Senin, 27 Februari 2012

Nedved Meraih Penghargaan Internasional

Pavel Nedved terpilih sebagai International Personality of The Year di malam penghargaan FAI International Football Awards, Minggu (26/2/2012) di Irlandia. Acara tahunan itu diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada pesepakbola terbaik yang di adakan oleh RTE Television Studios di Dublin, dan disiarkan langsung di seluruh negeri.

Nedved yang kini menjadi bagian dari jajaran Direksi Juventus, adalah menjadi orang kedua dari Bianconeri yang mendapatkan penghargaan itu yang disajikan untuk kontribusi luar biasa untuk sepakbola internasional. Sebelumnya, Michel Platini pernah meraih penghargaan serupa pada tahun 2003.

Nama eks pelatih Juventus yang kini menangani timnas Republik Irlandia, Giovanni Trapattoni tampak juga hadir di acara tersebut. Sebelumnya sederet nama tenar pernah meraih penghargaan yang diraih Nedved tahun ini yaitu Franz Beckenbauer, Eusebio, Ruud Gullit dan Bobby Moore.

Read More......

Minggu, 26 Februari 2012

Serie A Pekan 25 : AC Milan 1-1 Juventus

Juventus membawa pulang satu poin saat bertandang ke markas AC Milan di San Siro, dalam lanjutan pertandingan Serie A , Minggu (26/2) dinihari WIB. Tampil di depan pendukungnya sendir , Milan mendominasi permainan pada babak pertama. Unggul terlebih dulu melalui gol Antonio Nocerino, kemenangan Milan buyar di menit 83 setelah Alessandro Matri menyamakan kedudukan. Dalam pertandingan ini juga diwarnai sejumlah keputusan wasit Paolo Tagliavento setelah menganulir dua gol bersih dari Juventus maupun Milan.

Saat memasuki menit ke 15, bek Juventus melakukan kesalahan saat mengoper bola. Robinho yang mendapatkan bola, memberikan umpan kepada Nocerino yang langsung melepaskan tendangan kerasnya yang sempat membentur kaki Leonardo Bonucci hingga mengubah arah bola. Buffon pun terkecoh, hingga membuat Milan unggul 1-0 untuk sementara.

Pada menit ke-25, Milan mempunyai dua pelung beruntun dari tendangan sudut, yang pertama saat tandukan Mexes dihalau Buffon tepat di garis gawang dan bola rebound kembali ditanduk Muntari tetapi Buffon kembali bisa menghalau bola.

Hal ini menjadi kontroversi karena pemain Milan menganggap bola sudah melewati garis gawang, dan dari tayangan lambat juga mengonfirmasi hal tersebut. Tapi keputusan wasit berkata lain dan menganggap bola belum melewati garis gawang.

Permainan pun berjalan, Buffon yang telah menguasai bola langsung mengirim bola ke Estigarribia yang langsung melakukan serangan balik dan menghempaskan tendangan keras, tapi masih mampu ditepis Cristian Abbiati. Lima menit kemudian, gilliran Pirlo melepaskan tendangan jarak jauh. Namun, Abbiati masih mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Pada menit ke-42, tembakan dari Mark van Bommel membuat fans Milan hampir bersorak sorai. Namun, bola yang sudah tak bisa dijangkau oleh Buffon masih melebar tipis di sisi kiri gawang Juventus. Menjelang pertandingan babak pertama usai, Arturo Vidal melepaskan tendangan keras, tapi sayang masih melebar. Hingga babak pertama usai, tak ada lagi gol yang tercipta sehingga keunggulan satu gol Milan tetap bertahan.

Di babak kedua, Juventus lebih mendominasi laga. Nyonya Tua kembali mendapatkan peluang di menit ke 68. Chiellini melepas umpan mendatar ke kotak penalti Milan, Fabio Quagliarella berhasil menyambar bola mendahului Thiago Silva, tapi bola terhalau badan Abbiati yang berada di posisi yang tepat.

Juventus mendapatkan tendangan bebas di menit ke 71. Pirlo sang eksekutor memberi umpan pendek ke Vidal. Tapi tendangan pemain asal Chile tersebut masih melayang tinggi diatas gawang Milan.

