Jumat, 27 Mei 2011

Ziegler, Kekuatan yang tak pernah habis

Dia masih muda, tetapi mempunyai pengalaman yang cukup baik pada tingkat nasional dan internasional. Lahir pada tahun 1986, Reto Ziegler menjadi bagian dari tim nasional Swiss. Dia telah bergabung dengan Juventus setelah beberapa penampilan tiga klub Eropa yang berbeda, selain serie A Italia: Swiss Super Liga, Liga Inggris, dan Bundesliga Jerman. Pengalaman ini diraih pada usia dini, bahkan ketika ia tiba di Italia pada bulan Januari 2007 bergabung dengan Sampdoria, ia mengalami musim kelimanya sebagai pemain profesional, meskipun dia baru berusia 21 tahun.

Mengenakan kostum Blucerchiati , Reto menunjukkan kemampuan terbaik dirinya: pertama sebagai gelandang luar, kemudian ia pindah ke belakang sebagai bek kiri menyelesaikan suatu lompatan kualitatif, dan mampu menunjukkan kualitas yang optimal untuk menyerang, serta sangat baik juga dalam bertahan. Dia adalah spesialis set-piece, tembakannya yang handal dan akurat, dan sering berubah menjadi gol.

Ziegler adalah jangkar dari tim nasional Swiss: setelah bergabung dengan tim nasinal muda (U-17, 19, dan 21), ia bergabung dengan tim nasional senior pada tahun 2005. Di musim panas 2010, ia berpartisipasi di Piala Dunia di Afrika Selatan, menambahkan catatan untuk pengalaman internasionalnya.

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Kamis, 26 Mei 2011

Ziegler Resmi Menjadi Pemain Juventus

Reto Ziegler telah resmi bergabung dengan Juventus. Setelah menjalani tes kesehatan pada hari Rabu, bek sayap asal Swiss ini menandatangani kontrak selama empat tahun yang mengikatnya dengan klub hingga 30 Juni 2015

Saya sangat senang," kata stopper baru Juventus itu. "Kemarin saya menjalani tes medis dan kemudian saya menandatangani kontrak.

"Semuanya berjalan baik dan aku tidak sabar untuk mengenakan kostum klub ini. Juventus adalah klub besar, sebuah kehormatan bagi saya bisa bergabung mereka."

"Saya sekarang bisa bermain dengan tim juara dan akan mampu menunjukkan kualitas saya sebagai pemain sepakbola.Saya full-back yang suka menyerang. Saya pemain berteknik dan saya bisa memberikan penyegaran untuk Juventus,".

Untuk mendatangkan Ziegler, Juventus tidak perlu mengeluarkan sepeser uang pun. Pasalnya pemain bersangkutan kini berstatus bebas transfer setelah kontraknya tuntas bersama Sampdoria

Read More......

Pirlo, Sang Gelandang Sentral

Di Italia, secara teratur metafora sepak bola digunakan untuk menentukan jenis tertentu tipe pemain: sang 'Mastino' adalah pencetak gol tak terbendung, sang 'bomber' adalah striker yang tajam, sang 'manovale' adalah pekerja keras lini tengah, sedangkan 'geometra' adalah playmaker , salah satu orang yang menentukan arah permainan. Andrea Pirlo, menurut skema, akan masuk dalam kategori terakhir, tetapi dengan segala hormat kepada playmaker, walau terbatas dari kontribusi yang diberikannya. The 'arsitek' atau 'insinyur' akan lebih tepat. Andrea Pirlo yang berasal dari Brescia merancang permainan tim, namun di tingkat yang lebih tinggi. Dia adalah pemain kelas dunia dengan kaki yang memukau dan kecepatan berpikir yang fenomenal. Pemain juara ini mengerti cara bermain di lapangan dan bisa mengatur irama permainan, dan tahu kapan harus mengubahnya jika perlu. Pirlo memiliki tembakan yang kuat, tepat dan 'berbisa', sebuah istilah yang dikaitkan dengan tendangan bebasnya yang mematikan. Selain semuanya diatas ia melengkapinya dengan pribadinya yang dingin. sejauh ini tidak ada perbedaan antara mengambil tendangan penalti dalam latihan, atau saat di final Piala Dunia. Dan jika ia merasa dalam tekanan, dia tidak pernah membiarkan hal ituterjadi. Ini adalah kualitas umum seorang pemimpin, ditambah dengan kemampuannya mengolah bola, seorang pemain yang ditakdirkan untuk meraih kemuliaan. Andrea Pirlo adalah salah satu dari mereka: ia memulai karir sepakbola dengan Brescia, membuat debutnya di Serie A pada usia 16 tahun pada tahun 1994-1995. Pirlo menjadi playmaker di Rigamonti, kemudian dengan Reggina dan Inter, sebelum kembali ke Brescia pada tahun 2001 dan bermain bersama dengan Roberto Baggio, ia pun mengubah posisinya menjadi seorang jenderal lini tengah, peran yang akan membawa dia dan Milan sukses besar dalam sepuluh musim berturut-turut di Rossonero. Karir catatan yang mengesankan: Piala Dunia antar klub, dua piala Liga Champions, dua Piala Super Eropa, dua Scudetto, satu Piala Super Italia dan satu Coppa Italia. Pada level Internasional, ia memenangkan Kejuaraan Eropa bawah U - 21 dan menjadi pencetak gol terbanyak pada tahun 2000, medali perunggu dalam Olimpiade Athena pada tahun 2004 dan akhirnya Piala Dunia di Berlin 2006. Sekarang, di Juve, dia akan bertemu dengan banyak rekan tim nasionalnya. Bersama-sama mereka akan memberikan kontribusi untuk menuliskan dilembaran baru di karir luar biasa mereka.

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Pirlo : “Juventus adalah salah satu tim terbaik di Italia, Eropa bahkan dunia”

Andrea Pirlo akhirnya secara resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Juventus. Mantan gelandang elegan AC Milan ini pun mengaku punya alasan tersendiri untuk bergabung dengan Juventus.

“Saya memilih Juventus karena, Juve merupakan salah satu tim terbaik di Italia, Eropa bahkan dunia," papar Pirlo kepada Football Italia. "Mereka juga berambisi kembali meraih prestasi setelah beberapa tahun gagal. Keputusanku didasarkan pada alasan yang satu ini," timpalnya.

"Saya orang yang suka akan kemenangan. Saya percaya Juventus punya motivasi untuk mencapainya. Tim ini ingin kembali ke level terbaik. Saya tahu bahwa Juve merupakan klub besar dan akan melakukan apa saja untuk membawa pulang gelar," lanjut gelandang timnas Italia itu.

