Senin, 30 April 2012

Quagliarella Perpanjang Kontrak hingga 2015

Seperti yang diharapkan, Fabio Quagliarella akhirnya resmi menandatangani kontrak baru di Juventus yang akan membuatnya tetap bertahan di Turin hingga 2015 mendatang.

"Fabio Quagliarella telah memutuskan untuk melanjutkan karirnya bersama Bianconeri selama tiga tahun ke depan. Quagliarella telah memperpanjang kontraknya hingga 30 Juni 2015, dan terbuka kemungkinan untuk kembali diperpanjang" seperti dilansir situs resmi klub, www.juventus.com, Senin (30/4/2012).

Si Nyonya Tua belakangan ini sibuk memperpanjang kontrak para pemainnya dan Quagliarella adalah pemain terbaru yang memperbaharui kontrak setelah Paolo De Ceglie, Leonardo Bonucci dan Alessandro Matri. Kontrak Quagliarella sebelumnya akan berakhir pada tahun 2014.

Pemain internasional Italia ini bergabung dengan Juventus pada 2010, awalnya Juve memboyong Quagliarella dengan status pinjaman dari Napoli sebelum ia menandatangani kontrak permanen setahun berselang dengan nilai transfer 15 juta euro.

Quagliarella, mantan pilar Sampdoria dan Udinese ini harus berjuang keras untuk mendapatkan kesempatan bermain bersama Juventus musim ini yang dibesut pelatih muda Antonio Conte. Quagliarella sempat absen selama enam bulan akibat cedera lutut yang dideritanya pada Januari 2011.

Striker 28 tahun ini telah tampil dalam 21 pertandingan, delapan kali diantarnya tampil sebagai starter dan sudah mencetak empat gol di musim ini.

Read More......

Serie A Pekan 35 : Novara 0-4 Juventus

Juventus sukses mempertahankan capolista alias pemuncak klasemen Serie A usai mencukur tuan rumah Novara dengan skor 4-0 dalam lanjutan Liga Italia Serie A pekan ke- 35 di stadion Silvio Piola, Minggu (29/4/2012).

Juve turun dengan formasi andalannya, 4-3-3 di laga ini. Trio Emanuele Giaccherini, Marco Boriello. dan Mirko Vucinic menjadi tumpuan di lini depan. Juventus langsung memberikan tekanan ke tim tuan rumah. Menit-menit awal babak pertama pun sukses dikuasai oleh para pasukan Bianconeri.

Pada menit ke-12, Si Nyonya Tua langsung mendapatkan peluang untuk membuat gol pembuka lewat sepakan Arturo Vidal. Tetapi, tendangan kerasnya masih melambung tinggi dari gawang Novara.

Vucinic memecah kebuntuan Juve kala pertandingan menginjak menit ke-16. Menerima umpan Andrea Pirlo, Mirko Vucinic dengan akurat melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dan menjebol gawang Novara.

Setelah unggul 1-0, Juve terus mencoba membuka pertahanan Novara dan hampir saja menggandakan golnya pada menit ke-17, melalui tendangan dari Claudio Marchisio. Namun, sayang arah tendangannya masih me;ayang di atas gawang Novara yang dikawal oleh Alberto Fontana. Tuan rumah juga bukan tanpa peluang, Giuseppe Gemiti berhasil mendapatkan ruang tembak, tapi sepakannya masih bisa dihalau oleh Giorgio Chiellini di menit ke-22.

Memasuki menit ke-30an Juve masih mendominasi jalannya pertandingan dan terus melancarkan serangan ke gawang Novara. Kini, giliran Pirlo yang melakukan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti, meski keras tendangannya masih sanggup diblok oleh kiper Fontana.

Pada menit ke-40, Juve baru bisa menggandakan keunggulannya melalui gol yang dicetak oleh Marco Boriello. Gol yang bermula dari pergerakan Emanuele Giaccherini yang menyisir di sayap kiri dan mengirimkan umpan silang yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Marco Boriello lewat tandukannya. 2-0 Juventus memimpin hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, uventus semakin mendominasi dan sering mengancam gawang Novara. Saat baru lima menit babak kedua bergulir, gol ketiga Juve pun tercipta. Memanfaatkan tendangan Vucinic sempat dihalau Fontana, tembakan Arturo Vidal dengan kaki kirinya berhasil menembus gawang Novara.

Pesta gol Juventus akhirnya ditutup Vucinic di menit 64. Giaccherini yang berhasil melewati beberapa defender lawan sebelum melepaskan tembakan yang masih bisa dihalau Fontana. Namun, Vucinic masih bisa menyambar bola muntah tersebut untuk dikonversi menjadi gol keempat Juventus.

Pada masa injury time, Juve sebenarnya berpeluang menciptakan gol ke-5 andai tendangan bebas Andrea Pirlo tak membentur tiang gawang. Hingga pertandingan usai, keunggulan 4-0 Juve tetap tak berubah. Secara statistik Juve memang lebih dominan dalam laga ini, tercatat mereka mampu menguasai jalannya pertandingan sebanyak 62%. Sedangkan, tuan rumah hanya 38% saja.

