Kamis, 29 Desember 2011

Rasa Terima Kasih Juventus Untuk Indonesia


Melalui situs resminya, Juventus mengucapkan rasa terima kasih untuk para pendukungnya di Indonesia. Jumlah pendukung Juventus di Indonesia merupakan yang terbanyak selain dari Italia. Fakta tersebut berdasarkan dari perhitungan pengunjung terbanyak yang datang ke situs resmi Juventus. Dibawah ini ungkapan rasa terima kasih dari manjemen Bianconeri yang disalin dari juventus.com.

“Ini bisa menjadi seperti kuis ‘Who wants to be a millionaire’. Negara apa ini - setelah Italia tentu saja - di mana Juventus memiliki jumlah penggemar tertinggi pada halaman Facebook mereka? U.S.A.? Bukan, bukan mereka. Mungkin Prancis? Kau salah. Mungkin Indonesia? Apakah Anda yakin? Apakah Anda ingin mengunci jawabannya?

Ya, itu benar: negara di Asia Tenggara ini adalah negara yang mempunyai jumlah fans Bianconeri tertinggi di web. Terutama di jejaring sosial populer (Facebook) - pada Twitter juga -, di mana ada ratusan ribu pendukung telah bergabung dengan halaman fan resmi Juventus.

Kesuksesan ini juga diambil berdasarkan dari data yang berbeda. Lebih dari setengah dari pengunjung situs resmi Juventus yang berbahasa Inggris adalah dari Indonesia. Selain itu, Jakarta merupakan kota dengan jumlah pelanggan terbesar.

Banyak penggemar yang sangat aktif dan terlibat secara mendalam. Indonesia juga menempati posisi kedua dalam peringkat khusus pengguna yang berinteraksi dan meninggalkan pesan kasih sayang.

Sebuah kasih sayang yang luar biasa yang melewati angka dan tabel, dan menunjukkan daya tarik yang besar dari warna hitam dan putih. Sebuah tampilan kasih sayang yang layak mendapatkan ucapan 'Terima kasih' sebesar-besarnya dari Juventus.

Terima kasih kepada semua pendukung Indonesia yang, walau terpisah jauh ribuan kilometer dari Italia, mengekspresikan cinta mereka untuk Bianconeri. Forza Juve!”

Juventus menjadi menjadi klub dari Italia yang pertama menggunakan bahasa Indonesia sebagai salah satu pilihan bahasa dalam situs resminya. Ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi para Juventini Indonesia.

Read More......

Kamis, 22 Desember 2011

Buffon: “Target Juve adalah lolos ke Liga Champions”

Kiper Juventus Gigi Buffon mengungkapkan kembali target klubnya untuk 2012. "Kami ingin lolos ke Liga Champions."

Si Nyonya Tua menutup tahun 2011 dengan berada diposisi atas Serie A bersama dengan AC Milan setelah bermain imbang 0-0 di Udinese pada Rabu, hasil yang menggarisbawahi status mereka sebagai pesaing kuat Scudetto musim ini.

Buffon mengaku sangat senang dengan pencapaian yang kini telah diraih klubnya. Namun ia masih enggan untuk membahas seputar target Scudetto.

"Target untuk 2012 adalah lolos ke Liga Champions," kata pemain internasional Italia ini. "Itu adalah prioritas bagi kita semua di klub ini."

Setelah mengalami beberapa tahun yang sulit, sekarang di bawah kendali pelatih Antonio Conte, Juve menjadi satu-satunya tim dari Liga top Eropa yang belum terkalahkan.

" Hingga hari ini kami masih sanggup mempertahankan predikat tak terkalahkan.Fakta itu merupakan suatu kebanggaan," lanjut Gigi. "Tak seorang pun akan berpikir kami akan berada diposisi atas klasemen saat Natal setelah menyelesaikan kompetisi di posisi ketujuh pada dua musim terakhir.

"Hasil imbang dengan Udinese? Itu adalah laga yang berat, pertandingan yang sama-sama mengandalkan taktik, dan saya rasa ahli sepak bola akan mengakui itu. Ada beberapa peluang mencetak gol bagi kedua tim, namun hasil imbang sepertinya adalah hasil yang tepat,” tutup Buffon.

Read More......

Udinese 0-0 Juventus photo's






















Read More......

Serie A Pekan 1 (jadwal ulang) : Udinese 0-0 Juventus

Bermain imbang tanpa gol di Stadion Communale Friuli kontra Udinese, Kamis (22/12) dini hari WIB, rupanya tidak cukup bagi La Vecchia Signora untuk bisa menjadi capolista pada akhir 2011. Meski mengemas poin sama dengan Milan, Juve tetap tidak bisa kembali ke puncak klasemen lantaran kalah selisih gol.

Bermain sebagai tim tamu, pasukan Antonio Conte sebenarnya punya peluang besar untuk memenangi pertandingan. Sejumlah peluang bagus pun diperoleh Juve di babak pertama.

Peluang pertama Juventus diperoleh pada menit ke-8, berawal dari umpan silang Estigarribia, Claudio Marchisio langsung melapaskan tendangan first time namun sayang arah bola masih melebar tipis ke sisi kanan gawang Udinese.