Pada menit 79, wasit kembali mengeluarkan keputusan kontroversial setelah menganulir gol bersih Alessandro Matri karena dianggap berada dalam posisi offside. Dari tayangan ulang, sangat jelas terlihat Matri berada dalam posisi onside saat menerima bola sebelum menceploskannya ke gawang Milan.

Juventus akhirnya bias mencetak gol penyeimbang pada menit ke-83. Alessandro Matri berhasil menjebol gawang Milan setelah menyambar umpan silang Simone Pepe dengan tembakan keras setengah voli kendati ditempel Thiago Silva.. Bola yang meluncur deras tak mampu dihalau oleh Abbiati.

Milan mendapat keuntungan setelah pada menit ke-88 Juventus harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Arturo Vidal mendapat kartu merah karena melanggar Van Bommel. Peluang emas dari Milan tercipta di masa injury, ketika Massimo Ambrosini memberikan umpan ke area terlarang, tapi Muntari gagal menjangkau bola dan Buffon mudah saja mengamankan gawang.

Saat peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan skor 1-1 tetap bertahan. Dengan hasil ini Milan tetap memegang capolista, mengoleksi 51 poin, unggul satu angka dari Bianconeri. Tapi Juventus masih memegang keunggulan satu laga sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan mereka musim ini.

Susunan Pemain:

MILAN: Abbiati; Abate, Mexes, Thiago Silva, Antonini; Nocerino, Van Bommel, Muntari; Emanuelson (Ambrosini 72); Pato (El Shaarawy 46), Robinho
Pelatih: Allegri

JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Marchisio, Estigarribia (Pepe 46); Quagliarella (Matri 69), Borriello (Vucinic 54).
Pelatih: Conte

Wasit: Tagliavento
Kartu Kuning: Thiago Silva 36, Barzagli 41, Mexes 80, Muntari 81, Matri 84, Pepe 91
Kartu Merah: Vidal 89

Read More......

Minggu, 19 Februari 2012

Serie A pekan 24 : Juventus 3-1 Catania

Juventus kembali memuncaki klasemen Serie A Italia setelah menang secara meyakinkan atas Catania dengan skor 3-1 dalam lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Minggu (19/2). Tampil di hadapan publiknya sendiri, Juventus tampil menyerang.

Juventus langsung mengancam di menit-menit awal babak pertama. Menit ke-2, mereka nyaris unggul melalui sundulan yang dilepaskan Marchisio. Sayang, sundulannya masih melebar. Namun justru para pendukung tuan rumah dikejutkan oleh gol dari tim tamu pada menit ke- 4. Sepakan Pablo Barrientos dari luar kotak penalti mengalir deras ke pojok kanan gawang dan tak mampu dijangkau oleh Gianluigi Buffon.

Menit ke-18, Juventus hampir menyamakan kedudukan ketika tendangan Borrielo memanfaatkan sepak pojok masih bisa dihalau di garis gawang oleh Izco. Tak lama berselang Juve mendapatkan tendangan bebas, setelah Pirlo dijatuhkan di depan kotak terlarang oleh Gonzalo Bergessio. Sebuah tendangan bebas yang cantik dari Pirlo pada menit ke-22 sukses menjadi gol penyeimbang sekaligus menjadi gol perdananya musim ini.

Setelah gol penyeimbang dari Pirlo, Juventus dua kali Bianconeri menciptakan peluang. Satu dari tendangan keras Pirlo yang masih mampu ditepis dan sebuah upaya Fabio Quagliarella dari luar kotak penalti yang hanya mengenai mistar gawang Catania. Begitu juga dengan Catania lewat sepakan Gonzalo Bergessio di menit ke 32 melalui sebuah skema serangan balik. Umpan satu dua antara Lod dan Bergessio diakhiri dengan tendangan ke arah gawang. Namun tendangan keras Bergessio masih mampu ditepis Buffon dan mengenai mistar gawang. Hingga babak pertama berakhir, skor 1-1 bagi kedua tim tetap bertahan.