Susunan Pemain :

NOVARA : Fontana; Dellafiore (Da Silva 46), Lisuzzo, Paci, Garcia; Porcari, Pesce, Gemiti; Rigoni; Mazzarani (Radovanovic 67), Caracciolo (Morimoto 51).
Pelatih : Tesser

JUVENTUS : Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal (Padoin 56), Pirlo, Marchisio (De Ceglie 60), Giaccherini; Borriello, Vucinic (Elia 65).
Pelatih : Conte

Wasit : Celi

Kartu Kuning : Pesce 14

Read More......

Kamis, 26 April 2012

Serie A Pekan 33 (Jadwal Ulang) : Cessena 0-1 Juventus

Bertandang ke Stadion Dino Manuzzi, Juventus masih terus mempertahankan rekor tak terkalahkannya musim ini. Bianconeri kembali meraih poin saat mengalahkan Cesena 1-0 dalam laga lanjutan Liga Serie-A, Rabu (25/4/2012). Gol tunggal dari Marco Borriello sudah cukup membawa Juve nyaman berada di puncak capolista sekaligus mengirim Cesena ke Serie B.

Juventus harus dipaksa untuk bekerja keras menghadapi perlawanan tuan rumah Cesena. Hanya dalam lima menit pertandingan berjalan, Cesena bisa menghasilkan dua kali tendangan pojok.

Pada menit ke- 8, Juventus sebenarnya sudah punya kesempatan emas untuk unggul. Handsball yang dilakukan oleh Vangelis Moras di kotak terlarang berhadiah penalti bagi Juventus. Namun, eksekusi Pirlo membentur tiang gawang dan gagal memberi keunggulan kepada La Vecchia Signora.

Usai kegagalan penalti yang dilakukan Pirlo saat mengeksekusi tendangan penalti, determinasi Juve kian deras. Beberapa peluang terus diciptakan anak-anak Turin ini. Sebuah tendangan Marchisio dari luar kotak penalti pada menit ke-24 masih belum menemui sasaran. Selang beberapa menit kemudian, sundulan Vucinic memanfaatkan sepak pojok Pirlo masih melambung di atas mistar.

Menit ke-38, Juventus nyaris mencetak gol andai sundulan De Ceglie setelah menerima umpan Pirlo lebih terarah. Sundulannya justru memantul tanah dan masih bisa ditepis Antonioli dan hanya menghasilkan tendangan pojok.

Di menit-menit akhir babak pertama, giliran Cesena yang mengancam lewat tendangan jarak jauh Marco Parolo. Namun, bola tak mengarah ke sasaran.Babak pertama pun berakhir dengan skor tetap kacamata.

Di babak kedua, Juventus tetap mengurung pertahanan Cesena. Pada menit ke-50 Juve mendapatkan peluang emas, di mana Alessandro Matri yang lolos dari jebakan offside melakukan tendangan keras. Bola yang sempat terhadang lajunya karena mengenai Antonioli nyaris masuk ke gawang Cesena. Beruntung, Antonioli bertindak cepat hingga bisa menyapu bola tepat di garis gawang.

Juve yang makin mendominasi, kembali mendapatkan bebrapa peluang emas. Diantaranya Tendangan keras Claudio Marchisio pada menit ke-53 masih melayang di atas mistar. Sundulan Matri di menit ke-66 memanfaatkan umpan silang Pirlo masih melebar di kanan gawang. Pada menit ke-68, giliran Bonucci yang menyambut sepakan pojok Andrea Pirlo, tapi bola hasil sundulannya ternyata masih tipis disamping kiri gawang Antonioli.

Memasuki menit 74, Antonio Conte melakukan pergantian penting dengan memasukan Marco Borriello dan Alessandro Del Piero untuk menggantikan Alessandro Matri dan Paolo De Ceglie.

Del Piero langsung memberikan peluang melalui tendangan bebas yang memaksa Antonioli harus bekerja keras untuk menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Hanya berselang dua menit, Borriello berhasil mencetak gol untuk membawa Juventus unggul.

Gol berawal dari sebuah umpan lambung Del Piero dari sisi kiri pertahanan Cessena yang berhasil disundul Vucinic untuk memberikan umpan kepada Borriello yang langsung menyambutnya dengan tendangan mendatar dengan kaki kirinya dan tidak mampu dijangkau oleh Antonioli.

Juventus punya beberapa peluang untuk menambah gol sebelum laga berakhir. Namun, tak ada lagi gol yang tercipta dan Juve harus puas hanya menang tipis 1-0. Selama pertandingan Juve tampil dominan. Statistik Soccernet mencatat tim tamu unggul penguasaan bola hingga 72 persen.

Susunan Pemain :
CESENA: Antonioli; Benalouane, Moras, Rodriguez, Ceccarelli, Dokovic (Rossi 77); Santana, Parolo, Colucci (Guana 32); Del Nero (Arrigoni 65), Rennella,
Pelatih: Beretta

JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Caceres (Giaccherini 69), Vidal, Pirlo, Marchisio, De Ceglie (Del Piero 74); Matri (Borriello 74), Vucinic
Pelatih: Conte

Wasit: Guida
Kartu Kuning: Colucci 8, Vidal 33, Rennella 43, Pirlo 57, Matri 62, Guana 64

Read More......

