Kamis, 16 Februari 2012

Conte Kecewa Dengan Keputusan Wasit

Antonio Conte menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa keputusan wasit yang merugikan Juventus pada saat timnya ditahan 0-0 oleh tuan rumah Parma dalam laga tunda Serie A di Stadion Ennio Tardini. Conte merasa Bianconeri pantas setidaknya dihadiahi dua tendangan penalti dalam pertandingan tersebut.

Penalti pertama yang diklaim Conte adalah saat Jonathan Biabiany, melakukan tekel ceroboh pada Andrea Piro di kotak terlarang pada awal-awal babak kedua. Adapun penalti kedua adalah ketika Fabiano Santacroce mendorong Pirlo dari belakang di kotak penalti ketika ia hendak mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.

"Kami mendikte permainan dan itu sangat mengecewakan karena kami tidak memenangkan pertandingan tersebut. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol dan kami seharusnya bisa menang.

"Sekali lagi, ada beberapa replay yang saya ingin lihat. Termasuk tak dihukumnya sama sekali Sebastian Giovinco yang melakukan diving.

Menurutnya, wasit di Italia takut memberikan penalti untuk Juventus, mengingat selama musim ini Juventus hanya mendapatkan satu penalti musim ini. Diakuinya dirinya, tak hanya bicara insiden hari ini, tapi secara keseluruhan orang yang memberikan penalti kepada Juventus.

"Tampaknya wasit takut memberikan penalti untuk Juventus, Kami hanya mendapat satu penalti musim ini. Saya tidak hanya berbicara tentang insiden hari ini, tapi itu adalah pandangan umum dari seluruh musim bahwa mereka takut memberikan penalti karena dikira mendukung Juventus.

"Situasi ini benar-benar sangat mengecewakan dan saya tidak dapat menerima bahwa Juventus diperlakukan dengan tidak adil. Saya berharap wasit akan lebih, adil dan berani, karena Anda perlu keberanian untuk memberikan penalti dalam pertandingan.

"Pada saat ini mereka tidak akan memberikan kita penalti bahkan jika kita terbunuh. Kami berlatih seperti binatang untuk memainkan musim ini dengan luar biasa dan kami hanya menuntut perlakuan yang adil dan setara dengan tim lain. " tutupnya.