Di babak kedua, Juventus masih memegang kendali permainan dan mengurung habis pertahanan Catania. Sebuah tendangan bebas Pirlo tiga menit setelah paruh kedua dimuai masih melayang tipis di atas mistar gawang Catania. Begitu juga dengan Catania yang sempat membahayakan gawang Juventus melalui sepakan Sergio Almiron.
Menit ke 52 sepakan Quagliarella dari jarak dekat menyambut umpan Emanuele Giaccherini masih berhasil diblok.

Pirlo sekali lagi mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Namun bola masih mampu diselamatkan Kosicky.

Petaka bagi Catania terjadi di menit 65 tatkala bek Marco Motta harus meninggalkan lapangan lantaran menerima kartu kuning kedua usai melanggar De Ceglie. Tapi tak lama berselang justru Catania yang berpeluang unggul andai sepakan Sergio Almiron dari dalam kotak penalti usai memanfaatkan kelengahan barisan belakang Juve tidak mampu diselamatkan Buffon.

Menit ke-71 Juve mendapatkan peluang emas. Melalui kaki Marchisio yang memanfaatkan umpan lambung dari Pirlo. Tapi sayang, tendangannya masih terlalu lemah. Juve akhirnya berbalik unggul di menit 74. Memanfaatkan tendangan bebas Pirlo, Giorgio Chiellini sukses membobol gawang Kosicky melalui tandukannya dan membawa Juventus kembali memimpin.

Empat menit berselang, gol ketiga nyaris tercipta ketika aksi Vucinic di sisi kiri Catania mampu mengecoh satu pemain bertahan dan merangsek ke kotak penalti. Sayang, tendangan Vucinic masih terlalu lemah dan mengarah ke pelukan Kosicky.

Keunggulan Juventus diperbesar oleh Fabio Quagliarella pada menit ke-81. Berawal dari kesalahan Kosicky dalam menendang bola, jatuh di kaki Pirlo yang segera meneruskannya dengan umpan terobosan kepada Quagliarella yang cukup bebas kemudian melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Meski sempat membentur Kosicky, namun bola tetap meluncur ke dalam gawang.

Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan usai. Dengan kemenangan ini, Juventus masih menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di pentas Serie A.

Susunan Pemain:

JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Giaccherini, Padoin (Pepe 61) , Pirlo, Marchisio, De Ceglie (Vucinic 67); Quagliarella, Borriello (Lichtsteiner 76)
Pelatih: Conte

CATANIA: Kosicky; Motta, Bellusci, Legrottaglie, Marchese; Izco, Lodi (Spolli 60), Almiron; Gomez (Seymour 70), Bergessio, Barrientos (Biagianti 49)
Pelatih: Montella

Wasit: Brighi
Kartu Kuning: Motta 51, Marchisio 61, Motta 65, Almiron 67, Vucinic 78
Kartu Merah: Motta 65

Read More......

Kamis, 16 Februari 2012

Conte Kecewa Dengan Keputusan Wasit

Antonio Conte menyatakan kekecewaannya terhadap beberapa keputusan wasit yang merugikan Juventus pada saat timnya ditahan 0-0 oleh tuan rumah Parma dalam laga tunda Serie A di Stadion Ennio Tardini. Conte merasa Bianconeri pantas setidaknya dihadiahi dua tendangan penalti dalam pertandingan tersebut.

Penalti pertama yang diklaim Conte adalah saat Jonathan Biabiany, melakukan tekel ceroboh pada Andrea Piro di kotak terlarang pada awal-awal babak kedua. Adapun penalti kedua adalah ketika Fabiano Santacroce mendorong Pirlo dari belakang di kotak penalti ketika ia hendak mencetak gol pada menit-menit akhir pertandingan.

"Kami mendikte permainan dan itu sangat mengecewakan karena kami tidak memenangkan pertandingan tersebut. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol dan kami seharusnya bisa menang.

"Sekali lagi, ada beberapa replay yang saya ingin lihat. Termasuk tak dihukumnya sama sekali Sebastian Giovinco yang melakukan diving.