Gelandang 32 tahun ini telah menandatangani kontrak selama tiga tahun dengan Juventus yang selalu ia anggap sebagai kekuatan sepak bola Italia.

Pirlo membantah kalau Milan sudah tidak membutuhkan tenaganya. Menurutnya, dia meninggalkan San Siro (markas Milan) dengan baik-baik.

“Saya banyak mendapatkan tawaran, dari Italia dan luar negeri, namun ketika tawaran datang dari Juve saya langsung setuju karena saya dan klub ini memiliki ambisi yang sama. Bersama Milan terjadilah persetujuan yang saling menguntungkan dan saya keluar dengan baik-baik.”

Cedera yang dialaminya pada musim lalu membuat dia hanya bisa tampil pada 17 pertandingan saja di Serie A . Pirlo, juga menambahkan bahwa ia masih belum memutuskan nomor punggung untuk kostumnya,

“Saya tidak banyak bermain tahun ini, tentu saja saya masih belum bisa dihentikan, karena selama 10 tahun saya bermain dalam 400 laga. Walapun begitu saya masih punya 40 penampilan tanpa menghitung petualangan saya bersama Tim nasional. Total saya bermain hampir 50 laga semusim.. mari kita bisa katakan tahun lalu merupakan tahun sabat, yang memperpanjang karir saya dan membuat saya masih bisa bermain 4-5 tahun lagi. Nomer punggung yang akan saya gunakan? Saya masih belum memilih, masih banyak waktu...".

Read More......

Rabu, 25 Mei 2011

Giandonato : “Aku mencetak gol seperti yang biasa Beckham lakukan”

Selasa, 24 Mei 2011: tanggal ini akan selalu ada di pikiran Gary Neville untuk selamanya, tetapi Manuel Giandonato juga akan selalu mengenangnya pula. Seorang juara yang merayakan perpisahan, dan seorang bintang muda telah hadir. Giandonato menunjukkan kehebatannya dengan mencetak gol dari tendangan bebas di salah satu kuil sepak bola, seperti Old Trafford di Manchester.

Gol dari Manuel bisa menjadi maha karya dari Del Piero, salah satu pemain hebat lainnya, yang dicintai oleh publik Manchester United dan juga bermain pada hari itu di lapangan yang sama: "Aku mencetak gol seperti yang biasa Beckham lakukan, di depan Beckham sendiri - kata Giandonato pada akhir pertandingan-Dalam karier saya, saya tidak pernah mempunyai kesempatan untuk menarik perhatian pada diri saya sendiri, dan malam ini aku telah mengambil kesempatan yang baik ini. Mencetak gol di stadion yang hebat ini sangatlah menakjubkan, karena angin sepakbola sesungguhnya bertiup di sini. "

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Del Piero : “Bermain disini selalu menyenangkan”

Pertandingan lainnya di Old Trafford, tepuk tangan meriah lainnya yang diterima Di Manchester, Alessandro Del Piero selalu mendapat sambutan, karena pemain juara selalu mendapatkan penghargaan dan penghormatan di stadion itu, terlepas dari baju yang mereka pakai.

Sang kapten mencintai suasana di stadion Inggris dan ingin menghidupkan kembali suasana seperti itu di stadion baru, rumah Bianconeri berikutnya: "Stadion Old Trafford selalu merepresentasikan semangat Manchester United dengan sempurna, Saya berharap untuk bisa menemukan perasaan yang sama di stadion baru kami. Setiap kali saya kembali ke lapangan ini, saya merasakan emosi yang bercampur aduk. Selain itu, aku selalu merasa bahagia bila meninggalkan lapangan sementara masyarakat bersorak untuk Anda. Neville? Dia teladan yang baik, saya merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam perayaan perpisahannya. "

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Testimonial Gary Neville : Manchester United 1-2 Juventus

Juventus mengalahkan Manchester United dalam laga perpisahan pemain MU Gary Neville dengan skor 2-1 di Old Trafford, pada Rabu dini hari, 25 Mei 2011. Pemain 36 tahun ini mengumumkan pensiun Februari lalu setelah 20 tahun berkarier bersama Setan Merah.
Setan Merah unggul lebih dulu setelah Wayne Rooney memanfaatkan umpan datar Ryan Giggs pada menit ke-18. Tapi, 20 menit kemudian, Juventus sukses menyamakan kedudukan melalui Simone Pepe yang memanfaatkan umpan Alessandro del Piero.

Bianconeri memastikan kemenangan dalam pertandingan persahabatan ini menjadi 2-1. Gol kemenangan Juve dihasilkan oleh pemain muda mereka Manuel Giandonato, melalui sebuah tendangan bebas pada menit ke-78. Tendangan bebas Giandonato gagal diantisipasi kiper Anders Lindegaard setelah sebelumnya mengenai tiang gawang terlebih dulu.

Lima menit sebelum pertandingan berakhir, Sir Alex Ferguson menarik keluar Gary dari pertandingan ini. Alhasil, mantan kapten United ini mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari penggemar setia Setan Merah saat meninggalkan lapangan.

Di akhir laga Gary Neville kembali masuk lapangan untuk memberikan salam perpisahan terakhir kalinya bagi fans setia dan menyampaikan beberapa kalimat yang disambut gempita ribuan penonton. Sejumlah pemain Juventus juga diberi kesempatan yang sama menyampaikan testimoni untuk Neville.

Susunan Pemain :

MANCHESTER UNITED
Kuszczak (Lindegaard, h/t); Neville G (c) (Wootton, 83), Brown, O’Shea (Rafael da Silva, 64), Neville P; Beckham, Butt, Scholes (Gibson, 30), Giggs (Obertan, 30); Rooney (Bebe, 30), Owen (Anderson, 64)
Substitutes not used: Fabio da Silva, Evans, Gill, Smalling, Fletcher
Manager: Sir Alex Ferguson

JUVENTUS
Storari (Manninger, h/t); Motta (Sorensen, h/t), Barzagli (Salihamidzic, 64) Chiellini (Bonucci, h/t), De Ceglie (Traore, 9); Krasic, Felipe Melo (Giandonato, 68), Aquilani (Marchisio, h/t), Pepe (Martinez, h/t); Toni (Matri, h/t), Del Piero (c) (Boniperti, 64)
Substitutes not used: Buffon
Manager: Luigi Del Neri

Wasit : Mark Halsey

Read More......

Pirlo Resmi Menjadi pemain Juventus

Juventus mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah mendapatkan Andrea Pirlo dari AC Milan dengan status bebas transfer. Pihak klub telah mencapai sebuah kesepakatan dengan gelandang dari Brescia ini. Kontrak akan berlaku dari 1 Juli 2011 sampai dengan 30 Juni 2014.

