilkan permainan terbaik dan hasil seri pada akhirnya menjadi lebih adil.” ujar Moggi, seperti yang dilansir Football Italia.

"Meski demikian, kemenangan seperti itu bisa meningkatkan rasa percaya diri tim. Conte telah membawa banyak antusiasme ke Juve, semuanya berkat karekternya yang eksplosif," lanjut mantan direktur umum Juventus itu.

Moggi beranggapan, hasil impressif yang diperoleh Juventus dalam dua pekan ini tidak lepas dari energi positif yang ditularkan sang pelatih, Antonio Conte. Menurtunya, kepribadian Conte yang menggebu-gebu memecut semangat Juventus meraih hasil bagus di setiap pekan.

“Bagaimanapun, kemenangan yang diraih bukan dengan permainan bagus juga dapat memberikan kepercayaan diri begitu banyak. Conte telah membawa antusiasme begitu banyak untuk Juve berkat kepribadian eksplosifnya,” tutur Moggi.

Read More......

Senin, 19 September 2011

Serie A Pekan3 : Siena 0-1 Juventus

Juventus berhasil meneruskan tren positifnya di awal Seri A musim ini. Pada pertandingan kedua, penyerang Alessandro Matri mencetak gol yang menentukan kemenangan Juventus 1-0 atas Siena, pada laga Serie-A, di Artemio Franchi, Minggu (18/9/2011).

Bermain sebagai tamu, Juventus sempat kesulitan mengembangkan permainan. Juventus mengalami perbaikan performa, pada menit ke-15, tendangan keras jarak jauh Giaccherini masih mampu dihalau kiper Siena Zeljko Brkic.

Andrea Pirlo nyaris membawa Juve memimpin di menit ke-20. Tendangan keras pemain berdarah Italia itu dari luar kotak penalti hanya melintas di sisi gawang. Giorgio Chiellini juga punya peluang lima menit berselang. Namun, tendangan saltonya hanya melintas di atas mistar.

Beberapa kali skema serangan balik dari Siena berbuah peluang berbahaya di lini pertahanan Juve. Hingga pada menit 24’ Siena menciptakan satu peluang emas melalui Daniele Mannini, namun sepakan kerasnya mampu ditepis dengan baik oleh Gianluigi Buffon. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga jeda.

Juve kembali memegang dominasi pada babak kedua dan langsung membuahkan hasil saat pertandingan babak kedua baru berjalan sembilan menit melalui gol yang dicetak oleh Alessandro Matri. Diawali pergerakan cantik Mirko Vucinic di dalam kotak penalti, bola kemudian diumpankan kepada Alessandro Matri yang berdiri bebas. Tanpa kesulitan, Matri melesakkan bola ke pojok kanan gawang Siena.

Juve nyaris menggandakan keunggulannya di menit ke-63. sepakan keras Arturo Vidal dari jarak jauh masih mampu dihalau kiper Siena. Di menit ke-66, Juve kembali mendapatkan peluang. Kali ini melalui tendangan bebas Andrea Pirlo. Sayang, tembakan melengkung ke sudut kiri gawang Siena dengan sigap dihalau oleh Brkic.

Sementara itu, Siena terus berupaya memberikan tekanan berarti ke jantung pertahanan Juve. Untuk menambah daya dobrak, pelatih Siena Giuseppe Sannino melakukan dua pergantian sekaligus dengan menarik Mannini dan Gonzales dan memasukkan Paolo Grossi dan Marcelo Larrondo.

Masuknya Del Piero pada menit ke-76 untuk menggantikan Matri membuat serangan Juve kian bervariasi. Namun, dari sejumlah peluang yang tercipta skuad ‘Zebra Turin’ gagal mencetak gol tambahan.

Hingga pertandingan berakhir, keunggulan Juventus tetap tak berubah. Selama 90 menit, Siena menguasai bola sebanyak 39 persen dan menciptakan satu peluang emas dari dua usaha. Adapun Juventus melepaskan lima tembakan akurat dari sepuluh percobaan.

Susunan pemain :

SIENA : Brkic; Vitiello, Rossettini, Terzi, Del Grosso; Mannini (Larrondo 63), Gazzi (Vergassola 72), D'Agostino, Brienza; Calaiò, Gonzalez (Grossi 63).
Substitutes not used: Pegolo, Angelo, Contini, Bolzoni.
Pelatih : Sannino

JUVENTUS : Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini (Bonucci 57), Grosso; Marchisio, Pirlo; Pepe, Vucinic (Vidal 55), Matri (Del Piero 76), Giaccherini.
Substitutes not used: Storari, Krasic, Elia, Quagliarella.
Pelatih : Conte

Kartu Kuning : Del Grosso 34, Terzi 92
Wasit : Valeri from Roma

Read More......

Minggu, 11 September 2011

Serie A Pekan 2 : Juventus 4-1 Parma

Dalam partai pembuka Liga Italia Serie A musim 2011-2012 Juventus berpesta empat gol berbalas satu pada laga perdana Serie-A melawan Parma pada hari Minggu (11/9/2011), di stadion yang baru diresmikan pada Kamis (8/9/2011) yakni Juventus Arena.