Selasa, 24 April 2012

Conte : "Ambisi tak terbatas Juventus"

Antonio Conte menegaskan bahwa kemenangan 4-0 Juventus atas Roma tidak diraih dengan mudah. Namun, ambisi yang tak terbataslah yang diakuinya membuat si Nyonya Besar berhasil menyempurnakan rekor 33 kali bermain tanpa terkalahkan di pentas Serie A. Bianconeri semakin memantapkan keunggulan mereka di puncak klasemen sementara Serie A. AC Milan yang sebelumnya sudah memainkan laga, ditahan imbang 1-1 oleh Bologna hingga membuat selisih menjadi 3 poin.

" Para pemain terus membuat saya takjub. Kita tahu ini hanyalah sebuah langkah kecil ke depan, masih ada lima Final di depan dan tidak ada satupun yang mudah, "kata Pelatih.

"Malam ini tidaklah mudah. Kami memperkirakan ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan Roma dapat melukai siapapun, namun malam ini mereka harus menghadapi Juve yang berkonsentrasi, antusias dan berani. Saya pikir pantas memberikan kredit kepada pihak yang menang daripada mencari kesalahan tim yang kalah. "

Juventus berhasil mencetak gol cepat lewat du gol Arturo Vidal di menit empat dan delapan. Mental serigala Roma semakin remuk kala Maarten Stekelenburg dikeluarkan dari lapangan serta Andrea Pirlo dan Claudio Marchisio bergantian menjebol kembali gawang I Lupi.

"Sekarang kami hanya fokus kepada diri sendiri. Saat ini kami berada di depan dan karena itu nasib kita berada di tangan kita sendiri dan Kami tak perlu memerhatikan apa yang dilakukan oleh tim lain. "

"Dengan lima pertandingan yang masih tersisa, kami sudah mengamankan posisi untuk lolos secara otomatis ke Liga Champions yang merupakan target utama kami,. Proyek ini berjalan lebih cepat dari dugaan semula dan memungkinkan kami untuk bermimpi lebih jauh, dan kami juga masih bermain di final Coppa Italia. "

"Klub meminta saya untuk memulai proyek baru ini dan lolos ke Liga Champions, jadi misi itu telah tercapai. Kini kami ada di posisi ini dan kami takkan menentukan batas dari ambisi kami. Kami ingin mencapai mimpi bersama klub, pemain, dan fans.

"Kami harus meningkatkan level taktik, fisik, teknik, dan psikologis setiap hari, seperti yang selalu saya katakan secara konstan kepada para pemain. Anda bisa lihat perkembangan pada tim sepanjang musim. "

"Saya tidak akan pernah berhenti berterima kasih kepada para pemain, karena mereka telah benar-benar bersama saya dari saat pertama saya ditunjuk Pelatih Juventus. Ini merupakan musim kompetisi yang luar biasa bagi kami, yang masih belum terkalahkan dalam 33 pertandingan Serie A. Apakah saya menyukainya? Oh pasti, saya menyukainya."

Conte juga berkomentar tentang isu yang menyebutkan dirinya terjerat dalam pengaturan skor semasa masih menangani Siena.

" Saya sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola, dan hal seperti ini sudah biasa terjadi. Ketika anda sedang berada di puncak, maka angin akan bertambah kencang dan mencoba menjatuhkan anda. Ini semua tentang menjadi lebih kuat dari tekanan itu. "

"Ada saat orang bisa menjadi kejam dan mencoba untuk menghancurkan yang lain, dan setiap kali mereka menyerang saya, pada akhirnya kita bisa meraih kemenangan 3-0 atau 4-0, itu tidak masalah."



Read More......

Senin, 23 April 2012

Serie A Pekan 34 : Juventus 4-0 Roma

Juventus tampil gemilang saat menjamu AS Roma dalam lanjutan Seri A. Kemenangan telak 4-0 atas AS Roma, Senin (23/4) dini hari WIB membuat La vecchia Signora kokok di puncak klasemen Serie A, unggul tiga angka dari pesaing terdekatnya, AC Milan.

Memainkan tempo cepat sejak awal pertandingan, pasukan Antonio Conte langsung mendominasi pertandingan dan membuat kelabakan pertahanan pasukan Luis Enrique. Menit ketiga Juve langsung membuka peluang lewat tendangan bebas dari Andrea Pirlo yang bermula dari pelanggaran bek Roma kepada Fabio Quaqliarella. Namun tendangan Pirlo masih terkena pagar hidup para pemain AS Roma.

Saat pertadingan memasuki menit ke-4, Arturo Vidal akhirnya mampu membobol gawang AS Roma. Gol ini diawali Berawal dari umpan terobosan Mirko Vucinic kepada Paolo De Ceglie yang langsung melepaskan umpan mendatar ke kotak penalti dan disambut tendangan keras oleh Vidal mengarah ke pojok kanan gawang tanpa bisa diantisipasi kiper Roma, Maarten Stekelenburg.