Gelandang berusia 32 tahun itu berstatus agen bebas setelah kontraknya dengan Milan tidak diperpanjang. Itu menghentikan perjalanan 10 tahun Pirlo bersama klub tersebut.
Pirlo menghabiskan sepanjang hari ini, Selasa (24/5/2011)berada di Torino dan pada pagi hari waktu setempat menjalani tes dan analisis di klinik Fornaca Sessant di pusat Isokinetic dan Pusat Kesehatan Olahraga di Torino .

Read More......

Senin, 23 Mei 2011

Del Piero Menjadi MVP 2010-2011

Komunitas Bianconeri dari JuventusMember.com menobatkan Alessandro Del Piero sebagai MVP 2010/11.

Pada hari Minggu malam di Stadion Olimpiade di Torino, sebelum kick off pertandingan terakhir musim ini antara Juventus dan Napoli, sang Kapten dianugerahi sebagai MVP musim ini oleh dua pelanggan dari proyek JuventusMembership. Julie dan Tori adalah dua Anggota khusus International, langsung dari USA (Salt Lake City, UT), suatu kebahagiaan bagi Alex yang mencintai Amerika.

Diakui oleh masyarakat, Del Piero menerima piring perak itu sebagai pengakuan komitmennya di lapangan, di mana ia telah mencetak 11 gol dan mengoleksi 45 penampilan. Alessandro telah terbiasa mendapat penghargaan, tapi penghargaan kali ini memiliki rasa yang spesial karena berasal langsung dari para suporter, dari orang-orang Bianconeri.

Semua fans akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kaos yang ditandatangani oleh sang Kapten sebelum pertandingan melawan Napoli, yang akan dipajang di Juve Store di Via Garibaldi di Torino. Ini contoh baju yang unik karena di bawah nomor legendaris 10 ada tulisan JuventusMember.com, satu-satunya komunitas Juventus resmi.

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Del Piero : “Kami merasakan kekecewaan yang sama dengan para penggemar”

Semua orang berharap bahwa Juventus akan mengakhiri musim ini dengan raihan tiga poin. Untuk menghormati musim kompetisi yang kurang mengesankan, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Luigi Del Neri dengan cara yang terbaik, dan untuk mengucapkan selamat tinggal pada Stadion Olimpiade untuk kali terakhir. Tahun depan Juventus akan bermain di stadion baru, dengan seorang manajer baru dan era baru.

Meskipun musim ini harus berakhir dengan buruk, tapi pemain veteran Juve, Alessandro Del Piero, tetap optimis dan berharap Juve mampu memberikan performa yang lebih baik lagi pada musim depan.

"Banyak hal yang berjalan salah pada musim ini dan kami harus membayarnya." ungkap Del Piero setelah pertandingan, seperti dilansir laman resmi klub, juventus.com. "Para penggemar merasa sangat kecewa, dan kami juga merasakan kekecewaan yang sama seperti mereka," imbuhnya.

“Tahun depan kami akan mulai lagi berpikir tentang musim ini, yang tidak akan kami ulangi lagi. Kesalahan yang pernah kami buat akan berguna. Kita harus menunjukkan antusiasme yang lebih, lebih menggigit lagi dan lebih bernyawa.

“Saya sedih untuk mengucapkan selamat tinggal pada Del Neri dengan cara ini karena Ia telah memberikan semuanya dan Dia merupakan orang yang akan selalu dihormati. Conte? Aku mengenal Antonio dengan baik, dia adalah seorang pemain yang luar biasa dan dia melakukan pekerjaan yang besar sebagai manajer. JikaDia resmi melatih Juventus, saya berharap ia akan mampu berbuat banyak untuk Juventus dan tinggal untuk jangka waktu yang panjang. "

Read More......

Serie A Pekan 38 : Juventus 2-2 Napoli

Juventus gagal ke Liga Europa. Tampil di kandang sendiri pada laga terakhir Serie-A musim 2010-2011, Juventus harus puas dengan hasil imbang 2-2 saat menjamu Napoli, Minggu atau Senin (23/5/2011) dini hari WIB.

Juve tetap berada di urutan ke-7 dengan nilai 58. Mereka gagal menggeser AS Roma yang berada di tempat terakhir jatah Liga Europa, setelah Francesco Totti dkk menang 3-1 atas Sampdoria.

Bahkan, Juventus sudah harus ketinggalan pada menit ke-22. Sundulan Christian Maggio yang memanfaatkan umpan silang Jose Ernesto Sosa mampu menjebol gawang Gianluigi Buffon. Napoli pun unggul 1-0.

Del Piero mencoba menghadirkan gol penyeimbang. Tetapi kalau tidak dimentahkan De Sanctis, tendangan bebasnya menghantam mistar gawang.

Juventus berusaha bangkit. Namun, sampai babak pertama berakhir Juventus belum mampu mencetak gol.

Memasuki babak kedua, Juventus mencoba mengambil inisiatif serangan. Ketika babak ini baru berjalan dua menit, defender Giorgio Chiellin, yang membantu menyerang, sukses menyamakan kedudukan. Berawal dari tendangan pojok Del Piero, Giorgio Chiellini berhasil menyeruak dan melesakkan bola ke dalam gawang De Sanctis, dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Beberapa saat kemudian Andrea Barzagli hamper membuat Juve unggul namun peluangnya masih bisa digagalkan oleh de Sanctis begitu pula halnya dengan upaya Del Piero dari tendangan bebasnya yang masih gagal menembus jala Napoli.

Pada menit ke-70 Napoli kembali mengungguli Juventus melalui sundulan Cristiano Lucarelli yang memanfaatkan umpan silang Ezequiel Lavezzi yang mampu menaklukkan Buffon, 2-1.

Keputusan Juventus menurunkan Alessandro Matri menggantikan Luca Toni pada menit ke-71 sangat tepat. Pada menit ke-84, Matri membobol gawang Napoli, memotong umpan Alberto Aquilani. Juventus pun berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Kedudukan ini tak berubah sampai pertandingan usai, dan Juventus pun gagal ke Liga Europa.