Dua menit kemudian, giliran Simone Pepe yang memberi kejutan dari luar kotak penalti kala ia menerima bola sodoran Alessandro Matri. Namun, bola tendangan kerasnya itu masih bisa diselamatkan oleh Samir Handanovic.

kesalahan yang dilakukan Chielini pada menit ke-12 saat menyundul bola hampir membuahkan petaka bagi Juventus, beruntung Buffon yang sudah berhadapan dengan Isla bisa menghalau bola.

Claudio Marchisio nyaris membawa tim tamu unggul pada menit ke-35. Menguasai bola di depan kotak penalti, dia melepaskan tembakan yang arahnya masih melenceng tipis.

Dua menit kemudian, giliran Arturo Vidal yang mendapatkan peluang. Namun, tendangan volinya dari luar kotak penalti masih bisa diamankan oleh Handanovic.

Satu peluang kembali diraih Juventus di menit ke-40 melalui Tendangan bebas Pirlo namun ketangguhan Handovic masih bisa menggagalkan upaya Bianconeri untuk mencetak skor.

Memasuki babak kedua, tepatnya di menit ke-52, Juve kembali mendapatkan peluang. Kali ini melalui tendangan sudut yang disambut dengan baik oleh sundulan Giorgio Chiellini. Tapi kembali Handanovic masih bisa mengamankan dengan baik.

Pada menit ke-54 tendangan keras Pepe setelah kerja sama yang apik dengan Estigarribia masih melebar ke sisi kanan gawang Udinese.

Udinese sempat memperoleh peluang pada menit ke-57. Bola lambung dari tendangan bebas Di Natale, berhasil disundul oleh Danilo namun dengan mudah ditepis oleh Gianluigi Buffon.
Gelandang Udinese asal Ghaha, Asamoah mencoba untuk mengubah skor pada menit ke-64 dengan tendangan kaki kirinya tapi masih bisa ditangkap oleh Buffon.

Pada menit ke-72, Fabio Qualiarella yang baru semenit di lapangan langsung membahayakan gawang Udinese. Sial buat dia, tembakan kaki kirinya masih menyamping.

Antonio Di Natale menguji ketangguhan Buffon dengan tendangan bebasnya pada menit ke- 73. Namun, arah bola dengan mudah ditebak oleh Buffon.

Pada menit ke-82 Alessandro Del Piero yang baru dua menit masuk menggantikan Pepe mengirimkan umpan daerah ke sisi kiri area pertahanan Udinese yang diterima Lichsteiner namun tendangannya melambung.

Quagliarella kembali mendapatkan peluang pada menit ke-83. Tapi tendangan kerasnya masih bisa ditepis Handanovic yang bermain bagus di pertandingan ini.

Pada menit akhir petandingan serangan balik hampir membahayakan Juventus namun tendangan dari Natale masih melebar. Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan kedudukan tetap tak berubah 0-0 dan kedua kubu harus puas dengan hasil satu poin.

Susunan Pemain :

UDINESE: Handanovic; Ferronetti, Danilo, Domizzi; Basta, Isla, Pinzi, Asamoah, Armero; Abdi (Floro Flores 86); Di Natale
Pelatih: Guidolin


JUVENTUS: Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Lichtsteiner, Vidal, Pirlo, Marchisio, Estigarribia (De Ceglie 90); Pepe (Del Piero 80), Matri (Quagliarella 71)
Pelatih: Conte

Wasit: Tagliavento
Kartu Kuning: Basta 40, Pinzi 42, Vidal 43, Isla 49, Guidolin 47

Read More......

Senin, 19 Desember 2011

Juventus 2-0 Novara Photo's



















Read More......

Quagliarella Cetak Gol Lagi

19 Desember 2010. Fabio Quagliarella di Verona dengan gol dari tendangan overhead yang fantastis saat melawan Chievo yang berakhir imbang 1-1. Tapi tendangan yang menakjubkan diikuti oleh cedera parah yang dialaminya pada awal tahun saat pertandingan berikutnya melawan Parma – membuatnya harus melewati jalan panjang dan sulit untuk pemulihan cideranya.

18 Desember 2011. Fabio Quagliarella kembali menjadi starting line-up untuk pertandingan Serie A. Sundulannya menjadikan Juventus memupus setiap harapan Novara , berakhir sudah penantian jangka panjang untuk kembali bisa mencetak gol.

Dan mengikuti permainan, Quagliarella menyatakan kegembiraannya: "364 hari telah berlalu sejak gol terakhir saya, tetapi itu juga terakhir kali saya menjadi starter dalam pertandingan. Ketika saya tahu bahwa manajer telah memasukan saya dalam line-up nya, aku hanya fokus pada kinerja saya dan saya pikir saya harus menunjukkan bahwa saya dalam kondisi yang baik. Gol saya adalah seperti lapisan gula pada kue dan saya dedikasikan untuk Storari dan Toni yang memprediksinya sebelum pertandingan. Aku sudah melalui bulan-bulan yang sulit, tapi aku selalu merasakan kepercayaan dari manajer kami dan klub. "

Read More......

Serie A pekan 16 : Juventus 2-0 novara

Juventus kembali merebut puncak klasemen Serie A dari AC Milan, usai menekuk tamunya Novarra 2-0 di Stadion Juventus Arena, Minggu 18 Desember 2011. Dengan kemenangan ini, Juventus mengumpulkan 33 poin atau unggul dua angka dari AC Milan.