Menurutnya, wasit di Italia takut memberikan penalti untuk Juventus, mengingat selama musim ini Juventus hanya mendapatkan satu penalti musim ini. Diakuinya dirinya, tak hanya bicara insiden hari ini, tapi secara keseluruhan orang yang memberikan penalti kepada Juventus.

"Tampaknya wasit takut memberikan penalti untuk Juventus, Kami hanya mendapat satu penalti musim ini. Saya tidak hanya berbicara tentang insiden hari ini, tapi itu adalah pandangan umum dari seluruh musim bahwa mereka takut memberikan penalti karena dikira mendukung Juventus.

"Situasi ini benar-benar sangat mengecewakan dan saya tidak dapat menerima bahwa Juventus diperlakukan dengan tidak adil. Saya berharap wasit akan lebih, adil dan berani, karena Anda perlu keberanian untuk memberikan penalti dalam pertandingan.

"Pada saat ini mereka tidak akan memberikan kita penalti bahkan jika kita terbunuh. Kami berlatih seperti binatang untuk memainkan musim ini dengan luar biasa dan kami hanya menuntut perlakuan yang adil dan setara dengan tim lain. " tutupnya.

Read More......

Serie A Pekan 21 (Jadwal Ulang) : Parma 0-0 Juventus

Juventus gagal mengambil alih puncak klasemen Serie A setelah ditahan imbang tuan rumah Parma tanpa gol di di Stadio Ennio Tardini, Kamis (16/2) dinihari WIB. Pertandingan ini merupakan partai tunda kompetisi Serie A di pekan ke-21 karena pada waktu itu kondisi lapangan dilapisi salju. Juventus yang berambisi merebut puncak klasemen Serie A dari AC Milan lebih tampil agresif sejak awal pertandingan.

Laga berlangsung sengit karena kedua tim sama-sama bermain terbuka untuk mencoba menembus pertahanan lawan . Parma mengancam lebih dulu lewat aksi Stefano Morrone pada menit kedua, namun bola tembakannya berhasil dipatahkan oleh Gianluigi Buffon.

Tak lama berselang kemudian pada menit ke- 4, Juventus menciptakan peluang emas lewat tandukan bek Giorgio Chiellini yang memanfaatkan umpan silang Andrea Pirlo. Namun sayang bola hanya membentur tiang gawang Parma yang dikawal kiper Nicola Pavarini. Juventus kembali menebar ancamannya pada menit ke-9, melalui Mirko Vucinic, namun, bola tembakan Vucinic masih mampu dimentahkan oleh Pavarini.

Juve kembali mendapatkan peluang lewat tandukan Alessandro Matri di menit 19. Namun kali ini giliran kiper Pavarini yang tampil gesit menghalau bola. Tendangan bebas yang dilakukan oleh Andrea Pirlo pada menit 21 nyaris membobol gawang Parma namun arah bola masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang.

Juventus semakin menunjukan dominasinya atas Parma dengan kembali mendapatkan peluang pada menit ke-26, melalui aksi Vucininc yang berhasil mengelabui Ferrario sebelum akhirnya melepaskan tendangan ke arah gawang. Sayang, tendangannya masih tinggi di atas mistar.

Tiga menit berselang, kembali Vucinic beraksi. Menerima umpan Pirlo, pemain Montenegro itu melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Namun, kali ini tendangannya masih bisa diamankan oleh kiper Parma, Pavarini. Skor di babak pertama tetap 0-0.

Juventus masih mendominasi permainan di 45 menit kedua ini. Penguasaan bola Claudio Marchisio cs masih lebih unggul dibandingkan Parma. Namun, kendati demikian, Si Nyonya Tua seperti kesulitan menembus pertahanan tim asuhan Roberto Donadoni ini. Memasuki babak kedua, Parma mendapat peluang pertama untuk mencetak gol. Umpan terobosan Morrone disambut dengan tendangan keras Giovinco dari sisi kiri gawang tapi masih melenceng dari gawang Buffon.

Menit ke-62, umpan panjang ke kotak penalti Parma berhasil dikejar oleh Giaccherini yang baru masuk menggantikan Estigarribia. Diapit dua pemain belakang Parma, dia terjatuh di dalam kotak. Namun wasit tidak melihatnya sebagai pelanggaran. Umpan silang Pirlo kepada Vucinic di menit ke-64 belum mampu merobek jala Parma karena tandukannya masih melebar.