Susunan pemain

Juventus: 1-Gianluigi Buffon; 19-Leonardo Bonucci, 15-Andrea Barzagli, 3-Giorgio Chiellini, 7-Hasan Salihamidzic, 14-Alberto Aquilani, 8-Claudio Marchisio, 23-Simone Pepe (37-Filippo Boniperti 45), 27-Milos Krasic (29-Paolo De Ceglie 75), 20-Luca Toni (32-Alessandro Matri 71), 10-Alessandro Del Piero

Napoli: 26-Morgan De Sanctis; 25-Sanchez Emilson Cribari, 4-Victor Ruiz, 13-Fabiano Santacroce, 91-Raffaele Maiello (17-Marek Hamsik 67), 23-Walter Gargano, 18-Juan Zuniga, 11-Christian Maggio, 99-Cristiano Lucarelli, 9-Giuseppe Mascara, 77-Jose Ernesto Sosa (22-Ezequiel Lavezzi 53)

Wasit : Rizzoli from Bologna

Kartu Kuning : Chiellini 27’, Ruiz 43’, Marchisio56’, Mascara 59, Gargano 65, Barzagli 80’.

Read More......

Sabtu, 21 Mei 2011

Del Neri Akan Meninggalkan Juventus

Pelatih Juventus Gigi Del Neri mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan meninggalkan Juventus setelah menjalani laga terakhir Juventus melawan Napoli di Olimpico Turin, Senin (23/5/2011) dinihari WIB.

"Tahun depan, Juventus akan memiliki pelatih baru, Klub telah memberitahu saya tentang keputusannya itu pada hari Rabu atau Selasa, saya tidak ingat. Saya mengucapkan semoga sukses kepada siapapun yg menggantikan saya. Saya berharap ini adalah pilihan yang tepat dan mereka akan menemukan solusi yang tepat. " kata Del Neri.

Ketika Del Neri ditanya apakah ia menyesali keputusan yang telah dia buat sebagai pelatih dalam musim ini atau merasa dia seperti sedang mejadi kambing hitam untuk kinerja buruk tim, tapi ia membantah kedua klaim tersebut.

"Apakah saya merasa menjadi kambing hitam? Saya bekerja untuk klub ini, dan jika mereka memutuskan seperti itu maka mereka mempunyai hak untuk itu . Apakah ini sebuah kekalahan pribadi? Tentu saja tidak, berada di bench Bianconeri membantu saya untuk lebih dewasa sebagai Pelatih.”

"Saya menerima keputusan klub meskipun, saya ulangi, saya akan melakukannya lagi. Untuk saya, ketika satu pintu tertutup akan ada pintu lainnya yang terbuka. Juve tidak punya waktu untuk menunggu perubahan dan pertumbuhan yang bertahap."

"Klub meminta saya untuk meraih hasil maksimal dan saya mengatakan bahwa scudetto adalah pekerjaan rumah besar, terutama setelah semua perubahan yang muncul. Namun, Saya memahami mereka, untuk klub seperti Juve harus selalu berjuang untuk menang.”

"Proyek Juventus awalnya membuat saya begitu bangga sehingga saya melepaskan kesempatan tampil di Liga Champions bersama Sampdoria supaya bisa menjadi bagian dari proyek itu. Saya senang dengan kedatangan Fabio Quagliarella, Alberto Aquilani, Paolo De Ceglie yang semakin dewasa, serta performa Vincenzo Iaquinta.”

"Kemudian keruntuhan dimulai pada bulan Januari yang benar-benar mengubah jalannya musim kami Cedera telah mempengaruhi segalanya.. Secara pribadi saya ingin melanjutkan satu tahun lagi karena saya masih memiliki kontrak selama 12 bulan lagi. “

"Menjadi Pelatih Juventus telah membuat saya matang. Para pemain menyenangkan. Mereka mudah diatur. Saya menemukan sebuah lingkungan baru yang membantu saya untuk tumbuh. Saya tak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun karena hidup terus berjalan."

Diyakini, Bianconeri akan menunjuk pelatih Siena sekaligus mantan pemainnya, Antonio Conte sebagai pelatih barunya pada Senin (23/5).

Read More......

Selasa, 17 Mei 2011

Kontrak Baru Untuk Marchisio

Pihak manajemen Juventus akhirnya memperpanjang kontrak salah satu gelandangnya, Claudio Marchisio, hingga 2016 nanti.Perpanjangan kontrak itu disodorkan pihak manajemen Juve untuk memagari gelandang berusia 25 tahun itu dari incaran klub-klub lain.

Mereka sepertinya tak ingin Marchisio meninggalkan Turin untuk hijrah ke Manchester United atau Manchester City, seperti berita yang dilansir beberapa media massa Eropa baru-baru ini

Kontrak lama Marchisio sebenarnya baru berakhir pada tahun 2014 mendatang. Namun, dengan performa apik yang ditampilkannya, Bianconeri sepertinya ingin mengikat mantan pemain Empoli itu lebih lama dan mengamankannya dari incaran klub lain.

Maka, kontrak baru selama lima tahun pun dihadiahkan kepada Marchisio. Kontrak ini akan mengikat dia di Turin hingga tahun 2016.

"Hari ini merupakan hari penting untuk saya dan saya ingin mendedikasikannya untuk keluarga saya, yang selalu mendukung saya. Saya memulai karier saya bersama Juve pada 1993 dan saya senang bisa terus berada di sini.," ujar gelandang tim nasional Italia itu di situs resmi klub.

"Saya senang klub menunjukkan kepercayaan kepada saya dan sekarang saya ingin membalasnya dengan kemenangan. Ada banyak piala di ruangan ini dan impian terbesar saya adalah untuk mengangkat salah satunya sesegera mungkin," tambah Marchisio.

"Itu adalah mimpi yang juga ingin saya capai untuk fans kami yang selalu bersama kami, bahkan selama masa-masa paling sulit, dan mereka layak untuk mendapatkan itu," tegasnya.

Pihak Juve sendiri juga senang bisa mempertahankan pemainnya tersebut dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Kami senang atas perpanjangan kontrak ini, karena Marchisio adalah pemain penting, yang tumbuh dari akademi kami dan punya DNA Bianconeri," jelas Manajer Umum Juve, Beppe Marotta.

Read More......

Senin, 16 Mei 2011

Kritik Nedved Untuk Juve

Mantan gelandang Juventus Pavel Nedved yang kini menjadi salah satu direktur Juventus mengritik para pemain Juve musim ini atas penampilan tidak memuasakan yang mereka tunjukan sepanjang musim ini.

Si Nyonya Tua kembali menelan kekalahan, kali ini 0-1 dari Parma. Jangankan menembus Liga Champions, kekalahan itu bahkan membuat posisi mereka di Liga Europa terancam
"Tim ini seperti hilang, kata Nedved dikutip dari Football Italia. "Kami membuat nama kami lebih sering disebut di koran ketimbang karena permianan yang ditunjukan di lapangan."

Nedved yang pernah memenangi Scudetto dan Supercoppa Italia bersama Juve pun miris melihat keadaan ini. Permasalahan, disebutnya, terletak di banyak tempat, terutama pada mental para pemain.