Bermain di Juventus Arena, tuan rumah langsung menggebrak lewat Simone Pepe yang membuka skor saat pertandingan baru berusia empat menit. Gol berawal dari pergerakan Paolo De Ceglie yang berhasil menerobos sisi kiri pertahanan Novara. Ia langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Simone Pepe yang telah berada di depan gawang Novara. Pepe yang tidak terkawal dengan mudah mencocor bola ke gawang kiper Samir Ujkani.

Tuan rumah terus menekan pertahanan Novara dan mendapatkan sejumlah peluang. Salah satunya melalui Alessandro Del Piero pada menit ke-26. Usai menerima umpan tarik Pepe, sang kapten melepaskan sundulan yang masih ditepis kiper Novara.

Del Piero kembali mendapatkan peluang pada menit 31. Giaccherini berhasil mengirimkan umpan lambung kepada Del Piero yang telah berada di daerah kotak penalti lawan. Pemain veteran Juventus tersebut mencoba mengarahkan bola ke sudut pojok gawang namun bola masih melebar dari gawang.

Pada menit ke-40 peluang Juve menggandakan keunggulan muncul lewat Giaccherini. Menyambut umpan lambung Pepe, Giaccherini berhasil menanduk bola tersebut dengan keras ke arah gawang namun lagi-lagi masih bisa diblok dengan cemerlang oleh Ujkani.

Dipenghujung babak pertama Novara mendapat peluang untuk mencetak gol penyeimbang melalui tandukan Marco Rigoni, menyambut umpan Michel Morganella dari sisi kanan lapangan, namun masih bisa ditangkap oleh Gianluigi Buffon dengan sempurna. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Juventus tetap bertahan hinnga turun minum.

Di babak kedua, Juventus nyaris menggandakan kedudukan di menit ke-48. Pepe berhasil menerobos pertahanan Novara hingga berhasil masuk ke area kotak penalti. Ia langsung mengirimkan umpan terobosan kepada Del Piero tengah tak terkawal namun sayangnya Sang kapten gagal mengkonversinya menjadi sebuah gol setelah tembakan melengkungnya masih melebar tipis di gawang Novara.

Novara kembali mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan menit ke-56. Dalam posisi tiga lawan satu, Novara tetap tak mampu mencetak gol karena sepakan Meggiorini masih melebar.

Namun, Novara bukannya tanpa peluang. Menit ke-65, tim tamu nyaris membuat fans tuan rumah terdiam. Umpan matang Morganella dari sisi kanan pertahanan Juventus ditanduk Rubino ke pojok kiri gawang yang sebelumnya berhasil mengecoh Chiellini. Namun, Buffon dengan aksi gemilangnya menggagalkan peluang emas tersebut.

Setelah beberapa kali gagal memanfaatkan peluang, Juventus akhirnya bisa menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-75. Berawal dari sepak pojok dari Pepe, Fabio Quagliarella menanduk bola ke sudut kiri gawang Novara dan tak mampu dihalau Ujkani. Skor 2-0 untuk keunggulan Juventus.

Bianconeri hampir saja memperbesar kemenangannya pada menit 82. Tendangan pojok dari Pepe berhasil diterima oleh Matri. Ia berhasil mengirimkan umpan matang kepada Marchisio yang berdiri tak terkawal di depan gawang dan langsung menendang bola ke arah pojok kiri gawang. Kiper Ujkani sudah tidak berhasil menghadangnya namun pemain bertahan Novara, Paci berhasil menghadangnya dengan susah payah.

Kedudukan 2-0 bertahan hingga wasit Andrea Gervasoni meniupkan peluit panjang. Juventus pun kembali merebut capolista dari tangan Milan.

Selama pertandingan, Juventus menguasai bola sebanyak 66 persen dan menciptakan 12 peluang emas dari 24 usaha. Adapun Novara melepaskan dua tembakan akurat dari sembilan percobaan.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Chiellini, De Ceglie; Marchisio, Pirlo (Pazienza 80), Giaccherini; Pepe, Quagliarella (Matri 77), Del Piero (Estigarribia 64)
Pelatih: Conte

NOVARA: Ujkani; Morganella, Dellafiore (Paci 21), Centurioni, Ludi, Gemiti; Marianini (Porcari 55), Radovanovic, Rigoni; Rubino (Mazzarani 76), Meggiorini
Pelatih: Tesser
Wasit: Gervasoni
Kartu Kuning: Marianini 44, Centurioni 52, Giaccherini 60

Read More......

Minggu, 18 Desember 2011

Simone Pepe terpilih sebagai Player Of The Month

Simone Pepe telah meraih gelar sebagai player of the month untuk bulan November. Komunitas Bianconeri telah memberikan suara mereka pada JuventusMember.com dan pemain sayap berusia 28 tahun itu menempati posisi teratas.

Penghargaan tersebut akan diberikan kepada Pepe besok sebelum pertandingan antara Juve dengan Novara dimulai. Satu Anggota Premium yang beruntung akan memiliki kehormatan untuk memberikan penghargaan itu, sebuah inisiatif khusus untuk keanggotaan JuventusMembership.