Dua menit kemudian, ganti Giovinco yang mengancam gawang Juventus. Menguasai bola dari umpan terobosan McDonald Mariga, Akselerasinya berhasil melewati Bonucci dan Chiellini, serta berhasil mengecoh Buffon. Tapi tendangannya dari sudut sangat sempit masih membentur bek Juventus yang lain.

Beberapa peluang bagus didapat Juventus di 10 menit terakhir. Tendangan jarak jauh Pirlo di menit ke-81 masih mampu ditepis Pavarini. Satu menit kemudian, umpan sepak pojok Pirlo mampu disundul Vucinic yang tidak terkawal. Sayang, tandukannya tidak menemui sasaran.

Juventus terus menekan pertahanan Parma. Menit ke-84, umpan lambung Pirlo berhasil melepas Giaccherini dari jebakan offside yang langsung melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Beruntung Pavarini tampil gemilang dan mampu menghadang tendangan tersebut.

Hingga peluit panjang dibunyikan, tak ada gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut. Hasil ini membuat Juventus gagal mengambil alih posisi capolista dari AC Milan, namun Juventus masih memiliki satu tabungan pertandingan melawan Bologna yang ditunda akhir pekan lalu.

Susunan pemain:

PARMA: Pavarini; Ferrario, Lucarelli, (Santacroce 77) Zaccardo; Valiani (Musacci 54), Mariga, Morrone, Modesto, Biabiany (Jonathan 68); Giovinco, Floccari.
Pelatih: Donadoni.

JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, (Caceres 88) Vidal, Pirlo, Marchisio, Estigarribia (Giaccherini 58); Matri (Quagliarella 68), Vucinic.
Pelatih: Conte.

Wasit: Mazzoleni
Kartu Kuning: Zaccardo 21, Bonucci 77, Vidal 91, Quagliarella 94

Read More......

Senin, 13 Februari 2012

Rekaman Suara Del Piero Hadirkan Mukjizat

Sebuah mukjizat terjadi ketika seorang gadis berusia 12 tahun tersadar dari koma selama dua pekan setelah mendengar rekaman suara Del Piero. Gadis yang bernama Giada Scalise itu adalah salah satu fans berat Del Piero yang mengalami brain haemorrhage atau pendarahan otak pada saat menonton laga Juventus di televisi pada 22 Januari yang lalu di rumahnya di selatan kota Crotone.

Melalui sebuah pesan dalam video, Del Piero memberikan dorongan semangat agar Giada kembali tersadar dan bisa beraktivitas lagi serta menyaksikan Del Piero mencetak gol. ”Halo Giada,ini Alessandro del Piero. Saya harap kamu akan bangun dan sesegera mungkin kembali menonton pertandingan pertandingan kami dan melihat saya mencetak gol. Saya juga ingin bertemu kamu,"”ucap Del Piero,dalam rekaman yang diperdengarkan kepada Giada.

Rekaman tersebut diputar secara berulang-ulang untuk diperdengarkan kepada Giada setiap harinya dan dalam beberapa hari kemudian Giada mulai memberi respon dengan menggerak-gerakkan jarinya, dan beberapa jam setelahnya Dia mulai kembali berbicara. Satu hari setelah berbicara,dia kemudian meminta ibunya untuk membelikan es krim.

"Malam itu, setelah mendengar rekaman dari Del Piero, ada keajaiban pada diri Giada. Pertama dia menggerakan tangannya. Setelah beberapa jam dia memanggil ibunya dan setelah 24 jam dia meminta es krim," kata ayah anak perempuan tersebut, Francesco Scalise.

”Saya tidak ragu,rekaman Del Piero yang diperdengarkan kepada Giada telah membantunya menemukan kesadaran. Terima kasih untuk Del Piero.Mudah mudahan Giada dapat segera menonton laga Juventus lagi,” imbuhnya.

Read More......