Setelah unggul 1-0, Bianconeri masih terus melakukan serangan ke daerah pertahanan tim tamu. Hanya empat menit berselang, gelandang asal Chile itu sukses menggandakan keunggulan timnya melalui tendangan keras menyilang dari dalam kotak penalti mengarah ke tiang jauh setelah memanfaatkan umpan manis dari Mirko Vucinic.

Sebuah tendangan Vucinic sambil membalikkan badan pada menit ke-11, hampir menjadi gol ketiga bagi tim tuan rumah, namun masih bisa diamankan Stekelenburg. Memasuki menit ke-21, Giorgio Chiellini nyaris membawa Juventus unggul. Namun, sundulan Chiellini meneruskan tendangan bebas Pirlo tak mengarah ke sasaran.

Claudio Marchisio yang melakukan sebuah akselerasi di kotak penalti Roma pada menit ke- 26 dihentikan secara ilegal oleh Stekelenburg. Akibatnya fatal, selain dihukum tendangan penalti, kiper asal Belanda itu juga dihadiahi kartu merah oleh wasit Paolo Bergonzi.

Sepakan Andrea Pirlo yang maju sebagai eksekutor berhasil ditepis kiper pengganti Gianluca Curci. Namun, Pirlo langsung menyambar bola muntah di mulut gawang, menjebol gawang Roma untuk ketiga kalinya. 3-0 untuk keunggulan Juventus.

De Ceglie mempunyai peluang untuk menambah gol Juve pada menit ke-37. Namun sayang, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih melenceng tipis. Begitu juga percobaan yang dilakukan Fabio Quagliarella beberapa saat kemudian belum juga menambah gol. Sepakan Quagliarella masih bisa dihentikan oleh Curci. Kedudukan 3-0 bertahan hingga rehat.

Selepas turun minum, Juventus masih mendominasi jalannya pertandingan dan membuat 10 pemain Roma tak kuasa mengembangkan permainannya. Tiga menit selepas babak kedua dimulai, Juve kembali meneror gawang Roma, kali ini lewat tendangan keras Marchisio. Namun, Curci masih sigap menangkap bola.

Tekanan yang dilancarkan akhirnya kembali menghasilkan gol keempat pada menit ke- 52 bagi La Vecchia Signora. Berawal dari aksi De Ceglie yang masuk ke area pertahanan kemudian memberikan umpan kepada Vucinic, yang lantas memberikan umpan dengan tumitnya kepada Marchisio. Gelandang timnas Italia itu lantas melepaskan tembakan terukur ke pojok kiri bawah tanpa bisa dicegah Curci.

Vidal hampir mencetak hatrik di menit ke-60 ketika menerima umpan matang dari Pirlo. Beruntung De Rossi mampu memotong bola tersebut. Memasuki menit ke- 71, Marchisio kembali membahayakan gawang Roma. Namun, tendangan gelandang 26 tahun itu mampu ditepis oleh Curci.

Pada menit ke- 72 kemudian, giliran Giaccherini yang melepaskan tendangan ke gawang Roma, namun arahnya masih melebar. Menit ke-74, Del Piero melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun arahnya masih terlalu tinggi di atas mistar.

Sepuluh menit jelang permainan berakhir kedua tim mulai menurunkan tempo permainan dan lebih sering bermain di tengah lapangan saja. Keduanya hanya sesekali bergantian melakukan serangan walau tidak terlalu membahayakan gawang masing-masing.

Hingga peluit panjang berbunyi, Bianconeri unggul 4-0 atas Il Lupi. Dengan hasil ini membuat Juventus semakin nyaman di posisi teratas klasemen semantara Serie A Italia dan masih belum terkalahkan hingga saat ini. Berikut ini adalah statistik pertandingan Juventus – AS Roma.

Pemain :

JUVENTUS : Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal (Giaccherini 67), Pirlo, Marchisio, De Ceglie; Vucinic (Borriello 57), Quagliarella (Del Piero 61).Pelatih : Conte

ROMA : Stekelenburg; Rosi, Kjaer, De Rossi, Josè Angel; Perrotta, Marquinho, Gago; Pjanic (Lamela 61); Borini (Curci 28), Osvaldo (Bojan 57).
Pelatih : Luis Enrique

Wasit : Bergonzi
Kartu Kuning : Bojan 85
Kartu Merah : Stekelenburg 26

Read More......

Kamis, 12 April 2012

Laga Ke- 700 Untuk Del Piero

Pada tanggal 12 September 1993, di Zaccheria Pino di Foggia, seorang anak muda 18 tahun masuk ke lapangan pada babak kedua menggantikan Fabrizio Ravanelli. Ini ditandai sebagai debutnya Serie A dan penampilan resmi pertama berkostum Juventus.