Penghargaan tersebut menyusul penampilan bagus gelandang ini selama bulan November, di mana ia telah menggabungkan pergerakannya dan naluri pembunuhnya di depan gawang lawan. Sundulannya membuahkan gol pertama saat Juventus unggul 3-0 pada pertandingan tandang melawan Palermo. Ini diikuti oleh dua golnya yang menentukan pada dua pertandingan diluar kandang sebelumnya. Pertama, adalah gol kemenangan satu-satunya di Stadion Olimpico melawan Lazio. Dan kemudian, sebuah gol penyeimbang dramatis di Naples untuk menjaga utuhnya rekor tak terkalahkan Bianconeri.

Read More......

Sabtu, 17 Desember 2011

Giaccherini : “Juventus adalah sebuah keluarga”

Sebuah penalti yang diperoleh Juventus saat melawan mantan klubnya ,Cesena tidak lepas dari andilnya. Satu gol dalam kompetisi Piala TIM saat melawan Bologna. Kinerja yang bagus ditampilkan pada Senin malam ketika bermain melawan Roma. Dan sekarang, mendapat kehormatan untuk menutup tahun 2011 dalam acara 'Filo Diretto' pada Juventus Channel. Emanuele Giaccherini sedang mengalami Desember yang penuh dengan emosi yang besar.

Tapi bulan ini belum selesai. Masih dua pertandingan penting untuk Juventus lakukan: pada hari Minggu derby Piedmont melawan Novara dan pada Rabu depan untuk pertandingan tunda pekan pertama melawan Udinese. Selama acara, Giaccherini mengomentari dua pertemuan yang berbeda: "Pada hari Minggu akan menghadapi saingan berat yang akan datang ke Turin untuk meraih poin. Mencari ruang untuk menyerang akan terasa sulit, dan kita juga akan memerlukan kesabaran untuk bisa mencetak skor. Sekarang kita fokus pada Novara, Udinese akan dibahas setelah itu. Kami jelas berharap untuk meraih dua kemenangan agar tetap berada di posisi atas klasemen. "


Dua pertandingan yang tersisa untuk diselesaikan secara optimal tahun ini, baik untuk Juventus dan gelandang dari Arezzo ini. Setelah musim yang sangat baik di Cesena, ia bergabung dengan Juventus pada musim panas dan segera bisa mengkonfirmasi kualitas tingginya: "Kesempatan untuk bermain dengan juara yang hebat adalah suatu kebanggaan yang nyata. Mengenakan seragam penting yang hampir legendaris ini adalah benar-benar menarik. Di sini saya telah menemukan semua kondisi yang cocok untuk merasa nyaman: sebuah klub kelas atas dan tersedia rekan tim yang hangat menyambut semua pemain baru. Ini adalah keluarga sejati. "

Emanuele langsung merasa nyaman dalam keluarga ini, karena karakternya dan terutama untuk penampilannya di lapangan. Pada periode terakhir, penampilannya juga membuatnya menjadi sangat populer: "Saya menerima pujian setelah gol saya melawan Bologna dan tamparan dari Del Piero adalah tanda sayang dari rekan-rekan '. Tentang manajer kami? Aku di sini karena keinginanya. Dia telah banyak memberi kepada saya, baik dari titik profesional dan dari sudut pandang manusia biasa, dan saya ingin membayar kepercayaannya. "

Untuk melengkapi tahun 2011 yang berkesan ini , Giaccherini juga sebuah mempunyai momen spesial yang bahagia: kelahiran pertama putrinya Giulia Maria, yang akan membuat Natal yang pertamanya sebagai pemain Juventus bahkan lebih luar biasa. "Sejak anak saya lahir, hidup saya telah berubah. Sekarang, ketika aku pulang, aku hanya terlibat dengan keluarga saya. Liburan kami? Aku akan menghabiskan waktu bersama mereka di rumah, pertama dengan istri saya di Cesena dan kemudian dengan orang tua saya di Arezzo. Jelas, saya juga akan menjalankan beberapa latihan untuk menjaga kondisi saya di kamp musim dingin. "

Read More......

Selasa, 13 Desember 2011

Serie A pekan 15 : Roma 1-1 Juventus

Hasil imbang yang diraih juventus dalam lawatannya ke kandang AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, mengangkat bianconeri kembali ke puncak klasemen Serie A. Sama-sama meraih 30 poin namun Juve unggul selisih gol atas Udinese yang harus tergeser ke peringkat kedua . Pertandingan yang dihelat pada Selasa (13/12/2011) dinihari WIB, kedua tim menampilkan permainan terbuka. Jual beli serangan terjadi sepanjang 90 menit laga dan banyak peluang tercipta.

Juve lebih mendominasi permainan sejak menit-menit awal. Mereka sempat unggul cukup jauh dalam penguasaan bola dan mempu mengurung pertahanan tim tuan rumah.

Tapi, Roma mampu mencuri gol lebih dulu pada menit keenam. Diawali umpan silang Francesco Totti, De Rossi yang tampil sebagai bek tengah melepaskan tendangan voli yang tak bisa dijangkau kiper Juventus, Gianluigi Buffon.

Tertinggal 1 gol membuat tim tamu menggencarkan serangan ke kubu tuan rumah . Tim tamu berpeluang menyamakan kedudukan tiga menit kemudian. Tapi, tembakan Claudio Marchisio berhasil dimentahkan oleh Maarten Stekelenburg. Di menit ke-11, Simone Pepe melepaskan umpan silang yang disambut Alessandro Matri. Sayang, sundulan bomber andalan Juve ini masih melebar.