Kamis, 09 Februari 2012

Coppa Italia : Milan 1-2 Juventus

Juventus berhasil mengalahkan AC Milan pada leg pertama semi-final Coppa Italia di San Siro, Kamis (9/2) dinihari WIB. Dua gol kemenangan Juve dicetak pemain baru mereka Martin Caceres, sedangkan satu gol Milan dicetak Stephan El Shaarawy. Dalam pertandingan kali ini, kedua tim sama-sama menampilkan beberapa pemain lapis keduanya.

Mendapart dukungan ribuan tifosinya, Milan mendominasi jalannya pertandingan hingga sepuluh menit. Namun selepas itu, Juve sedikit demi sedikit keluar dari tekanan dan mengimbangi permainan.

Pada saat pertandingan menginjak menit ke-17, Milan memiliki peluang emas melalui Zlatan Imbrahimovic. Namun sepakan keras dari luar kotak penalti pemain yang pernah berseragam Juventus tersebut masih mampu ditepis kiper Juve Marco Storari.

Giliran Juventus mendapatkan peluang melalui Marcelo Estigarribia pada menit ke-29. Tetapi, tendangan kaki kiri pemain asal Paraguay itu dari luar kotak penalti masih melebar di samping gawang yang dikawal Marco Amelia.

Marcelo Estigambia kembali mendapatkan peluang dan nyaris membawa Juventus unggul di menit ke-31. Berawal dari sebuah serangan balik, Pirlo mengirim umpan ke sisi kanan. Estigambia kemudian menyisir dan melepas tembakan keras. Tapi, arahnya masih melebar.

Emanuele Giaccherini kemudian mencoba peruntungannya pada menit ke-33. Ia melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, yang kemudian membentur kaki bek Milan. Bola kemudian mengarah tepat ke gawang Milan, sebelum akhirnya Amelia bereaksi untuk menepisnya.

Di babak pertama, Juventus sendikit lebih dominan dibanding tuan rumah. Meski begitu, jual beli serangan tetap ditampilkan kedua kubu. Hingga babak pertama usai, tak ada gol yang tercipta.

Baru lima menit laga babak kedua bergulir, Del Piero langsung mengancam gawang Milan. Sukses merebut bola dari Ambrosini, Del Piero kemudian melepaskan tendangan voli yang arahnya masih sedikit menyamping dari sisi kanan gawang Milan.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-53 berkat gol Martin Caceres. Marco Borriello yang mendapat kawalan ketat dari pemain Milan berhasil melepaskan tendangan yang masih bisa ditepis kiper Marco Amelia. Beruntung Martin Caceres berada dalam posisi tepat untuk menyambar bola muntahan itu sekaligus membawa pasukan Antonio Conte unggul.

Milan langsung berusaha membalas. Zlatan Ibrahimovic mendapatkan kesempatan melalui sebuah tendangan bebas di menit ke-54. Tetapi, Marco Storari masih bisa menepisnya.

Setelah itu Milan lebih agresif menekan dan hal itu membuahkan hasil di menit ke-62. Berawal umpan silang Luca Antonini dibelokkan oleh Massimo Ambrosini dengan sebuah sundulan tepat di depan gawang Juve. El Sharaawy yang berada di arah jatuhnya bola langsung menyambarnya dengan sepakan kaki kanan dan berhasil menyamakan skor menjadi 1-1.

Pada menit ke-70 Milan kembali mencetak gol tetapi wasit menganulir gol tersebut karena tangan Zlatan Ibrahimovic telah menyentuh bola sebelum bola merangsek ke dalam gawang Juve.

Akhirnya Juve berhasil memperbesar keunggulannya pada menit ke- 83. Lagi-lagi melalui Martin Caceres. Berawal dari umpan Giaccherini, yang lolos perangkap offside di sisi kiri, Caceres dengan tenang menjebol gawang Milan. Hingga pertandingan usai, skor 2-1 bagi kemenangan Juve tetap bertahan. Pertandingan semi-final Coppa Italia leg kedua akan digelar di Stadion Juventus Arena pada 21 Maret mendatang.