"Kami tidak hanya kekurangan karakter, tapi tidak punya karakter. Para pemain baru tidak mengerti artinya menggunakan kostum Juve, sementara pemain lama sudah terlupakan," lanjutnya lelaki asal Republik Ceska itu.

"Kemarahan yang kami rasakan itu normal karena hasil yang kami peroleh sangat mengecewakan. Sekarang kami harus berjuang untuk masa depan."

Bersama dengan yang lainnya di Juventus, Nedved telah siap menatap masa depan. Masa depan yang akan dimulai tujuh hari lagi, setelah laga terakhir Bianconeri melawan Napoli.“Bursa transfer akan ditentukan oleh yang lain. Musim ini belum berakhir dan setelah laga terakhir kami akan melihat kembali segalanya. Saya pikir tim tidak akan membiarkan tiga poin kembali berlalu.”

Read More......

Serie A Pekan 37 : Parma 1-0 Juventus

Juventus terancam tidak mengikuti kompetisi Eropa musim depan setelah kalah 0-1 dari Parma pada lanjutan Serie A pekan ke-37, Minggu (15/5/2011).Yang cukup menyesakkan, satu-satunya gol lahir dari kaki mantan striker Juventus yang dibuang ke Parma,Sebastian Giovinco. Kekalahan Juve sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan "Si Zebra" di kandang Parma itu sejak Maret 2002, yang juga merupakan kali terakhir mereka gagal mencetak gol di sana.

Giovinco berduet dengan Valeri Bojinov di lini serang menyusul absennya striker gaek, Hernan Crespo. Di kubu Juve, winger enerjik Milos Krasic harus absen. Posisinya digantikan Manuel Giandonato. Dua bomber Alessandro Matri dan Del Piero dipersiapkan Luigi Del Neri di lini depan.

Ducali, julukan Parma, menekan lebih dulu melalui Bojinov, saat memanfaatkan umpan sepak pojok.Beruntung bagi Juve, percobaan di menit ke-enam tersebut masih belum berbuah gol.

Tak lama berselang Juve balas menekan. Namun aksi Del Piero di dalam kotak penalti berhasil dihentikan Cristian Zaccardo. Meski terjatuh, wasit melanjutkan permainan.

Blerim Dzemaili dan Giovinco kembali menebar ancaman ke gawang Juve. Namun, Buffon melakukan penyelamatan gemilang, mengamankan clean sheet.

Kedua tim terlibat pertempuran sengit. Baik Parma maupun Juve bergantian meneror gawang lawan. Sebelum babak pertama usai Juve tercatat dua kali nyaris mengkonversi peluang menjadi gol, sementara peluang emas juga masih di dapat Parma melalui Giovinco.

Di babak kedua, Juve langsung menggebrak.Sebuah tembakan dilepaskan Del Piero, tapi masih bisa dimentahkan Mirante. Selanjutnya percobaan kedua dikemas Martinez. Sayang Juve harus kembali melihat aksi Mirante menyelematkan gawang.

Del Neri merotasi pemain dengan memasukan A Traore menggantikan Giandonato beberapa menit saat babak kedua baru berjalan.

Juve terus mencoba mempertahankan intensitas serangan mereka di paruh kedua. Namun, alih-alih mencetak gol, kubu Turin itu malah kebobolan pada menit ke 64’. Menerima umpan dari Francesco Modesto, Sebastian Giovinco langsung mengirim tambakan geledek dari jarak 20 yard ke pojok atas gawang yang membuat Buffon tak berdaya, 1-0 untuk Parma.

Gol semata wayang ini membuat Juventus kembali merotasi pemain. Martinez ditarik keluar digantikan Luca Toni, sementara Simone Pepe ditukar Salidhamidzic. Namun upaya ini tetap tidak membuahkan hasil. Hingga pluit akhir dibunyikan, kedudukan 1-0 untuk Parma.

Bagi Juve kekalahannya yang ke-10 ini membuatnya bergeming di peringkat tujuh klasemen sementara, dengan sisa satu pertandingan. Peluang untuk tampil di Liga Europa (Europa League) musim depan menjadi sangat kecil karena terpaut tiga angka dari AS Roma yang berada di tempat keenam.

Susunan Pemain :

Parma: Antonio Mirante; Alessandro Lucarelli, Gabriel Paletta, Massimo Gobbi, Cristian Zaccardo; Blerim Dzemaili, Stefano Morrone, Francesco Modesto, Francesco Valiani (Mariano de Almeida Angelo 77); Valeri Bojinov (Antonio Candreva 64), Sebastian Giovinco.

Juventus: Gianluigi Buffon; Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Fabio Grosso, Marco Motta; Felipe Melo, Manuel Giandonato (Armand Traore 53), Simone Pepe (Hasan Salihamidzic 72), Jorge Martinez (Luca Toni 66); Alessandro Del Piero, Alessandro Matri.

Wasit: Sebastiano Peruzzo from Schio.

Kartu Kuning : Dzemaili 38’, Motta 41’, Morrone 44’, Salihamidzic 84’.

Read More......

Sabtu, 14 Mei 2011

Buffon : “Saya akan menjadi “stiker” Juventus lagi”

Musim berlalu, namun perhatian yang ditujukan kepada Gigi Buffon tetap sama. Bukti nyata terakhir datang melalui Panini, perusahaan penerbit yang terkenal dengan koleksi stiker pesepakbola yang mereka terbitkan.

Pada kesempatan perayaan 50 tahun sejak pertama kali mereka menerbitkan buku kumpulan stiker, perusahaan asal Modena ini melakukan sebuah survei untuk mengetahui siapakah pemain yang paling dicintai oleh masyarakat, dan pilihan nomor satu jatuh baik bagi Juventus dan Timnas Italia jatuh kepada Buffon, dengan mengumpulkan lebih dari 20.000 suara.

Buffon sangat bangga akan penghargaan ini, yang penganugerahannya berlangsung dalam sebuah gala di Milan. Malam gala yang diselenggarakan oleh Panini ini juga memberikan kesempatan kepada kiper ini untuk berbicara mengenai Juventus, usai hasil imbang melawan Chievo dan menjelang laga berikutnya kontra Parma, sebuah kota yang memiliki tempat spesial di hati Gigi, karena menjadi tempat karir profesional pertamanya sebagai pemain sepak bola.

“Sayangnya musim ini - ujar Buffon - hampir sama tidak memuaskannya seperti musim lalu. Kami banyak kehilangan poin, dan melewatkan banyak peluang. Kami masih memiliki harapan untuk meraih Liga Eropa, namun terutama kami harus bermain untuk menghargai diri sendiri. Melempar jangkar saat ini akan menjadi hal yang tidak masuk akal.”