Pada tanggal 11 April 2012, atau delapan belas tahun lebih tujuh bulan kemudian, Juventus menjamu Lazio di Juventus Stadium. Saat ini dia adalah seorang seorang pria yang berusia 37 tahun. Dia adalah juara dunia dan telah bermain untuk Juventus tercinta nya sejak saat itu. Prestasinya yang luar biasa: 287 gol, sebuah Piala Intercontinental, Liga Champions, sebuah Piala Super Eropa, tujuh kali gelar juara liga, sebuah Coppa Italia dan empat Piala Super Italia.

Sebelumnya Del Piero telah tampil sebannyak 473 di Serie A, 35 di Serie B, 55 di Coppa Italia, 127 di Piala Eropa dan jumlah total 9 di Piala Super Italia, Piala Super Eropa dan Piala Intercontinental kompetisi. Totalnya adalah sebanyak 699 penampilan. Dan ketika ia masuk menggantikan Vucinic, angka ini pun berubah menjadi 700. Sepuluh menit kemudian, ia menciptakan golnya yang ke- 288.

Del Piero adalah pemain dengan jumlah penampilan terbanyak untuk Juve. Pemain berusia 37 tahun ini mengungguli Gaetano Scirea (552) dan Giuseppe Furino (528).

"aku mungkin belum sepenuhnya menyadari akan sukacita dari apa yang telah aku cetak hari ini. Ini merupakan sebuah gol yang penting dan saya senang dengan tendangan bebas saya, penampilan saya yang ke-700 dan kemenangan fundamental bagi tim, " Ujar Del Piero.

Ini hanya bisa dilakukan oleh satu orang, yaitu: Alessandro Del Piero.

Read More......

Serie A Pekan 32 : Juventus 2-1 Lazio

Juventus kembali meraih capolista Serie A dari AC Milan setelah susah payah mengatasi Lazio dengan skor 2-1 dalam lanjutan kompetisi Serie A 2011-1012. Tampil di Juventus Arena, Kamis (12/4/2012) dini hari, mengandalkan duet Mirko Vucinic dan Fabio Quagliarella, Juve langsung menlancarkan serangan sejak peluit pertama dibunyikan. Pada menit ke-6, Juve bahkan sudah membuka peluang lewat Quagliarella. Sebuah umpan silang Giorgio Chiellini dari sisi kiri berhasil disambut oleh Fabio Quagliarella sambil menjatuhkan badan. Namun, sepakan kerasnya masih melebar.

Peluang kembali didapat Quagliarella pada menit ke-9. Mantan bomber Udinese dan Napoli ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Tetapi tendanganya hanya menghantam wajah dari Federico Marchetti.

Lazio mendapatkan peluang lewat tendangan bebas Cristian Ledesma pada menit ke-26. Tendangan bebas Cristian Ledesma melaju kencang ke pojok kanan, namun Gianluigi Buffon tak kesulitan untuk mengamankan bola.

Pada menit ke-27, Juventus mendapat peluang emas. Pepe menerima umpan manis dari Arturo Vidal di kotak penalty dan berhasil lolos dari penjagaan pemain Lazio. Tetapi, peluang tersebut gagal berbuah gol karena sontekannya masih mampu dimentahkan oleh Marchetti.

Dua menit berselang Pepe akhirnya membuat Juventus unggul. Umpan Andrea Pirlo diterima Pepe dengan dadanya dan langsung melakukan sebuah tendangan akrobatik untuk membobol jala Marchetti.

Usai gol pertama itu, Juventus kian gencar membombardir pertahanan Lazio. Menit ke-31, Arturo Vidal nyaris saja menciptakan sebuah gol spekatakuler. Melihat posisi Marchetti yang terlalu maju, dia melepaskan tendangan dari belakang garis tengah. Tepat sasaran, tapi, Marchetti dengan susah payah masih bisa menepis bola. Satu menit berselang, Quagliarella melepaskan tembakan keras dari jarak dekat, namun Marchetti kembali mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Pada menit ke-38, Pirlo mengirim umpan manis ke Stephan Lichtsteiner yang kemudian melepaskan umpan silang ke kotak penalti. Quagliarella yang menyongsong bola dengan sepakan keras, kembali harus gigit jari setelah tembakannya masih mampu diblok Mobido Diakite.

Vidal kembali memaksa Marchetti bekerja keras pada menit ke- 40. Kali ini, sepakannya dari luar kotak penalti, mampu ditepis mantan kiper Timnas Italia tersebut.

Terus menyerang membuat pertahanan Juventus lengah dan puncaknya di akhir babak pertama gawang Gianluigi Buffon kebobolan. Memanfaatkan sebuah umpan silang, Stefano Mauri sukses melepaskan tandukan yang bersarang telak di pojok gawang Buffon. Skor imbang 1-1 menutup babak pertama.

Di babak kedua, serangan frontal masih diperagakan Juventus guna mencari gol kemenangan. Menit ke-50, tendangan melengkung Quagliarella masih melambung diatas mistar gawang. Menit ke-51, Juve mendapat peluang lewat Vucinic yang menerima umpan Vidal. Namun, sepakan Vucinic dari sisi gawang hanya melintas di sisi gawang. Pada menit ke-58, tendangan bebas Pirlo mengancam gawang Lazio. Beruntung bagi tim tamu, Marchetti tetap sigap mengamankan gawangnya.