Susunan Pemain :

MILAN: Amelia; Bonera, Mexes, Thiago Silva, Antonini; Emanuelson (Robinho 61), Van Bommel (Maxi Lopez 85), Ambrosini; Seedorf; Ibrahimovic, El Shaarawy.
Pelatih:: Allegri.

JUVENTUS: Storari; Barzagli Bonucci, Chiellini; Caceres, Padoin (Marrone 69), Pirlo, Giaccherini, Estigarribia; Del Piero (Quagliarella 67), Borriello (Vucinic 67).
Pelatih: Conte.

Wasit: Mazzoleni
Kartu Kuning: Ambrosini 43, Mexes 47, Quagliarella 73

Read More......

Rabu, 08 Februari 2012

Buffon Kiper Terbaik Abad 21

Penjaga gawang klub Juventus Gianluigi Buffon menjadi penjaga gawang terbaik di abad 21 versi IFFHS.

Berdasarkan polling yang dilakukan IFFHS mulai musim 2001/2011, Buffon berada di peringkat teratas mengoleksi 199 poin. Gigi unggul dua angka atas kiper Real Madrid Iker Casillas yang bercokol di posisi 2 dan kiper Chelsea Petr Cech di peringkat 3 setelah mengumpulkan 154 poin. Dalam menentukan jumlah poin, IFFHS mengumpulkna data dari data dan statistik dari seluruh dunia, termasuk rangking bulanan klub.

Sampai saat ini kiper yang berjuluk Superman ini tercatat sebagai kiper yang paling sedikit kebobolan di Serie A dengan 13 gol musim 2011-2012. Penampilan apik itu membuat Juventus belum terkalahkan hingga pekan ke-22 di Seri A.

Mengacu kepada IFFHS, dua puluh kiper abad ke-21 adalah sebagai berikut:

1. Gianluigi Buffon (Italia) 199
2. Iker Casillas (Spanyol) 197
3. Petr ÄŒech (Republik Ceska) 154
4. Edwin van der Sar (Belanda) 116
5. Oliver Kahn (Jerman) 99
6. Nélson de Jesus e Silva »Dida«(Brasil) 90
7. Victor Valdes (Spanyol) 82
8. Júlio César (Brasil) 76
9. Jens Lehmann (Jerman) 72
10. Roberto Carlos Abbondanzieri (Argentina) 68
11. Fabien Barthez (Perancis) 55
12. José Manuel Reina(Spanyol) 54
13. Rogério Ceni(Brasil) 53
14. Francesco Toldo (Italia) 52
15. Igor Akinfeev (Russia) 47
16. Jerzy Dudek (Polandia)42
17. Timothy Matthew Howard (USA) 36
18. Manuel Neuer (Jerman) 36
19. Santiago Canizares (Spanyol) 35
20. Justo Wilmar Villar (Paraguay) 34

Read More......

Senin, 06 Februari 2012

Pekan 22 : Juventus 0-0 Siena

Bermain di kandangnya sendiri, Juventus gagal memperlebar jarak dengan pesaingnya terdekatnya , AC Milan yang juga pada saat yang sama gagal meraih poin penuh. Juventus harus puas dengan hasil imbang saat menjamu Siena dalam lanjutan Seri-A di Juventus Arena, Minggu 5 Februari 2012. Meski hanya meraih satu poin, Juve masih tetap berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan satu poin.

Pada sepuluh menit pertama pertandingan kedua tim bermain dengan tempo lambat. Pada menit 16, Juventus mendapat peluang pertamanya dari Arturo Vidal, namun tendangan kerasnya yang mengarah di atas gawang masih bias diselamatkan oleh kiper Gianluca Pegolo.

Hanya berselang satu menit, gantian Siena yang mengancam melalui Mattia Destro. Berawal dariumpan Luigi Giorgi, sepakan Destro masih melenceng tipis ke kanan gawang Juve.

Tak kunjung menembus lini pertahanan Siena, Juventus bermain lebih menyerang. Bahkan bek kanan Juve, Stephen Lichtsteiner bisa mengancam gawang Siena setelah umpan terobosan dari Andrea Pirlo disambut dengan sepakan kaki kiri Lichtsteiner yang memaksa Pegolo melakukan penyelamatan gemilang. Kegemilangan Gianluca Pegolo masih berlanjut saat menghalau dengan sempurna tendangan jarak jauh Claudio Marchisio di menit ke-39.