Walaupun Gigi melihat masa kini, media telah berpikir mengenai masa depan. Terutama, masa depannya dan Juventus yang selalu menjadi pembicaraan utama. Ia menjawabnya dengan kata-kata yang masih berhubungan dengan acara malam gala tersebut : “tahun depan, saya masih akan menjadi 'stiker' Juventus lagi. Keinginan saya, sama halnya dengan keinginan klub, adalah untuk tetap bersama. Apakah Ancelotti dan Arsenal mengincar saya? Pelatih Ancelotti menyebutkan nama saya dan saya sangat berterimakasih padanya. Kami memiliki hubungan yang baik, namun bukan dalam hal sepakbola. Sebaliknya Arsenal adalah subjek yang sangat baik bagi media, namun ini tidak menyebabkan saya untuk merasa tidak nyaman.”

sang kiper ini siap untuk mengakhiri musim ini, yang juga masih cukup sulit baginya karena cedera panjang yang sempat dialaminya, dan Ia segera fokus pada musim berikutnya. Bersama-sama dengan rekan-rekannya Ia berencana kembali ke posisi teratas di Stadion baru : “Klub memiliki pemikiran yang sangat jelas mengenai langkah mereka untuk membentuk tim yang hebat. Hari ini manajer kami berada di Madrid? Mungkin mereka berada di sana untuk merekrut Cristiano Ronaldo... Hanya bercanda, siapapun yang akan datang, Ia akan disambut dengan baik oleh seluruh tim.”

Sumber : www.juventus.com

Read More......

Selasa, 10 Mei 2011

Del Piero : “ Kami marah dan kecewa “

Setelah kontraknya diperpanjang pada minggu yang lalu, Alessandro Del Piero berharap untuk bisa merayakan kesempatan tersebut dengan cara yang berbeda. Del Piero sangat menikmati pertandingan pada babak pertama yang mengesankan, melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor tendangan pinalti dan memberikan assist kepada Matri untuk mencetak gol kedua bagi Juventus.Tapi kemudian Chievo mampu mencetak dua gol untuk memaksakan hasil imbang 2-2.

Berbicara pada akhir pertandingan, kapten merasa tidak puas dengan hasil pertandingan di Stadion Olimpiade. "Kami melakukan dengan baik hingga gol kedua, dan cukup nyaman.Sayangnya, kita harus membayar harga yang mahal untuk kelengahan kami, dan itu bisa saja berakibat lebih buruk lagi,”ujar Del Piero melalui situs resmi klub.

“Hasil seri ini menunjukkan kesimpulan dari tim ini di sepanjang musim ini. Kami merupakan tim yang bisa bermain lebih baik dan meraih hasil kurang dari yang seharusnya bisa kami dapatkan," kata Del Piero

Hasil seri kontra Chievo ini jelas merupakan hasil negatif bagi Juventus yang tengah berusaha memburu tiket ke Liga Champions. Kini jangankan ingin finis di zona Liga Champions, peluang Juventus untuk bisa berlaga di kompetisi Eropa musim depan pun tidak mudah.

“Jelas ada sesuatu yang hilang di sini, jika kami tahu kami tentu sudah bisa memperbaiki situasi yang ada. Sekarang kami marah dan kecewa dengan kehilangan satu tiket ke liga champions, sebuah target yang sangat dinanti nanti.

“Kini yang bisa kami lakukan hanyalah lebih fokus dan berusaha melakukan yang terbaik, semampu kami, dalam dua pertandingan terakhir dan juga secara khusus berbuat serupa untuk musim depan," tutup pemain berjuluk Il Pinturicchio itu.

Read More......

Serie A Pekan 36 : Juventus 2-2 Chievo

Laga Juventus kontra Chievo berlangsung di Olimpico Grande Torino, Selasa (10/5/2011) dinihari WIB. Tuan rumah unggul 2-0 terlebih dahulu lewat penalti Alessandro del Piero dan gol Alessandro Matri.

Namun kemudian Chievo berhasil mencetak dua gol dalam kurun waktu sekitar satu menit. Usai memperkecil lewat Fernando Uribe di menit ke-68, Gennaro Sardo menyelamatkan I Mussi Volanti dari kekalahan lewat gol menit ke-69. Gol-gol tim tamu lahir akibat buruknya koordinasi lini belakang Juventus.

Dalam laga tersebut, terlihat jelas Juventus mengincar kemenangan untuk merebut tiket Eropa. Juventus membuka keunggulan di menit ke-13 melalui penalti Alessandro del Piero. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Marco Andreolli di kotak 16 terhadap Simone Pepe membuat wasit Andrea Gervasoni langsung menunjuk titik putih. Del Piero yang didaulat sebagai eksekutor menjalankan tugasnya tanpa cela. Juve pun unggul 1-0 setelah tendangannya ke sudut kanan atas tak mampu ditepis Stefano Sorrentino.

Dua menit berselang kiper Chievo Stefano Sorrentino menggagalkan usaha Juventus yang hadir melalui sepakan Alberto Aquilani.

Aquilani kembali mendapatkan kesempatan di menit ke-23. Namun sepakannya setelah menerima umpan Marco Motta masih melambung di atas gawang.

Kans Chievo untuk menjebol gawang lawan hadir saat pertandingan berusia setengah jam. Sepakan Bojan Jokic masih bisa diamankan oleh Gianluigi Buffon. Hingga turun minum skor 1-0 masih bertahan untuk keunggulan Juventus.

La Vecchia Signora menambah keunggulan sepuluh menit babak kedua berjalan. Umpan terobosan Del Piero berhasil dimaksimalkan oleh Alessandro Matri untuk menjebol gawang yang dijaga Sorrentino.

Dua menit berselang, tim Zebra Turin hampir menambah skor. Namun tandukan Milos Krasic yang menyambut umpan Matri masih melebar.

Malapetaka Juventus datang pada menit ke-68 setelah Fernando Uribe berhasil memperkecil ketinggalan Chievo menjadi 2-1 memanfaatkan bola liar di dalam kotak penalti. Tak lama berselang, sepakan Gennaro Sardo dari luar kotak penalti menjebol gawang Juventus dan membuat skor menjadi imbang 2-2. Seluruh gol I Mussi Volanti lahir akibat buruknya lini Pertahanan Si Nyonya Tua.

Setelahnya kedua tim saling melancarkan tekanan. Menit ke-77 tandukan Giorgio Chiellini bisa dihadang Sorrentino. Bola sempat terlepas dari tangan kiper Chievo itu namun tidak ada pemain Juve yang memanfaatkan situasi tersebut.