Pada menit ke-78, pemain pengganti, Alessandro Del Piero, mampu melepaskan bola ke arah gawang. Karena tendangannya masih lemah, bola dengan mudah ditangkap oleh Marchetti.

Terus menerus menekan, Juve akhirnya berhasil unggul di menit ke-84 melalui tendangan bebasnya yang hanya mampu dilihat oleh Marchetti dan menembus sudut kanan gawang Lazio. Gol tersebut menggenapi penampilan ke-700 Del Piero bersama Juve.

Setelah kebobolan, Lazio kian sulit mengejar lantaran harus bermain dengan sepuluh orang setelah Libor Kozak menerima kartu kuning keduanya karena menyikut Leonardo Bonucci dalam sebuah perebutan bola. Sebelumnya, pelatih Edoardo Reja telah lebih dahulu diusir wasit lantaran melakukan protes berlebihan. Skor 2-1 bertahan hingga laga usai. Statistik pertandingan Juventus - Lazio, klik disini.

Susunan Pemain:

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Vidal (Giaccherini 80), Pirlo, Marchisio; Pepe (Matri 72),Vucinic (Del Piero 72), Quagliarella.
Pelatih: Conte

LAZIO: Marchetti; Scaloni, Diakitè, Biava, Garrido; Cana, Ledesma; Gonzalez (Brocchi 81), Mauri (Hernanes 72), Candreva; Rocchi (Kozak 74).
Pelatih: Reja

Wasit: Damato
Kartu Kuning: Diakitè 12, Biava 34, Lichsteiner 47, Chiellini 49, Mauri 54, Quagliarella 56, Kozak 80, Ledesma 81, Kozak 93
Kartu Merah: Kozak 93

Read More......

Selasa, 10 April 2012

9 April 1905, Gelar Pertama

Pada tanggal 9 April 1905, impian sekelompok anak muda menjadi kenyataan. Para siswa, yang telah mendirikan Juventus pada delapan tahun sebelumnya, menyaksikan sebuah legenda datang dalam hidup saat klub meraih Scudetto pertamanya.

Saat itu, format liga sangatlah berbeda dengan kompetisi Serie A saat ini, saat itu setiap tim hanya melakukan enam kali pertandingan.

Sore itu menjadi sangat berkesan melihat Bianconeri merayakan sukses meraih Scudetto pertama tanpa turun ke lapangan. Dua kemenangan atas 3-0 FBC Torinese di babak Piedmont, diikuti dengan dua kemenangan melawan Milan dan dua kali seri melawan Genoa dalam tahap akhir, membuat Juve duduk manis di posisi atas klasemen dengan raihan enam poin dan hanya menunggu hasil bentrokan antara Milan dengan Genoa. Kedua tim bermain imbang 2-2, dengan keunggulan satu poin, cukup bagi Juventus untuk merebut gelar pertama bagi mereka.

Read More......

Minggu, 08 April 2012

Serie A Pekan 31 : Palermo 0-2 Juventus

Juventus meraih kemenangan penting 2-0 atas Palermo dalam laga lanjutan Serie A di Renzo Barbera, Sabtu, 7 April 2012 (Minggu dinihari WIB). Juventus kembali menggeser posisi AC Milan di puncak klasemen Serie-A dengan raihan 65 poin dan unggul satu angka dari Milan.

Pada awal pertandingan, Juve langsung mengambil alih permainan. Dengan memaksakan Palermo yang bertindak sebagai tuan rumah bermain sedikit bertahan. Beberapa peluang pun tercipta di kubu Juve yang kali ini menduetkan Mirko Vucinic dengan Fabio Quagliarella.

Peluang pertama Juventus datang di menit ke-10. Menerima umpan Pirlo, Vucinic melepaskan tendangan sambil membalikkan badan. Namun tendangannya mengarah tepat ke pelukan kiper Palermo, Viviano.

Dua peluang beruntun bagi Juventus tercipta pada menit ke-13 melalui Quagliarella yang menerima umpan dari Marcelo Estigarribia. Tapi tendangan yang dilesakkannya masih menipis di samping kanan kiper Viviano. Peluang selanjutnya tercipta pada menit ke-14 lewat Mirko Vucinic yang meski sudah mengecoh kiper Emiliano Viviano, namun Vucinic masih gagal menceploskan bola karena hanya menyamping tipis di sisi kiri gawang Palermo.

Enam menit berselang giliran Martin Caceres yang mendapatkan peluang emas pada menit ke-19. Mendapatkan umpan terobosan matang dari, Caceres yang berhasil lolos perangkap offside langsung menyambut umpan itu dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti Sayang, sepakan Caceres melebar di kanan gawang.

Pertandingan pun sempat dihentikan di menit ke-30, ketika Milanovic yang beradu kepala dengan Estigarribia dalam duel udara, mengakibatkan Milanovic berdarah di bagian hidungnya.