Pesta gol Juventus dibuka oleh gol Stephan Lichtsteiner pada menit ke- 17. Berawal dari umpan terukur Andrea Pirlo ke kotak penalti Parma, bola diterima oleh Stephan Lichtsteiner yang dengan dingin mengelabui kiper Antonio Mirante.

Berselang dua menit, Alessandro Matri nyaris menjebol gawang Parma. Tapi, sepakannya dari dalam kotak penalti masih bisa dihalau Mirante.

Setelahnya, Juventus terus melakukan tekanan, tetapi kesulitan menuntaskannya dengan eksekusi. Baru selepas menit ke-30, Juventus lebih konsisten menciptakan peluang.

Pada menit ke-37, misalnya, Pirlo dipercaya mengeksekusi tendangan bebas dan mengarahkan bola langsung ke gawang Parma. Bola meluncur tepat ke tangan Mirante.

Matri sempat menjebol gawang Parma pada menit ke-39 yang berhasil menanduk umpan Andrea Barzagli dan masuk ke gawang Mirante. Namun, gol tak disahkan karena wasit menilai Matri lebih dulu berada dalam posisi off-side.

Selama 45 menit pertama, Juventus menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan dua peluang emas dari tiga usaha. Adapun Parma sama sekali tidak melepaskan tembakan.

Unggul satu gol ternyata tak cukup untuk pasukan Antonio Conte. Gianluigi Buffon cs terus melancarkan serangan ke pertahanan Parma dan bermain lebih ofensif dibanding babak pertama.

Matri kembali memperoleh peluang pada menit ke-56. Tapi, tendangannya masih menerpa tiang gawang.

Dua menit berselang, Simone Pepe memperbesar keunggulan tim tuan rumah. Menerima umpan Alessandro Del Piero, sepakan keras Pepe dari dalam kotak penalti bersarang di pojok gawang Parma.

Masuknya Arturo Vidal yang menggantikan Del Piero serta Milos Krasic yang menggantikan Pepe tak membuat serangan Si nyonya Tua malah menurun. Vidal bahkan berhasil mencetak gol di partai debutnya ini dengan sebuah gol apik pada menit ke-73. Tendangan pemain Chile itu dari luar kotak penalti memaksa Mirante memungut bola dari dalam gawang untuk ketiga kalinya.

Sepuluh menit kemudian, Claudio Marchisio melengkapi kemenangan 'Nyonya Tua'. kali ini Pirlo kembali menjadi aktor utama gol keempat Bianconeri. Umpan lambung dari Pirlo berhasil melewati tembok pemain Parma, Vidal mengejar bola tersebut, para pemain belakang Parma terkecoh, tak melihat pergerakan Marchisio. Akhirnya Marchisio berhasil memperdaya Mirante sehingga membuat skor menjadi 4-0.

Pada masa injury time, Juve kehilangan satu pemain setelah Paolo De Ceglie dikartumerah akibat melanggar Sebastian Giovinco di area terlarang. Hadiah penalti sukses dikonversi Giovinco menjadi gol.

Susunan pemain:

Juventus: Gianluigi Buffon; Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Paolo De Ceglie, Stephan Lichtsteiner; Simone Pepe (Milos Krasic 71), Andrea Pirlo, Emanuele Giaccherini, Claudio Marchisio; Alessandro Del Piero (Arturo Vidal 68), Alessandro Matri (Mirko Vucinic 57)

Parma: Antonio Mirante; Alessandro Lucarelli, Gabriel Paletta, Matteo Rubin, Cristian Zaccardo; Daniele Galloppa (Ze Eduardo 74), Stefano Morrone, Fransesco Modesto (Jonathan Biabiany 62), Fransesco Valiani; Graziano Pelle (Sergio Floccari 65), Sebastian Giovinco

Wasit : Celi
Kartu Kuning : Lucarelli 46, Giaccherini 88
Kartu Merah : De Ceglie 91

Read More......