Stekelenburg kembali menyelamatkan gawang Roma dari peluang yang diperoleh estigarribia pada menit ke-24, tendangan keras pemain sayap asal Paraguay ini masih mampu di blok Kiper asal Belanda ini.

Roma yang bermain cepat, memiliki peluang melalui serangan balik cepat yang dibangun Erik Lamela di menit 27. Striker Argentina itu kemudian melepaskan umpan yang disambut tandukan oleh Totti namun masih melebar

Berselang enam menit, usaha Juve untuk menyamakan kedudukan kembali gagal. Kali ini, tendangan Arturo Vidal dari luar kotak penalti masih melenceng tipis.

Menit ke-37, Vidal memeberikan umpan manis kepada Pepe di kotak penalti. Di bawah kawalan dua bek Roma, Pepe sempat melepaskan tembakan, namun sepakan kaki kirinya masih terlalu lemah dan mengarah tepat ke pelukan Stekelenburg.

Tendangan bebas Andrea Pirlo pada menit ke-42 juga tak terlalu membahayakan gawang Roma. Karena terlalu pelan, tembakan menyusur tanahnya bisa dengan mudah diamankan oleh Stekelenburg. Hingga babak pertama berakhir Roma masih unggul 1-0 atas Juve.

Pada awal babak kedua pertandingan sempat terhenti lantaran kembang api yang jatuh di depan gawang Gianluigi Buffon. Menit 50, Roma coba membangun serangan. Namun Barzagli dengan gemilang memotong umpan silang Totti yang bermaksud memberikan bola pada Osvaldo.

Akhirnya Juve baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-61. Diawali umpan Stephan Lichtsteiner dari sisi kanan, Estigarribia berupaya menyambutnya dengan tendangan voli, tapi sepakannya tidak sempurna. Bola kemudian memantul ke udara dan dituntaskan oleh Chiellini dengan sundulan terarah.

Namun hanya berselang semenit, Roma mendapat hadiah penalti setelah Vidal dianggap melanggar Erik Lamela di area terlarang. Vidal sendiri diganjar kartu kuning akibat insiden tersebut. Namun, eksekusi Totti ke arah kiri berhasil dimentahkan oleh Buffon.

Di menit ke-76, Simone Perotta melepaskan tembakan dari sudut sempit, namun masih belum menemui sasaran. Roma kembali mendapat peluang pada menit ke-80, melalui Pablo Daniel Osvaldo yang mencoba untuk mengecoh Buffon lewat tembakan lob-nya. Tapi, arah bola masih tipis di atas mistar.

Empat menit kemudian, Lichtsteiner hampir saja membawa Juve berbalik unggul. Sial buat bek asal Swiss ini, sontekannya memanfaatkan umpan Vidal masih melenceng tipis.

Fabio Quagliarella mendapatkan peluang emas pada menit-menit akhir. Namun, dia gagal menaklukkan Stekelenburg meski sudah berhadapan satu lawan satu. Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.

Susunan Pemain :

ROMA: Stekelenburg; Taddei, De Rossi, Heinze, Jose Angel; Pjanic (Perrotta 74), Viviani (Simplicio 58), Greco; Lamela; Totti, Osvaldo (Borriello 86).
Pelatih:: Luis Enrique

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Vidal, Pirlo, Marchisio; Pepe (Elia 86), Matri (Quagliarella 67), Estigarribia (Giaccherini 72).
Pelatih: Conte

Wasit: Orsato
Kartu Kuning: Pjanic 53, Vidal 63, Greco 64, Bonucci 67, Quagliarella 69, De Rossi 91

Read More......

Jumat, 09 Desember 2011

Coppa Italia : Juventus 2-1 Bologna

Juventus harus kerja keras untuk bisa melangkah ke perempat final Coppa Italia. I Bianconeri harus melewati babak tambahan untuk mengalahkan Bologna 2-1 di Juventus Stadium, Jumat 9 Desember 2011 dini hari WIB.

Babak 16 besar Coppa Italia antara Juventus menghadapi Bologna berlangsung lambat di babak pertama. Conte membuat sembilan perubahan dari starter yang bermain melawan Cesena akhir pekan lalu dengan hanya menyisakan Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci.

Kiper Genoa, Federico Agliardi boleh dibilang menjadi faktor penting Bologna untuk mementahkan agresivitas I Bianconeri. Beberapa kali, Agliardi membuang bola sepakan Milos Krasic dan Del Piero. Pun demikian dengan Bologna yang terus melancarkan serangan ke jantung perthanan Juventus yang dikawal Andrea Barzagli dkk.

Hingga turun minum tak ada gol yang tercipta, meski peluang demi peluang berhasil diciptakan oleh kedua tim.

Di babak kedua, permainan pun semakin ketat, namun peluang lebih banyak diciptakan oleh Juve, namun, kesigapan kiper Bologna, Federico Agliardi berhasil meredam hampir semua peluang emas yang diciptakan oleh Juve.

Berkali-kali Alessandro Del Piero yang tampil sejak menit pertama terus menguji kemampuan Agliardi, selain itu, Quagliarella, Eljero Elia dan juga pemain lainnya ikut membuat Agliardi jatuh bangun, namun tetap saja gol tak tercipta

Sedangkan, Marco Storari sedikit bekerja di babak kedua ini, jarang sekali serangan Bologna yang masuk ke jantung pertahanan Juventus.