Pada menit ke-32, Andrea Pirlo mendapat peluang untuk menambah keunggulan Juve. Akan tetapi, bola tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih dapat ditepis cukup baik Viviano. Sebuah peluang kembali diperoleh Pirlo pada menit ke-40. Namun, tendangan kerasnya dari luar kotak penalti mengarah tepat ke pelukan Viviano.

Sepanjang babak pertama, Juventus lebih menguasai jalannya pertandingan. Palermo sendiri bermain bertahan dengan hampir sepuluh orang berada di daerahnya jika Juventus melakukan serangan. Mereka hanya mengandalkan serangan balik yang tidak terlalu membahayakan barisan pertahanan Juventus. Hingga babak pertama usai kedudukan masih imbang 0-0.

Juventus melanjutkan dominasinya di babak kedua dan tak mengendurkan tekanannya. Peluang emas kembali didapat oleh Juventus di menit ke-54, berawal dari sepak pojok yang diambil alih Pirlo hingga menimbulkan kemelut di depan gawang Viviano. Bola rebound sempat disambar tendangan keras Atruro Vidal, tapi masih cukup nyaman mendarat di pelukan Viviano.

Dua menit berselang, Juventus mampu memecah kebuntuan dengan gol yang diciptakan oleh Bonucci. Memanfaatkan umpan tendangan pojok Pirlo, Bonucci melepaskan sundulan terarah yang yang tidak mampu dijangkau kiper Viviano.

Mirko Vucinic berpeluang menggandakan keunggulan Juventus pada menit ke-64. Namun, sepakan kerasnya dari luar kotak 16 bisa dimentahkan oleh Viviano.

Palermo nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-68. Miccoli berhasil melewati hadangan Chiellini di kotak penalti dan melepaskan umpan silang mendatar ke mulut gawang. Namun, bola terlalu deras dan tak mampu dijangkau Ilicic meski telah menjatuhkan badan.

Bermula dari sebuah serangan balik cepat, Juventus pun menggandakan keunggulannya menjadi 2-0. Menerima umpan Matri, Quagliarella yang mendapatkan kawalan ketat bek Palermo,melepaskan tembakan cantik dengan kaki kirinya ke arah pojok gawang Palermo.

Palermo nyaris mencetak gol balasan di menit ke-86. Tendangan keras Bacinovic dari luar kotak penalti masih melambung di atas gawang Buffon.

Dua menit menjelang akhir pertandingan Juventus mendapat peluang emas untuk menambah keunggulan melalui pemain pengganti Alessandro Del Piero. Setelah berhasil mengecoh beberapa pemain Palermo, namun arah tendangannya masih bisa dimentahkan oleh Viviano dengan kakinya. Hingga laga usai, kedudukan tidak berubah 2-0.

Berdasarkan statistic, selama pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 62 persen dan melepaskan sembilan tembakan akurat dari 21 usaha. Adapun Palermo menciptakan satu peluang emas dari enam percobaan.

Susunan Pemain :

PALERMO : Viviano; Munoz, Milanovic, Labrin; Pisano, Migliaccio (Bacinovic 73' ), Della Rocca, Barreto, Acquah ( Budan53'), Ilicic ( Vasquez 83'), Miccoli
Pelatih: Mutti

JUVENTUS : Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Caceres, Vidal (82' Pepe), Pirlo, Marchisio, Estigarribia; Quagliarella (Del Piero 78'), Vucinic (67' Matri)
Pelatih: Conte

Wasit : Brighi
Kartu Kuning : Marchisio 77'.

Read More......

Sabtu, 07 April 2012

Jeep Menjadi Sponsor Baru Juventus

Dilansir melalui situs resmi Juventus, telah ada kesepakatan bersama antara Juventus FC dan Fiat S.p.A mengenai sponsor utama jersey Juventus selama tiga musim ke depan hingga musim 2015. Adapun nilai kontrak dari kerjasama ini adalah sebesar 35 Juta Euro atau setara dengan Rp 415 miliar.

Terhitung mulai 1 Juli 2012 sampai dengan 30 juni 2015, Fiat akan menjadi sponsor utama dari Juventus di seluruh kompetisi yang melibatkan tim senior maupun dari tim junior Juventus. Logo "Jeep" (yang merupakan anak perusahaan Fiat melalui Chrysler) akan terpampang diseragam Juventus mulai musim 2012/13 untuk pertandingan kandang dan tandang.

Selain pihak FIAT juga akan memasok kendaraan Jeep kepada seluruh staff kepelatihan dan pemain. Juventus FC dan Fiat S.p.A merupakan dua perusahaan yang berada di bawah Exor S.p.A (perusahaan milik keluarga Agnelli).

Read More......

Senin, 02 April 2012

Serie A Pekan 30: Juventus 3-0 Napoli

Juventus semakin mendekati AC Milan sebagai Capolista setelah mengalahkan Napoli dengan skor 3-0 dalam laga lanjutan kompetisi Serie A giornata 30 di Juventus Arena, (2/4/2012) dinihari WIB. Dengan kemenangan telak itu, selisih poin Juventus dan Milan hanya tinggal dua poin saja.

Meski bermain di hadapan publik sendiri, Juventus mendapatkan perlawanan ketat dari Napoli sepanjang babak pertama.