Hingga menit ke-80 Juve tak lagi mampu mencetak gol membuat Luigi Delneri bereaksi. Luca Toni kini ia masukkan menggantikan Milos Krasic. Pergantian ini kian menambah daya gedor Juve. Bukan hanya itu saja, Toni langsung memberikan peluang melalui umpan sundulannya saat menerima tendangan sudut. Sayang umpan dari Toni tadi tidak bisa diselesaikan oleh Matri karena sundulannya juga masih menghajar mistar.

Sepuluh menit menuju bubaran, usaha Giorgio Chiellini masih membentur tiang gawang. Bahkan mereka hampir saja kebobolan ketika Buffon keluar meninggalkan kotak penalti guna mencegah pergerakan Sergio Pelissier. Usaha Buffon gagal dan Pellissier berhasil berkelit dan mengoper ke Fernando Uribe. Beruntung masih ada Giergio Chiellini di belakang, Fernando Uribe yang tinggal berhadapan dengan bek itu malah gagal memaksimalkan peluang emas tersebut. Tendangan striker Kolumbia ini masih lemah dan mampu diantisipasi dengan bek Juve.

Skor 2-2 pun bertahan hingga pertandingan usai. Tambahan satu angka ini kembali memperkecil peluang Bianconeri untuk merentas jalan ke Liga Champions Eropa musim depan.

Susunan Pemain

Juventus: Buffon; Chiellini, Barzagli, Grosso, Motta, Marchisio, Aquilani, Pepe, Krasic (Toni 79), Del Piero, Matri

Chievo Verona: Sorrentino; Cesar, Mantovani, Andreolli, Rigoni, Fernandes, Constant (Uribe 64), Jokic (Mandelli 78), Sardo, Threau (Bogliancino 40), Pellissier

Wasit : Gervasoni from Mantova
Kartu Kuning : Andreolli 13’, Rigoni 26, Marchisio 40’, Aquilani 54’, Krasic 72’

Read More......

Senin, 09 Mei 2011

1993, 5 Bintang Untuk Robby Baggio!

Dalam buku sejarah Juventus, tahun 1993 merupakan sebagai tahun Roberto Baggio. Seorang pemain kelas dunia, mencetak gol yang memberikan kontribusi yang mendasar dalam kemenangan pada ajang Piala UEFA.Striker ini juga meraih penghargaan bola emas.

The 'Divin Codino' memberikan salah satu momen yang paling tak terlupakan pada awal bulan Mei. Dalam empat hari, dari Rabu 05 hingga 09 Mei, ia mencetak lima gol dalam dua pertandingan. Pertama, di tengah pekan, Baggio membuat Juventus unggul dengan dua golnya di kandang Dortmund, dalam kemenangan 3-1 pada leg pertama Piala UEFA . Empat hari kemudian, ia mencetak hat-trick. Dengan tiga golnya tersebut membuat Juventus menang 4-2 saat menjamu Foggia.

Ini adalah lima dari 115 gol yang dicetak oleh Roby Baggio dalam 200 penampilannya saat berseragam hitam putih. Sebuah prestasi yang fenomenal yang membuat dirinya menjadi salah satu bintang yang akan dipampang namanya dalam bintang emas di stadion baru Juventus.

sumber : www.juventus.com

Read More......

Sabtu, 07 Mei 2011

Marchisio : “ Saya turut senang untuk Alex “

"Saya merasa turut senang untuk Alessandro, seperti semua para penggemar dan semua rekan satu tim kami." kata Claudio Marchisio saat berkomentar tentang perpanjangan kontrak Alessandro Del Piero. "Ini bukan penghargaan untuk karirnya yang begitu mengagumkan - lanjutan Gelandang tersebaut - tetapi adalah sebuah pengakuan tentang segala sesuatu yang telah ia tunjukkan pada musim ini, dan keterlibatan yang kuat ia tunjukan pada setiap hari dalam sesi latihan kami. Angka-angka adalah bukti nyata, tetapi bukan yang menyangkut dengan karirnya, tetapi yang Ia lakukan pada musim ini saja. Saya sangat bangga bisa bermain dengan seorang juara seperti dia dan saya berharap kesempatan ini akan bisa berlangsung untuk waktu yang lama. "

Marchisio lalu tertuju pada pertandingan berikutnya melawan Chievo: "Kami dalam kondisi baik menyusul kemenangan atas Lazio, namun kita tahu bahwa bermain melawan Chievo tidak akan begitu mudah. Tidak ada pertandingan yang mudah, seperti yang kita pelajari di musim ini. Kita harus terus berjuang untuk meraih kemenangan dan baru kemudian melihat ke hasil pertandingan lainnya untuk mengetahui apa yang terjadi. Ada beberapa pertemuan penting, seperti Lazio-Udinese dan Roma-Milan ... "

Sumber : www.juventus.com


Read More......

Jumat, 06 Mei 2011

Kontrak Baru Untuk Sang Kapten

Kapten Juventus, Alessandro Del Piero mengungkapkan rasa terima kasihnya pada semua pihak setelah ia menandatangani perpanjangan kontrak bersama klub - situasi yang pernah dirasakannya 18 tahun silam.

Kontrak Del Piero dan Juve seharusnya berakhir bulan depan. Namun, kedua belah pihak ingin tetap melanjutkan kerja sama mereka. Sempat ada jalan buntu dalam negosiasi besaran gaji. Meski demikian, hal itu akhirnya terselesaikan juga. Melalui situs resminya, Juve melaporkan telah ada kesepakatan.

"Juventus FC mengumumkan, telah memperbarui kontrak Alessandro Del Piero. Kesepakatan baru yang telah ditandatangani presiden klub, Andrea Agnelli, dan pemain yang bersangkutan akan berakhir pada 30 Juni 2012," demikian pernyataan tertulis Juve.

Pemain yang turut mengantar Italia juara Piala Dunia 2006 itu kabarnya bersedia memotong gajinya yang kini sebesar 4 juta euro (sekitar Rp 49 miliar) per tahun.

Dengan kontrak baru ini, pemain 36 tahun itu akan memiliki kesempatan untuk bermain di Stadion New Olimpico musim depan. Dalam beberapa kesempatan, Del Piero memang pernah mengutarakan hasratnya untuk bermain di stadion baru Juve sebelum ia pensiun nant dan ia mengungkapkan isi hatinya melalui akun pribadinya di jejaring sosial Facebook.

"Saya menunggu beberapa jam untuk mengumpulkan seluruh akal sehat saya sebelum mengungkapkan perasaan saya di sini, untuk Anda semua yang sekali lagi di kesempatan ini membuat saya merasa spesial," tulisnya.