Akhirnya usaha keras Juventus berbuah hasil semenit sebelum laga berakhir. Berawal dari manuver bertenaga Gianccherini melewati beberapa pemain Bologna, punggawa 26 tahun itu melepaskan tendangan diagonal untuk menjebol gawang Bologna, seisi Juventus Arena pun bersorak melihat gol yang dicetak Gianccherini di masa injury time babak kedua.

Kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk Juventus, sebuah usaha yang tak kenal lelah ditunjukkan oleh skuad asuhan Antonio Conte ini, pasalnya, Agliardi selalu berhasil menahan setiap gempuran yang dilakukan oleh pemain Juve.

Juventus sepertinya akan memenangkan pertandingan di pertandingan reguler, namun saat memasuki menit 90+5, Bologna berhasil menyamakan kedudukan melalui gol sundulan Andrea Raggi. Gol tersebut berawal dari sebuah tendangan penjuru. Raggi, yang tak terkawal oleh barisan pertahanan Juve, sukses membobol gawang Juve yang dikawal oleh Marco Storari dan mengubah kedudukan menjadi imbang 1-1.

Pertandingan pun dilanjutkan dalam babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Jual beli serangan pun terus dilancarkan, puncaknya pada menit ke-103, Juventus kembali unggul melalui gol Marchisio. Gol berawal dari Umpan terobosan yang dilepaskan oleh Eljero Elia dan diterima Marchisio yang berhasil mengecoh dua bek Bologna sebelum kemudian melakukan tendangan kaki kiri yang tak mampu dijangkau oleh Agliardi, kedudukan pun berubah menjadi 2-1 untuk Juve.

Unggul 2-1, Juventus coba meningkatkan tempo permainan. Del Piero nyaris saja memperlebar keunggulan andai golnya tidak dianulir wasit karena pemain veteran tersebut sudah berada di posisi off side. 15 menit pertama babak tambahan waktu pun berakhir, keunggulan tetap milik Juve 2-1.

Di 15 menit kedua babak tambahan waktu, kelelahan mulai terlihat dari kedua tim, pertandingan berjalan sedikit imbang.

Sebuah kejadian cukup unik terjadi ketika wasit, S Peruzzo mengalami gangguan pada engkel kakinya, mungkin Peruzzo juga mengalami rasa letih yang sangat, beruntung setelah mendapatkan perawatan, Peruzzo bisa melanjutkan pertandingan.

Hingga peluit panjang dibunyikan di perpanjangan waktu babak kedua, tak ada gol yang berhasil tercipta, sebuah pertandingan yang cukup ketat, menarik dan penuh emosi ini berhasil dimenangkan oleh Juventus.

Dengan kemenangan ini Juventus berhak melangkah ke perempat final Coppa Italia. La Vecchia Signora akan bertemu pemenang antara AS Roma melawan Fiorentina yang akan bertanding di Olimpiaco Roma pada 11 Januari 2012 mendatang.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Storari; Sorensen, Barzagli, Bonucci, De Ceglie; Marrone (Marchisio 79), Pazienza, Giaccherini; Krasic (Elia 65), Quagliarella (Estigarribia 68), Del Piero.
Pelatih: Conte.

BOLOGNA: Agliardi; Garics (Morleo 56), Loria, Raggi, Crespo; Pulzetti, Perez (Krhin 64), Taider; Gimenez (Paponi 83), Vantaggiato; Acquafresca.
Pelatih: Pioli.

Wasit: Peruzzo
Kartu Kuning: Loria 9, Raggi 57

Read More......

Selasa, 06 Desember 2011

Pirlo :"Juve ingin kembali berjaya di Italia dan eropa "

Gelandang Juventus Andrea Pirlo menegaskan Bianconeri bertekad untuk kembali merajai Italia dan Eropa dalam waktu dekat ini. Setelah musim lalu hanya menghabiskan waktunya dengan cidera, Pirlo memutuskan untuk mencari tantangan baru bersama dengan La Vecchia Signora. Tiga bulan, di mana Pirlo sudah membuktikan bahwa dia belum kehilangan satu pun dari kemampuan kelas dunianya.

Dalam wawancaranya bersama dengan fifa.com, Jenderal lini tengah ini berbicara panjang lebar tentang Juventus, kedatangannya pada musim panas dan prospek untuk musim ini. "Saya merasa sangat senang berada di sini, di Juventus,"kata Pirlo. "Mengenakan seragam yang mewakili kesuksesan dan sebuah tradisi memberi saya rasa bangga, setelah bertahun-tahun berseragam Milan.

Tentang kepindahannya ke Juventus? “Kontrak saya berakhir dan saya merasa perlu untuk mencoba tantangan baru. Untuk memenangkan sesuatu dengan seragam yang berbeda . Anda tahu, setelah sembilan atau sepuluh musim dengan klub yang sama Anda dapat menemukan diri Anda kehilangan motivasi, tidak lagi memiliki tingkat keinginan yang sama. Saya ingin mengalami sesuatu yang baru. Saat saya tiba di Juve, saya langsung bisa merasakan bahwa klub ini akan meraih kemenangan, mereka mempunyai tekad untuk bisa melangkahsejauh mungkin dan secepat mungkin. Pelatih, klub dan para pemain semua pada tujuan yang sama. Dari pengalaman pribadi saya, saya pikir kita mempunyai semua elemen untuk meraih sukses. Tidak ada klub lain akan bisa memenuhi harapan saya dengan begitu baik. Juve ingin kembali berjaya di Italia dan Eropa dan itu merupakan sebuah tantangan dan saya ingin menjadi bagian dari itu.