Juventus nyaris membuka keunggulan ketika pertandingan baru berjalan sekitar lima menit melalui sundulan Marco Borriello yang menerima umpan silang dari andrea Pirlo tetapi masih menyamping tipis dari jala Morgan De Sanctis.

Boriello kembali membuang peluang di menit 10 ketika umpan Stephan Lichtsteiner menemui kepala penyerang internasional Italia itu. Tapi lagi-lagi bola hanya menyasar sisi gawang.

Napoli memperoleh peluang pertamanya di menit 13 ketika umpan terobosan Ezequiel Lavezzi menemui Marek Hamsik. Yang kemudian langsung melepaskan tembakan tetapi masih bisa ditepis Gianluigi Buffon.

Pada menit ke-23 Napoli mendapatkan sebuah peluang melalui Ezequiel Lavezzi. Yang melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti setelah menerima operan Inler, tetapi masih bisa dimentahkan barisan pertahanan Juventus. Di menit 30, giliran sundulan Arturo Vidal yang menyambut umpan dari tendangan bebas Pirlo tetapi berhasil diselamatkan oleh De Sanctis.

Di menit 43 tembakan keras Pirlo dari jarak jauh memaksa De Sanctis melakukan penyelamatan atas gawangnya.

Kedua tim, baik Juventus maupun Napoli, sama-sama tampil agresif dan berhasil menciptakan sejumlah peluang pada paruh waktu awal itu. Namun hingga babak pertama berakhir kedudukan imbang tanpa gol.

Di babak kedua, tempo pertandingan masih sama-sama cepat, namun Juventus lebih gencar melakukan serangannya dan hasilnya mereka berhasil memecah kebuntuan di menit 53.

Berawal dari tendangan bebas Pirlo ke kotak penalti gagal diamankan dengan sempurna oleh barisan pertahanan Napoli,, Mirko Vucinic yang menguasai bola liar, langsung melepaskan tendangan. Bola sempat mengenai kaki Leonardo Bonucci dan berbelok masuk ke dalam gawang Napoli. Unggul satu gol, Juventus kian bersemangat dan bahkan, dua menit berselang, mereka bisa mencetak gol. Namun, gol Vucinic dianulir wasit lantaran berada dalam posisi offside.

Menit ke-63, Marek Hamsik kembali mengancam gawang Buffon. Sayangnya, tendangan kaki kiri pemain Slovakia dari luar kotak penalti itu belum bisa mengarah ke sasaran dengan baik. Di menit ke-73, sebuah tendangan keras dari Vucinic masih bisa diselamatkan oleh De Sanctis.

Vidal menggandakan keunggulan Juventus dengan aksi briliannya di menit ke-75. Melakukan akselerasi di sisi kanan pertahanan Napoli dan melakukan step over sebelum melepaskan sepakan keras ke arah tiang jauh tanpa mampu dicegah oleh De Sanctis.

Vidal nyaris mencetak gol kedua pada menit ke- 76, tetapi tendangan jarak jauh yang dilepaskannya dari sektor sayap, setelah melihat posisi De Sanctis yang cukup jauh dari gawang, masih menyamping. Tak lama setelah itu, Fabio Quagliarella nyaris menciptakan gol spektakuler dari tengah lapangan. Sayang arah sepakannya hanya menyasar sisi kanan gawang Napoli.

Alessandro Del Piero yang baru masuk menggantikan Vucinic pada menit 83, langsung memberikan memberi umpan manis yang berhasil diselesaikan Fabio Quagliarella menjadi gol ketiga bagi Juventus.

Kebobolan tiga gol membuat Napoli semakin menderita, ditambah lagi di menit ke-86, mereka harus bermain dengan 10 pemain setelah wasit mengusir Juan Camilo Zuniga lantaran menyikut wajah Giorgio Chiellini.

Pada menit akhir pertandingan, Juventus masih terus menekan pertahanan Napoli dan menciptakan beberapa peluang masih salah satunya melalui Del Piero yang nyaris membobol gawang Napoli di masa injury time, andaikan tembakan kerasnya tak dihadang De Sanctis. Hingga pertandingan usai, skor 3-0 bagi kemenangan pasukan Antonio Conte tetap bertahan.

Kemenangan ini juga membuat Bianconeri kini hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen AC Milan di klasemen sementara Serie A. Berikut adalah statistik lengkap pertandingan Juventus vs Napoli.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner (Caceres 66), Vidal, Pirlo, Marchisio, De Ceglie; Borriello (Quagliarella 70), Vucinic (Del Piero 83)
Pelatih: Conte

NAPOLI: De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro, Aronica; Maggio (Dossena 25), Gargano, Inler (Pandev 62), Zuniga; Hamsik (Dzemaili 71); Lavezzi, Cavani
Pelatih: Mazzarri

Wasit: Orsato
Kartu Kuning: Lichtsteiner 37, Vidal 39, De Ceglie 45, Gargano 63, Cannavaro 68, Marchisio 73
Kartu Merah: Zuniga 86

Read More......