Satu menit menjelang waktu normal babak pertama berakhir, Mirko Vucinic gantian mengancam gawang Siena. Tapi tendangannya dari sudut sempit masih terlalu tinggi. Hingga turun minum, tak ada gol yang berhasil tercipta, kedudukan tetap imbang 0-0.

Di babak kedua, Juve tetap tampil menyerang dengan melakukan tekanan demi tekan terhadap pertahanan Siena dan menciptakan beberapa peluang.Di menit 51 misalnya, Bianconerri mengancam lewat sundulan Vicinic dari tengah kotak hasil umpan silang Lichtsteiner.

Pada menit ke 58, giliran Matri yang memiliki kesempatan emas. Meski sudah berhadapan satu dengan Pegolo namun kegemilangan kiper 30 tahun asal Italia ini masih gagal ditaklukan Matri.

Juve terus memegang kendali permainan, sedangkan Siena hanya mampu sekali mendapat peluang di menit 76 melalui Alessandro Gazzi usai menerima umpan silang Cristiano Del Grossi. Tetapi arah bola masih menyamping tipis dari gawang Buffon.

Pergantian pemain yang dilakukan Conte belum juga berhasil mengubah keadaan. Menjelang pertandingan usai, Juve terus melancarkan serangan.Emanuele Giaccherin yang menggantikan Pepe nyaris mencetak gol di menit akhir pertandingan. Tetapi, tendangannnya dari sisi kanan kembali mampu diselamatkan Pegolo. Hingga berakhirnya laga tidak ada gol yang tercipta. Pertandingan berakhir imbang 0-0.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, De Ceglie; Vidal, Pirlo, Marchisio; Pepe (Giaccherini 38), Matri (Quagliarella 76), Vucinic (Borriello 61)
Manager: Conte
Pelatih:

SIENA: Pegolo ; Vitiello, Rossettini, Terzi, Del Grosso; Giorgi (Reginaldo 69), Vergassola, Gazzi, Brienza; Destro (Parravicini 73), Calaiò (Gonzales 56)
Pelatih: Sannino

Wasit: Peruzzo
Kartu Kuning: Pegolo 72, Barzagli 74, Borriello 83, Chiellini 92, Parravicini 94

Read More......

Rabu, 01 Februari 2012

Ouasim Bouy Penutup Tranfers Januari Juventus

Juventus menyatakan bahwa mereka telah melakukan kesepakatan dengan Ajax untuk kepindahan permanen Ouasim Bouy dengan durasi kontrak sampai dengan 30 Juni 2015.

Pemain asal Belanda berusia 18 tahun ini dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan yang muncul dari akademi sepak bola Ajax dalam beberapa tahun terakhir, dan Juventus bergerak cepat untuk mendapatkannya. Lahir di Amsterdam pada tanggal 11 Juni 1993, Bouy berkembang melalui akademi sepak bola Ajax. Di panggung internasional, Ouasim telah mencetak tiga gol dalam lima penampilan bagi Belanda U-19.

Read More......

Simone Padoin Resmi Pindah Ke Juventus

Melalui situs resminya, Juventus mengkonfirmasi bahwa mereka telah resmi mengontrak Simone Padoin dari Atalanta secara permanen.

“Simone Padoin telah menyelesaikan proses kepindahan ke Juventus. Klub telah mencapai kesepakatan mengenai perpindahan secara permanen gelandang Atalanta tersebut ke Turin.
Disebutkan pula bahwa pemain berusia 27 tahun itu akan diikat kontrak selama lima tahun dengan biaya sebesar €5 juta yang akan dibayar secara bertahap selama tiga tahun.

Pada 2010, Padoin pernah bermain untuk Juventus saat menjalani tur pra musim Amerika Serikat dan Kanada. Sebelumya Padoin juga pernah bekerja sama dengan Conte pada 2009/2010 ketika Conte menjadi pelatih Atalanta.

Read More......