Tentang Conte? “Filosofi sepakbolanya mengingatkan saya sedikit dari Carlo Ancelotti, tapi dia sangat mirip dengan Marcello Lippi dalam cara melatihnya. Ia melihat tim sebagai sebuah unit yang selalu harus tetap kompak, dan ia percaya bahwa kita tidak harus terobsesi dengan pergerakan bola yang terlalu cepat, kecuali Anda mempunyai kemampuan teknis yang sempurna. "

Johan Cruyff pernah berkata bahwa "Pirlo bisa membuat kakinya melakukan apa yang dia inginkan. Dia jenius "Bagaimana rasanya mendengar itu.?
“Ada kemungkinan bahwa saya dilahirkan dengan bakat tertentu. Tapi aku masih tidak akan sampai ke tingkat ini tanpa kerja keras dan pengorbanan. Saya seorang penggemar pemain dengan kepribadian yang kuat dan kemampuan teknis yang luar biasa. Tapi dari semua itu saya benar-benar menghargai para pemain yang mampu mendikte tempo pertandingan. “

Bagaimana caranya untuk menjadi seorang ahli set-piece seperti dirimu?
“Setiap hari, sejak saya pertama kali menjadi seorang pro, setelah sesi latihan usai saya masih tetap berlatih mengeksekusi set-piece. Tak seorang pun menyuruh saya untuk melakuakn hal tersebut, tapi itu sesuatu yang saya nikmati. Saya ingin pemain muda bisa memahami betapa pentingnya situasi bola mati, karena hal itu akan dapat menentukan hasil permainan. Dengan sedikit berlatih setiap hari, Anda bisa mendapatkan akurasi yang lebih tepat dan sentuhan yang lebih halus lagi.”

Apa yang Anda pikirkan tentang pandangan bahwa cara Anda bermain sudah mengubah sepak bola Italia?
“Tentu saja itu bagus untuk mendengarnya, tapi hanya dengan satu pemain saja, walaupun secara teknis dia berbakat , hal itu tidak dapat mengubah sistem bermain secara keseluruhan. Saya pikir yang terbaik adalah untuk menjaga kaki Anda tetap di tanah dan terus bekerja keras. “

Pelatih yang mempunyai hubungan terdekat dengan anda?
“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pelatih hebat yang pernah melatih saya selama karir saya, saya merasa paling dekat dengan Ancelotti. Mengapa? Sulit untuk dijelaskan. Itu mungkin karena kita mempunyai karakter yang sama. “

Tentang Scudetto? "Masih terlalu dini untuk berbicara apakah kami bisa menjadi Scudetto musim ini. Juventus menyelesaikan kompetisi pada musim lalu di posisi ketujuh, dan kita harus tetap rendah hati, tetap bekerja keras dan melanjutkan permainan seperti saat kita mengawali kompetisi."

Read More......

Senin, 05 Desember 2011

Cidera Del Piero Tidak serius

Alessandro Del Piero harus menginap di rumah sakit, setelah pelipis kirinya mendapatkan delapan jahitan akibat tendangan tak sengaja bek Cesena, Marco Rossi saat Juventus meraih kemenangan 2-0 atas Cesena, Ahad (4/12) malam.

Sang kapten masuk pada menit ke-56 menggantikan Mirko Vucinic. Tapi hanya bertahan delapan menit di dalam lapangan karena insiden tersebut. Akibat cidera yang dialaminya, Del Piero tak dapat melanjutkan laga, posisinya terpaksa digantikan oleh Emmanuele Giaccherini.

Setelah itu, tim medis memutuskan untuk membawa pemain veteran Juventus itu ke rumah sakit di Turin. Di RS, Del Piero akan melakukan sejumlah pemeriksaan. Melalui laman resmi, Juventus mengatakan sang kapten Bianconeri mengalami luka yang sangat dalam di dahi namun tanpa komplikasi.

"Sang kapten bertahan delapan menit di lapangan sebelum ditandu ke luar lapangan, akibat luka di pelipis kirinya," terang pernyataan di situs Juve.

"Setelah mendapat perawatan di bawah arahan Dokter Cencio, delapan jahitan kemudian diberikan oleh Dokter Marco Fraccalvieri, konsultan medis dan bedah plastik klub," lanjut keterangan itu.

Disebutkan Football Italia, Del Piero tidak mengalami gegar otak. Tetapi ia mesti bermalam di rumah sakit dan akan diperbolehkan pulang pada pagi harinya setelah menjalani tes.

Dalam web site pribadinya, Del Piero mengatakan bahwa tak ada yang serius pada cidera yang dialaminya.

“Aku ok, meskipun aku akan menghabiskan malam ini di rumah sakit, tak ada yang serius hanya beberapa tes pencegahan. Saya ingin berbagi foto ini dengan Anda yang diambil saat dalam ambulans ...
Ketemu lagi, berhati-hatilah, Ale!

Read More......