Sabtu, 10 September 2011

Transfer Musim Panas Juventus 2011- 2012


Masuk

1. Andrea Pirlo (AC Milan) Gratis

2. Reto Ziegler (Sampdoria) Gratis

3. Michele Pazienza (Napoli) Gratis

4. Frederik Sorensen (Lyngby) permanent deal 0.13 Juta Euro

5. Alessandro Matri (Cagliari ) permanent deal 15.5 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

6. Marco Motta,( Udinese) permanent deal 3.75 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

7. Simone Pepe (Udinese) permanent deal 7.5 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

8. Fabio Quagliarella (Napoli) Permanent deal 10.5 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

9. Sergio Almiron(Bari) Kepemilikkan bersama

10. Albin Ekdal (Bologna) Kepemilikkan penuh 1.3 Juta Euro

11. Stephan Lichtsteiner (Lazio) 10 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

12. Amauri (Parma) Kembali

13. Arturo Vidal (Bayer Leverkusen) 10,5 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

14. Mirko Vucinic (AS Roma), 15 Juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun)

15. Emanuele Giaccherini (Cesena) Kepemilikan bersama, 3 juta Euro (pembayaran bertahap 3 tahun )

16 Marcelo Estigarribia (Deportivo Maldonando) Pinjam, 500 ribu Euro (opsi kepemilikan diakhir musim 5 juta Euro)

17. Eljero Elia (Hamburg SV) 9 Juta Euro + Bonus (pembayaran bertahap 3 tahun)

Keluar

1. Sebastian Giovinco (Parma ) Kepemilikkan bersama, 3 Juta Euro

2. Hasan Salihamidzic - Habis masa kontrak

3. Leandro Rinaudo (Napoli) Kembali

4. Armand Traoré (Arsenal) Kembali

5. Alberto Aquilani (Liverpool) Kembali

6. Davide Lanzafame (Palermo) Kepemilikkan penuh

7. Raffaele Palladino (Parma) Kepemilikkan penuh

8. Michele Paolucci (Siena) Kepemilikkan penuh

9. Tiago Mendes (Atletico Madrid) Kontrak diputus

10. Felipe Melo (Galatasaray) Dipinjmkan 1.5 Juta euro (13 Juta Euro untuk Kepemilikkan penuh )

11. Mohammed Sissoko (Paris St. German ) 7 Juta Euro ( + 1 Juta euro jika PSG berlaga di UCL Musim depan)

12. Albin Ekdal ( Cagliari ) 3 Juta Euro, Kepemilikkan bersama ( 1,5 Juta Euro )

13. Sergio Almiron (Catania) 400 ribu Euro

14. Jorge Martinez (Cesena) Pinjam

15. Zdenek Grygera, putus kontrak

16. Yago Falque (Tottenham Hotspur) Pinjam

17. Cristian Pasquato (Lecce) Pinjam

18. Manuel Giandonato (Lecce) Pinjam

19. Reto Ziegler (Fenerbache) Dipinjamkan 600 ribu Euro

Read More......

Jumat, 09 September 2011

Stadion Baru Juventus…!!

Dengan diresmikannya Juventus Stadium pada hari Jumat (9/9), maka Bianconeri menjadi satu-satunya klub peserta Serie A yang memiliki stadion sendiri.

Upacara peresmian tersebut dibuka dengan sambutan dan pidato dari sang Presiden klub, Andrea Agnelli. "Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya, selamat datang," sambut Agnelli di acara pembukaan, seperti dikutip dari situs resmi Juventus.

"Rumput seperti ini menunjukkan bagaimana kami memenangkan 29 kali gelar Italia, dua kali Piala Eropa dan dua kali Piala Dunia. Hari ini kami sedang menulis bab lain dari cerita legendaris, mengatasi saat-saat pahit dan kegembiraan, presiden dan pemain, legenda yang telah menghangatkan hati seluruh generasi. Sebuah legenda yang hari ini memasuki rumah barunya: Juventus," lanjutnya.

Setelah sambutan dari Agnelli, acara peresmian dilanjutkan dengan pertandingan antara Juventus melawan Notts County (NC). Dipilihnya tim asal Inggris itu sebagai sparing partner bukanlah tanpa alasan. Notts County yang menjadi inspirasi seragam hitam-putih mereka lebih dari 100 tahun lalu. Notts sendiri adalah tim tertua di dunia, terbentuk pada tahun 1862.

Laga persahabatan tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1, Luca Toni menjadi pemain pertama yang berhasil membukukan gol di Juventus Arena pada menit ke-53. Gol berawal dari rebound eksekusi penalti Quagliarella yang sempat ditepis kiper County, Rob Burch dan langsung disambar oleh Luca Toni.

Namun klub League One Inggris tersebut berhasil menyamakan kedudukan dan ambil bagian mencatatkan sejarah dengan gol yang dibuat Lee Hughes dari jarak dekat, 3 menit sebelum sebelum pertandingan berakhir.

Ikon La Vecchia Signora, Alessandro Del Piero, hanya bermain di babak pertama. Walaupun tidak mencetak gol, bomber berusia 36 tahun itu yakin akan segera mencetak gol pertamanya di Juventus Stadium saat klubnya menjamu Parma pada laga pertama Serie A, Minggu (11/9). "Tidak, saya tidak sedih gagal mencetak gol malam ini. Saya menyimpan gol untuk pertandingan Minggu (lawan Parma)," ujar Del Piero pada laman yang sama.

Stadion dengan kapasitas 40.200 tempat duduk itu dibangun di bekas Stadion delle Alpi di pinggir Kota Turin dengan biaya 120 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun).

Tanpa kehadiran trek atletik, para penonton akan berada lebih dekat dengan lapangan. Bangku penonton akan berada di garis terdepan seperti beberapa stadion di Inggris.

Stadion modern pertama di Italia itu akan menyediakan 84 tempat duduk VIP, pusat komersial yang akan dibuka pada bulan depan, serta dua restoran dan sebuah bar.

Read More......