"Jujur saja, ini tak mudah karena perasaan, emosi dan makna dari apa yang terjadi sungguh kuat. Saya merasakan hal yang sama dengan 18 tahun lalu, namun hari ini metode komunikasi telah berubah. Di tahun 1993 saya bahkan tak memiliki ponsel, sementara kini ada Facebook."

"Anda semua sudah begitu dekat dengan saya beserta hasrat yang luar biasa dan itu mendorong saya untuk memasang ambisi yang baru dan lebih ambisius."

"Sekarang saya bisa mengingat hari ini (5 Mei) dengan kegembiraan, karena menandatangani kontrak ini merupakan simbol nilai yang besar untuk saya, seperti fakta bahwa saya melakukannya di Stadion baru Juventus yang akan menjadi kandang kami tahun depan. Saya akan senang sekali bermain di sana."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada semua staf dan mereka yang bekerja di balik layar. Terima kasih pada Juventus dan presiden Andrea Agnelli, yang telah memberi saya hari besar. Saya gembira bisa menandatangani kontrak bersamanya, setelah saya melakukannya kali pertama dengan Giampiero Boniperti.

"Terima kasih pada Anda semua, saya tak punya kata-kata lain untuk menggambarkan perasaan saya. Dalam 18 tahun kebersamaan ini, kita semua telah menyaksikan banyak hal. Selalu dalam kebanggaan hitam dan putih - dan ini belumlah usai."

Total, Del Piero sudah tampil 673 kali dan mencetak 283 gol di seluruh kompetisi. Ia juga telah menyumbangkan 14 trofi bergengsi untuk klubnya. Penyandang nomor punggung 10 di skuad Juve awalnya bermain untuk Padova di Serie B. Tapi penampilan apiknya di kompetisi kasta kedua berhasil memancing perhatian klub-klub besar, dan salah satunya adalah Juventus yang beruntung mendapatkan tanda tangannya.

Read More......

Selasa, 03 Mei 2011

Serie A Pekan 35 : Lazio 0-1 Juventus

Gol tunggal Simone Pepe berhasil membawa Juventus meraih kemenangan penting atas tuan rumah Lazio dalam pertandingan Serie A di Stadion Olimpico, Selasa (3/5) dini hari. Kemenangan itu sangat krusial bagi Juventus karena menjaga asa mereka untuk berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

Dalam interval tiga menit sejak peluit tanda dimulainya pertandingan, dua peluang sukses dihadirkan pasukan arahan pelatih Edy Reja itu. satu milik Mauro Zarate dan satu lagi dari Hernanes. Namun, ketangguhan kiper Gianluigi Buffon di bawah mistar menggagalkan kedua peluang tersebut.

Lazio kembali memiliki peluang di menit ke-19. Sayang, tendangan Christian Brocchi dari jarak dekat memanfaatkan umpan silang Stephan Lichtsteiner masih belum menemui sasaran.
Menit ke-24, Brocchi lagi-lagi gagal memberikan keunggulan bagi Lazio. Tendangan kaki kirinya dari sisi kiri sukses dimentahkan oleh Buffon.

Saat laga memasuki menit ke-26 sebuah peluang dari Lazio kembali tercipta ketika sebuah crossing cantik dikirimkan kapten Lazio, Cristian Ledesma. Namun Christian Brocchi yang menerima umpan tersebut gagal mengkonversikan umpan tersebut menjadi sebuah gol. Sundulannya masih terlalu melebar di sudut kanan gawang Gianluigi Buffon.

Juventus sendiri baru bisa keluar dari tekanan di pertengahan babak pertama. Mereka memiliki peluang untuk unggul di menit 36 melalui Alessandro Matri. Sayang peluang eks striker Cagliari itu berhasil digagalkan Fernando Muslera.

Hernanes nyaris memberikan keunggulan di menit ke-38 bagi Lazio. Namun, sepakannya dari jarak dekat berhasil ditepis dengan gemilang oleh Buffon.
Tendangan Felipe Melo di akhir babak pertama juga gagal menemui sasaran. Hingga turun minum, kedua tim hanya mampu bermain 0-0.

Di babak kedua, lagi-lagi aksi heroik dari Muslera berhasil mengagalkan peluang Juventus lewat kerjasama Matri-Grosso. Tak mau kalah, Lazio mengancam di menit 66 melalui kerjasama Floccari dan Zarate. Tekel Chiellini berhasil menghentikan peluang itu.

Pada menit ke-69, Laziale hampir saja bersorak. Sebuah tendangan jarak jauh dilepaskan Ledesma. Jika saja bukan karena respon Buffon, bisa saja Juventus tertinggal terlebih dahulu.

Sepuluh menit jelang bubaran Lazio harus kehilangan Cristian Ledesma karena menerima kartu kuning keduanya setelah melanggar Felipe Melo. Unggul jumlah pemain, Juventus berhasil memanfaatkan momentum Juve langsung tancap gas dengan menggempur Lazio.

Akhirnya di menit 87, Pepe melepas tembakan akurat ke sisi kiri bawah gawang Lazio usai memanfaatkan umpan Hasan Salihamidzic, yang menyentuh Luca Toni. Fernando Muslera tak berdaya menghentikan bola. Juventus pun unggul 1-0 dan berhasil mempertahankannya hingga laga usai.. Di sisa waktu, Lazio tak mampu mengejar defisit satu gol atas Juve.

Skor 1-0 untuk keunggulan Juventus bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Namun dengan tambahan tiga angka (56), skuad arahan Luigi del Neri urung beranjak dari peringkat tujuh klasemen sementara Serie A. Lazio pun tak bergeser dari peringkat empat, dengan raihan 60 poin.

Susunan pemain

Lazio: Fernando Muslera; André Dias, Giuseppe Biava (Lionel Scaloni 71), Javier Garrido, Stephan Lichtsteiner, Francesco Matuzalem, Cristian Ledesma, Christian Brocchi, Hernanes; Mauro Zárate, Sergio Floccari

Juventus: Gianluigi Buffon; Giorgio Chiellini, Andrea Barzagli, Fabio Grosso, Marco Motta (Hasan Salihamidzic 71); Alberto Aquilani, Felipe Melo, Simone Pepe, Milos Krasic; Alessandro Del Piero, Alessandro Matri (Luca Toni 71)

Wasit : Mazzoleni from Bergamo
Kartu Kuning : Grosso 23’, Ledesma 38’, Pepe 58’, Salihamidzic 72’, Ledesma 80’
Kartu Merah : Ladesma 80’

Read More......