Serie A Pekan 14 : Juventus 2-0 Cesena

Selain membawa ke puncak klasemen, kemenangan atas Cesena ini juga menjadikan Juventus sebagai satu-satunya tim yang belum menderita kekalahan di kancah Serie A sejauh ini. Mereka kembali meraih poin penuh saat menjamu Cesena di Juventus Stadium, Minggu (4/12/2011).

Juventus melakukan tekanan sejak awal. Namun, mereka bermasalah dengan akurasi tembakan, sehingga serangan mereka jarang membuahkan peluang berarti.

Pada menit keenam dan ketujuh, misalnya, Alessandro Matri melepaskan tembakan yang semuanya melesat ke atas gawang Francesco Antonioli. Hal serupa juga terjadi pada tembakan Simone Pepe dan Arturo Vidal pada menit ke-13 dan ke-20.

Peluang terbaik Juventus akhirnya datang dari Claudio Marchisio pada menit ke-30. Dari luar kotak penalti, ia menembakkan bola kiriman Mirko Vucinic, yang bisa dijinakkan Antonioli.

Sesaat sebelum peluit turun minum berbunyi, Juventus mendapat peluang dari Vucinic. Namun, tembakan yang menyasar sudut kanan bawah gawang itu kembali kandas di tangan Antonioli.

Hingga babak pertama berakhir, Juventus harus puas dengan skor kacamata, kedisiplinan pemain Cesena meski sebagai tim tamu berhasil meredam serangan bertubi-tubi Si Nyonya Tua.

Juventus mengalami peningkatan performa di babak kedua. Dengan tetap menjaga soliditas lini pertahanan, mereka semakin rajin menciptakan tembakan, dengan akurasi lebih baik dari babak pertama.

Juventus langsung menguasai jalannya pertandingan. Mereka nyaris mencetak gol di menit ke-50. Tembakan Matri berhasil ditepis oleh Antonioli dan bola rebound jatuh ke kaki Pepe. Namun, ia gagal merobek jala Cesena karena tendangannya mengarah ke kiper Cesena.

Pelatih Antonio Conte mencoba menambah daya dobrak Juve. Bianconeri memasukkan Fabio Quagliarella dan Alessandro Del Piero. Kedua penyerang menggantikan Matri dan Vucinic, yang tak mampu membongkar pertahanan Cesena.

Namun, gol juga tak kunjung hadir, bahkan Del Piero harus keluar lapangan lebih cepat dan digantikan oleh Emanuele Giaccherini setelah sang kapten mengalami cidera luka dipelipis kirinya akibat pelanggaran yang dilakukan Marco Rossi.

Cesena bukannya tanpa peluang. Seperti yang terjadi pada menit 66, sebuah serangan balik yang cepat coba diperagakan tim tamu. Beruntung, peluang Martinho masih dapat diselamatkan dengan baik oleh kiper Gianluigi Buffon.

Juve akhirnya menjebol gawang Cesena pada menit 72. Lewat serangkaian operan, bola kemudian dikirim Arturo Vidal ke Claudio Marchisio yang langsung melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dari dalam kotak penalti dan tidak mampu diblok oleh penjaga gawang, Francesco Antonioli.

Peluang emas lahir pada menit 77 untuk Juve. Emanuele Giaccherini berhasil melewati Marco Rossi dan kemudian mengirim bola ke arah Pepe di tiang jauh. Sial untuk Juve, Pepe luput menyepak bola dengan tepat.

Memasuki menit ke-81 Juventus mendapat hadiah penalti setelah pelanggaran yang dilakukan Antonioli saat mengamankan gawangnya dengan meninju bola yang berasal dari sebuah umpan silang. Tapi, saat melakukan itu tangannya juga menghantam striker Juventus, Emanuele Giaccherini.

Wasit langsung menunjuk titik putih dan mengganjar Antonioli dengan kartu merah dan bek Guillermo Rodriguez terpaksa mengambil alih posisi di bawah mistar karena Cesena telah melakukan tiga kali pergantian pemain. Vidal sukses menjadi eksekutor dan menggandakan kedudukan menjadi 2-0.

Keuntungan jumlah pemain ini tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Juventus. Eksekusi yang mereka lakukan selepas keluarnya Antonioli banyak meleset dari sasaran.

Sebuah tembakan akurat yang dilepaskan Fabio Quagliarella pada menit ke-89, gagal membuahkan gol karena aksi penyelamatan kiper pengganti Guillermo Rodriguez.

Selama pertandingan, Juventus mencatatkan penguasaan bola sebesar 74 persen dan menciptakan delapan peluang emas dari 29 usaha. Adapun Cesena melepaskan satu tembakan akurat dari dua percobaan.

Susunan Pemain :

JUVENTUS: Buffon; Lichtsteiner, Barzagli, Bonucci, Chiellini; Vidal, Pazienza, Marchisio; Pepe, Matri (Quagliarella 50), Vucinic (Del Piero 56, Giaccherini 63)..
Pelatih: Conte

CESENA: Antonioli; Rossi, Von Bergen, Rodriguez, Lauro; Ghezzal, Guana, Parolo, Martinho (Candreva 78); Bogdani (Malonga 46, Eder 78), Mutu.
Pelatih: Arrigoni

Wasit: Doveri
Kartu Kuning: Ghezzal 15, Rossi 29
Kartu Merah: Antonioli 83

Read More......